- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
BAHAYA GANG DOLLY !!!


TS
bugskids
BAHAYA GANG DOLLY !!!
TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Puskesmas Kelurahan Putat Jaya Kecamatan Sawahan, Surabaya, Hartati, mengatakan setidaknya 10 persen pekerja seks komersial (PSK) di Lokalisasi Dolly, Surabaya, mengidap virus HIV dan Aids. Penyakit ini tumbuh subur di kawasan Dolly karena banyak PSK yang tidak memakai kondom saat melayani lelaki hidung belang.
"Mereka belum tahu bahaya jika berhubungan tidak menggunakan kondom dan juga merasa risih kalau memakainya," katanya kepada Tempo usai memberikan penyuluhan tentang bahaya HIV dan Aids di Wisma Barbara, Dolly, Surabaya, 9 September 2013.
Menurut Hartati, terhitung sejak bulan Januari sampai September tahun 2013 ini, tercatat sebanyak 73 orang yang positif terjangkit HIV dan AIDS serta infeksi menular seksual. Satu di antaranya masih balita, sisanya PSK yang bekerja di Lokalisasi Dolly dan Jarak. Tahun lalu, Puskesmas Putat Jaya mencatat pasien yang positif HIV dan AIDS serta IMS sebanyak 118 orang PSK dan para pelanggannya.
Meskipun positif terjangkit penyakit menular, dia melanjutkan, 70 persen dari mereka masih tetap bekerja menjadi PSK sampai saat ini. Mereka tidak mau berhenti dengan alasan untuk mencari uang untuk biaya hidup.
Hartati menjelaskan, puskesmas menyediakan 10 kondom kepada setiap PSK yang datang berobat atau konsultasi kesehatan untuk mengurangi penularan HIV dan AIDS. "Biaya berobatnya juga murah, hanya Rp 9 ribu," katanya.
Salah satu pengelola wisma di Dolly, Rinna, mengatakan mucikari dan pemilik wisma tidak tahu apakah PSK-nya terjangkit virus HIV, AIDS, atau IMS. Kebanyakan para PSK enggan untuk bercerita mengenai penyakitnya. Mereka, dia melanjutkan, menjaga kesehatan dengan pemeriksaan yang rutin setiap hari Senin. "Kami juga meminta para PSK yang di sini melayani pelangganya dengan memakai kondom," katanya.
kasian PSK di tanah air kita brow
seharusnya ini perlu di perhatkan pemerintah , coba psk doly yg terjangkit HIV ini di transfer ke para pejabat kita yg suka kuda2an
"Mereka belum tahu bahaya jika berhubungan tidak menggunakan kondom dan juga merasa risih kalau memakainya," katanya kepada Tempo usai memberikan penyuluhan tentang bahaya HIV dan Aids di Wisma Barbara, Dolly, Surabaya, 9 September 2013.
Menurut Hartati, terhitung sejak bulan Januari sampai September tahun 2013 ini, tercatat sebanyak 73 orang yang positif terjangkit HIV dan AIDS serta infeksi menular seksual. Satu di antaranya masih balita, sisanya PSK yang bekerja di Lokalisasi Dolly dan Jarak. Tahun lalu, Puskesmas Putat Jaya mencatat pasien yang positif HIV dan AIDS serta IMS sebanyak 118 orang PSK dan para pelanggannya.
Meskipun positif terjangkit penyakit menular, dia melanjutkan, 70 persen dari mereka masih tetap bekerja menjadi PSK sampai saat ini. Mereka tidak mau berhenti dengan alasan untuk mencari uang untuk biaya hidup.
Hartati menjelaskan, puskesmas menyediakan 10 kondom kepada setiap PSK yang datang berobat atau konsultasi kesehatan untuk mengurangi penularan HIV dan AIDS. "Biaya berobatnya juga murah, hanya Rp 9 ribu," katanya.
Salah satu pengelola wisma di Dolly, Rinna, mengatakan mucikari dan pemilik wisma tidak tahu apakah PSK-nya terjangkit virus HIV, AIDS, atau IMS. Kebanyakan para PSK enggan untuk bercerita mengenai penyakitnya. Mereka, dia melanjutkan, menjaga kesehatan dengan pemeriksaan yang rutin setiap hari Senin. "Kami juga meminta para PSK yang di sini melayani pelangganya dengan memakai kondom," katanya.
kasian PSK di tanah air kita brow


0
3.8K
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan