- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Golkar Fight Back] PDIP dan SBY juga politik DInasti
TS
kortikal
[Golkar Fight Back] PDIP dan SBY juga politik DInasti
Golkar Tuding SBY Ingin Bangun Dinasti Cikeas
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat melontarkan kritik terkait dinasti politik yang ada di beberapa daerah, termasuk di Provinsi Banten yang dipimpin oleh kader Partai Golkar, Ratu Atut Chosiyah.
Menanggapi hal itu, Partai Golkar balik menuding SBY yang juga menerapkan dinasti politik selama berkuasa di Indonesia. SBY dianggap memanfaatkan posisinya sebagai Presiden untuk menempatkan kerabat dan keluarganya di jabatan-jabatan strategis.
"Dulu memang Pak SBY enggak mendukung saudaranya waktu maju di Pilkada Pacitan? Sekarang lihat struktur di Pacitan siapa yang berkuasa di sana," kritik Ketua DPP Partai Golkar, Indra J Piliang, di Disikusi Polemik Sindo Radio, Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (12/10/2013).
Menurut Indra, SBY memang ingin membuaat dinasti Cikeas untuk meneruskan kekuasaan yang dia bangun selama menjabat menjabat sebagai Presiden.
"Keluarga-keluarga Presiden SBY dan Bu Ani yang maju menjadi caleg segala macam atau kepala daerah kan juga banyak," ujar Indra.
Seperti diketahui, SBY melalui Partai Demokrat menempatkan anak, adik ipar, sepupu dan sejumlah nama kerabatnya dalam daftar nama-nama caleg partai tersebut. Setidaknya terdapat 15 nama caleg yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan keluarga Cikeas.
Nama caleg yang merupakan kerabat dekat keluarga Cikeas yaitu:
1. Edhi Baskoro Yudhoyono (anak SBY) Dapil Jatim VII
2. Sartono Hutomo (sepupu SBY) Dapil Jatim VII
3. Hartanto Edhi Wibowo (adik ipar SBY) Dapil Banten III
4. Agus Hermanto (adik ipar SBY) Dapil Jateng I
5. Nurcahyo Anggorojati (anak Hadi Utomo yang juga ipar SBY) Dapil Jateng VI
6. Lintang Pramesti (anak Agus Hermanto) Dapil Jabar VIII
7. Putri Permatasari (keponakan Agus Hermanto) Dapil Jateng I
8. Dwi Astuti Wulandari (anak Hadi Utomo) Dapil DKI Jakarta I
9. Mexicana Leo Hartanto (keponakan SBY) Dapil DKI Jakarta I
10. Decky Hardijanto (keponakan Hadi Utomo) Dapil Jateng V
11. Indri Sulistiyowati (keponakan Hadi Utomo) Dapil NTB,
12. Sumardani (suami Indri Sulistiyowati) Dapil Riau I
13. Agung Budi Santoso (keluarga Hadi Utomo) Dapil Jabar I
14. Sri Hidayati (adik ipar Agung BS)
15. Putut Wijanarko (suami Sri Hidayati) Dapil Jatim VI.
sumber
Golkar Kritik Politik Dinasti di Tubuh PDIP
JAKARTA - Partai Golkar kesal dengan banyaknya kritikan yang datang lantaran dianggap menerapkan politik dinasti di tingkat daerah.
Kritikan ini muncul setelah dinasti yang dibangun oleh kader Partai Golkar, Ratu Atut Chosiyah di Banten terindikasi korup. Namun Partai Golkar justru balik melontarkan kritik terhadap sejumlah kader partai yang menerapkan politik dinasti.
Seperti dinasti yang dibangun dua orang kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Teras Narang di Kalimantan Tengah dan Cornelis di Kalimantan Barat.
"Jangan lupa juga ada dinasti Teras Narang di Kalimantan Tengah, ada dinasti Cornelis di Kalimantan Barat," kritik Ketua DPP Partai Golkar, Indra J Piliang di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (12/10/2013).
Indra lantas menerangkan, tidak semua keluarga Atut menjadi kader partainya, atau maju dalam sebuah kompetisi politik dengan diusung Partai Golkar. Ada juga anggota keluarga Atut yang menjadi kader partai lain.
"Di Kabupaten Tangerang, ada keluarga Atut, Adin Abdul Halid, dia anggota DPRD dari Golkar, kemudian dia maju di Pilbup dari partai lain. Tidak semua calon yang didukung keluarga Atut bisa menang," ujarnya.
sumber
Berebut jd pimpinan daerah/anggota Dhewan, enak kerjanya kalo sdh terpilih tinggal datang,duduk,diam , dan erima uang
Btw itu kerabatnya EsBeYe banyak juga ya yg nyaleg
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat melontarkan kritik terkait dinasti politik yang ada di beberapa daerah, termasuk di Provinsi Banten yang dipimpin oleh kader Partai Golkar, Ratu Atut Chosiyah.
Menanggapi hal itu, Partai Golkar balik menuding SBY yang juga menerapkan dinasti politik selama berkuasa di Indonesia. SBY dianggap memanfaatkan posisinya sebagai Presiden untuk menempatkan kerabat dan keluarganya di jabatan-jabatan strategis.
"Dulu memang Pak SBY enggak mendukung saudaranya waktu maju di Pilkada Pacitan? Sekarang lihat struktur di Pacitan siapa yang berkuasa di sana," kritik Ketua DPP Partai Golkar, Indra J Piliang, di Disikusi Polemik Sindo Radio, Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (12/10/2013).
Menurut Indra, SBY memang ingin membuaat dinasti Cikeas untuk meneruskan kekuasaan yang dia bangun selama menjabat menjabat sebagai Presiden.
"Keluarga-keluarga Presiden SBY dan Bu Ani yang maju menjadi caleg segala macam atau kepala daerah kan juga banyak," ujar Indra.
Seperti diketahui, SBY melalui Partai Demokrat menempatkan anak, adik ipar, sepupu dan sejumlah nama kerabatnya dalam daftar nama-nama caleg partai tersebut. Setidaknya terdapat 15 nama caleg yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan keluarga Cikeas.
Nama caleg yang merupakan kerabat dekat keluarga Cikeas yaitu:
1. Edhi Baskoro Yudhoyono (anak SBY) Dapil Jatim VII
2. Sartono Hutomo (sepupu SBY) Dapil Jatim VII
3. Hartanto Edhi Wibowo (adik ipar SBY) Dapil Banten III
4. Agus Hermanto (adik ipar SBY) Dapil Jateng I
5. Nurcahyo Anggorojati (anak Hadi Utomo yang juga ipar SBY) Dapil Jateng VI
6. Lintang Pramesti (anak Agus Hermanto) Dapil Jabar VIII
7. Putri Permatasari (keponakan Agus Hermanto) Dapil Jateng I
8. Dwi Astuti Wulandari (anak Hadi Utomo) Dapil DKI Jakarta I
9. Mexicana Leo Hartanto (keponakan SBY) Dapil DKI Jakarta I
10. Decky Hardijanto (keponakan Hadi Utomo) Dapil Jateng V
11. Indri Sulistiyowati (keponakan Hadi Utomo) Dapil NTB,
12. Sumardani (suami Indri Sulistiyowati) Dapil Riau I
13. Agung Budi Santoso (keluarga Hadi Utomo) Dapil Jabar I
14. Sri Hidayati (adik ipar Agung BS)
15. Putut Wijanarko (suami Sri Hidayati) Dapil Jatim VI.
sumber
Golkar Kritik Politik Dinasti di Tubuh PDIP
JAKARTA - Partai Golkar kesal dengan banyaknya kritikan yang datang lantaran dianggap menerapkan politik dinasti di tingkat daerah.
Kritikan ini muncul setelah dinasti yang dibangun oleh kader Partai Golkar, Ratu Atut Chosiyah di Banten terindikasi korup. Namun Partai Golkar justru balik melontarkan kritik terhadap sejumlah kader partai yang menerapkan politik dinasti.
Seperti dinasti yang dibangun dua orang kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Teras Narang di Kalimantan Tengah dan Cornelis di Kalimantan Barat.
"Jangan lupa juga ada dinasti Teras Narang di Kalimantan Tengah, ada dinasti Cornelis di Kalimantan Barat," kritik Ketua DPP Partai Golkar, Indra J Piliang di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (12/10/2013).
Indra lantas menerangkan, tidak semua keluarga Atut menjadi kader partainya, atau maju dalam sebuah kompetisi politik dengan diusung Partai Golkar. Ada juga anggota keluarga Atut yang menjadi kader partai lain.
"Di Kabupaten Tangerang, ada keluarga Atut, Adin Abdul Halid, dia anggota DPRD dari Golkar, kemudian dia maju di Pilbup dari partai lain. Tidak semua calon yang didukung keluarga Atut bisa menang," ujarnya.
sumber
Berebut jd pimpinan daerah/anggota Dhewan, enak kerjanya kalo sdh terpilih tinggal datang,duduk,diam , dan erima uang
Btw itu kerabatnya EsBeYe banyak juga ya yg nyaleg
0
1.1K
4
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan