- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[PIC] The Other Side Madame Bunda Putri. Wanita Pelobby Unggul "Asset" PKS?
TS
AkuCintaNanea
[PIC] The Other Side Madame Bunda Putri. Wanita Pelobby Unggul "Asset" PKS?
Luthfi Hasan: Bunda Putri Sangat Dekat dengan SBY
Kamis, 10 Oktober 2013 | 14:23 WIB
Terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq (kiri) usai menjalani sidang perdananya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (24/6/2013). Luthfi diajukan ke pengadilan karena diduga terlibat dalam kasus suap kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian.
JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq, mengaku kenal dengan Bunda Putri. Menurut Luthfi, Bunda Putri adalah orang yang sangat dekat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hal ini diungkapkan Luthfi ketika bersaksi untuk terdakwa kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi Ahmad Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (10/10/2013). "Bunda Putri orang yang setahu saya sangat dekat dengan SBY. Dia sangat tahu informasi kebijakan reshuffle," ujar Luthfi.
Awalnya Luthfi mengaku pernah mendatangi rumah Bunda Putri di Pondok Indah, Jakarta Selatan, pasca-penangkapan Fathanah oleh KPK. Luthfi langsung menanyakan adakah rencana reshuffle (penataan ulang) kabinet Indonesia Bersatu. Luthfi mengaitkan penangkapan Fathanah dengan isu kebijakan penataan ulang kabinet oleh Presiden. Ini karena awalnya ia mendengar kabar ada seorang sopir menteri yang juga ditangkap KPK. Penangkapan itu diduga hanya untuk menggeser jabatan menteri dari PKS. Menurut Luthfi, Bunda Putri memiliki informasi yang valid terkait kebijakan penataan ulang kabinet. "Dia orang yang banyak memiliki informasi. Banyak orang dekat Bapak SBY yang bawa informasi dan akurasinya sangat tinggi," kata Luthfi.
Namun, ketika ditanya identitas asli Bunda Putri, Luthfi mengaku tidak tahu. Fathanah didakwa bersama-sama Luthfi menerima uang Rp 1,3 miliar dari PT Indonesiauna Utama terkait kepengurusan kuota impor daging sapi. Keduanya juga didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang dengan menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membayarkan, dan membelanjakan harta kekayaan. Diduga, harta tersebut berasal dari tindak pidana korupsi.
http://nasional.kompas.com/read/2013...kat.dengan.SBY
Disayangkan, SBY terlalu reaktif tanggapi Bunda Putri
Jum'at, 11 Oktober 2013 − 18:36 WIB
Sindonews.com - Munculnya perang urat syaraf yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait Bunda Putri yang disebut Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) dalam persidangan merupakan orang dekat SBY, harusnya tak ditanggapi berlebihan. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Kristiawanto mengatakan, semua pihak mestinya menghargai proses hukum di negara ini. “Jika hal ini ditangapi liar justru akan menjadikan kegaduhan politik, tidak fokus pada penegakan hukumnya. Jadi sangat disayangkan ketika direspons secara reaksioner oleh Presiden SBY,” kata Kristiawanto lewat rilisnya kepada Sindonews, Juamt (11/10/2013).
Dia menuturkan, semuanya pasti akan terungkap dengan proses persidangan dan independensi hakim, dengan menilai kesaksian atau alat bukti yang ada. “Sebaliknya jika kesaksian yang disampaikan palsu atau mengada-ada, LHI tentu tahu risikonya yaitu sanksi yang berat,” pungkasnya. Nama sosok Bunda Putri kerap muncul dipersidangan kasus dugaan suap impor daging sapi, di Pengadilan Tindak Pidana Korups (Tipikor), Jakarta. Bahkan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq menyebutkan, Bunda Putri merupakan orang dekat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sementara, SBY sendiri sudah membantahnya.
http://nasional.sindonews.com/read/2...pi-bunda-putri
Madame Putri: Global Network?
24 Sep 2013 14:10:42
Sosok yang diyakini sebagai figur Bunda Putri
BEBERAPA pekan lalu, kita di gegerkan oleh kesaksian Ridwan Hakim, putra Ustadz Hilmi Aminudin di dalam persidangan Fathanah. Ketika itu, Ridwan mengemukakan penyadapan pembicaraan Ridwan dan Luthfi Hasan. Dalam sadapan itu terungkap nama Sengman, Haji Susu, Mas Bud, Dipo, Lurah, hingga yang paling menarik, Bunda Putri. Dalam tutur Ridwan, Bunda Putri adalah mentor bisnisnya. Dan dalam konfirmasi, Suswono mengenal Bunda Putri sewaktu peresmian pabrik pupuk organik terbesar di Asia Tenggara bersama SBY di Kalimantan Barat. Bantah berbantah pun terjadi di berbagai media nasional. Dari penelusuran AKTUAL, ada beberapa informasi menarik mengenai Bunda Putri, atau dikenal dalam pergaulan global dengan sebutan Madame Putri.
Konfirmasi awal tentang mentor bisnis Ridwan, putra Ustadz Hilmi, benar memang "Madame" yang memberikan jalan ke Ridwan sebagai mentor bisnis. Tapi bisnis yang diajarkan bukan main proyek di dalam negeri, namun lebih ke orientasi global, perdagangan internasional, salah satunya adalah bisnis konveksi, terutama sebagai pemasok konveksi "Tudung"-Jilbab" untuk Turki. Melalui jalur yang dimiliki Madame, langsung melalui Erdogan, jalan bisnis Ridwan di Turki, memasok kain penutup aurat kaum muslimah cukup cerah.
Ridwan diperintahkan sang Ayah, untuk belajar ke Madame, bukan sebuah alasan kosong, karena Sang Madame-lah penghubung jaringan Middle East ke Ustad Hilmi sejak lama, sebelum terbentuknya PK maupun PKS. Madame bukan sekedar penghubung antara PKS dan Demokrat, maka tidak heran, kalau kader-kader utama Ustad Hilmi pun diminta "sowan" ke Sang Madame untuk belajar.
Madame memberi mentoring bisnis Ridwan ini menjadi satu hal yang menarik, selain memasok konveksi "Jilbab" ke Turki, Ridwan juga diberikan Madame jalan koneksi ke Mesir dan beberapa negara di Midlle East. Sebenarnya bukan hanya Ridwan, beberapa BUMN mendapat proyek miliaran dollar beberapa tahun lalu di Middle East khususnya di Saudi Arabia, karena tangan dingin sang Madame, tentunya sebelum kasus Hambalang mengemuka. Konfirmasi pernyataan menteri Suswono, mengenal Madame dalam peresmian Pabrik Pupuk organik terbesar di Kalimantan Barat, benar adanya. Memang betul pabrik pupuk organik ini "milik" Madame, meskipun dibantah oleh pihak resmi manajemen. Yang menggelitik, pengembangan pabrik pupuk organik ini cukup progresif. Namun sayang produk pupuk ini tidak mendapat tempat di dalam negeri, malah membuka pasar utama dengan ekspor ke Jepang dan Korea Selatan. Padahal pupuk organik hasil temuan Madame ini memilik "enzim" luar biasa disebut sebagai penemuan fenomenal.
Mungkin pabrik pupuk ini dianggap saingan atau rival dari pabrik pupuk BUMN, sehingga pasar utama mereka malah di luar negeri. Bahkan kita ketahui Petro Kimia Gresik atau saat ini menjadi PT Pupuk Indonesia Holding, malah terus melakukan import bahan baku pupuk kima terbesar dari Canpotex Kanada, melalui jejaring Wilmar atau ke Jordania Phospate Coorporation. Maklum negeri kita lagi demam impor, dengan margin yang lumayan untuk biaya politik sekaligus pensiun. Di lansir beberapa media nasional, Madame Putri seolah dikenal sebagai broker proyek Kementan, dikenal jaringan luas, lobby yang kuat baik di jajaran elit politik dan birokrasi. Tapi yang menarik tidak ada proyek di Kementan yang dipegang Madame. Ada suatu yang pertanyaan paradoks, kalau peran Madame yang "habitat" nya di Oil and Gas kok diseret ke bidang Pertanian? Apalagi Import daging? tergolong main recehan?
Kenapa Madame sampai "terseret" dalam kasus sapi? Padahal Madame di kenal sebagai "Donatur" beberapa partai besar di Republik. Awal kemenangan Presiden Yudhoyono dan Partai Demokrat, hingga moncernya PKS di pemilu 2004 dan 2009. Penelusuran AKTUAL, Madame Putri adalah "strategic person" bagi Indonesia, khususnya dalam bidang Oil and Gas, makanya tidak heran, Petronas pun menjadikan Madame Puteri sebagai "advisor" bukan saja di Blok Natuna, namun advisor secara keseluruhan, tentunya Petronas dalam memilih seorang advisor tidak sembarang pilih, ada refrensial, global recommendation dan pertimbangan khusus. Bagaimana di balik cerita seluruh investasi SPBU Petronas di Indonesia di cabut? Apakah hanya alasan bisnis semata karena kran BBM subsidi? dan bagaimana Pertamina mesti duduk berunding dengan sang Madame di kantor pusat Petronas?
Sebelum menjadi advisor di Petronas, Madame dikenal memiliki jaringan yang kuat di Aramco, Qatar Oil and Gas dan komunitas Trader Besar Oil and Gas di Dubai, Singapore hingga Hongkong. Hampir seluruh pemain Oil and Gas yang "genuine" mengetahui sepak terjang sang Madame. Kedekatan Madame dengan keluarga Raja Saudi Arabia, Emir Qatar, Kerajaan Thailand, Kerajaan Bolkiah Brunai, hingga Kaisar Jepang, cukup membuat AKTUAL terhenyak, siapa Madame sebenarnya? Belum lagi banyaknya foto-foto menteri era Soeharto hingga SBY yang berpose bersama Madame, terpampang di kediaman.
Tentunya kedayatarikan Madame bukan sekedar memiliki daya "linuwih" karena memiliki darah dari Sunan Gunung Jati, Syarif Hidayatullah Cirebon. Atau banyak terkecohnya penyidik KPK, ketika menunjukkan foto Madame bersama dengan salah satu Konglomerat Taipan besar era Soeharto. Mungkin suatu saat kita akan lebih tahu tentang sosok Madame, bahkan mungkin membutuhkan perannya dalam waktu dekat, dalam menghadapi krisis ekonomi, khususnya kolateral import BBM yang sudah di ambang kritis.
http://m.aktual.co/aktualreview/1415...global-network
Mari Kita Telisik Profil Bunda Putri yang Sesungguhnya
11 Oct 2013 16:06:43
Sosok Bunda Putri (Foto: Aktual.co/Istimewa)
Begitu ramainya urusan soal Bunda Putri, sehingga saya terpaksa buka dokumen-dokumen pendukung yang kiranya bisa jelaskan siapa dia gerangan, sampai-sampai Presiden SBY pun kebakaran jenggot. Sayangnya, kesaksian Ridwan Hakim, putra Ustadz Hilmi Aminuddin, tak banyak menolong meski mencuatnya nama Bunda Putri berawal dari dirinya. Karena dia cuma bilang Bunda adalah mentor bisnisnya. Ternyata eh ternyata, Bunda Putri merupakan pebisnis berskala global bidang konveksi, terutama pemasok konvensi Jilbab untuk Turki. Lebih gilanya lagi, ini orang punya jalur khusus (hotline) kepada Presiden Erdogan. Sehingga Bunda punya pintu masuk dan jalan tol memasok jilbab dan pakaian-pakaian muslimah lainnya.
Yang menarik kita ungkap di sini, adanya fakta bahwa Bunda Putri adalah mentor bisnis Ridwan Hakim, yang dalam amatan saya, tentunya terlalu naif jika hanya untuk belajar seni berbisnis kepada Ridwan. Kenyataan bahwa Bunda Putri punya jaringan ke Timur Tengah dan sudah menjalin hubungan akrab dengan Ustadz Hilmi bahkan sebelum berdirinya Partai keadilan (PK) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), tentunya harus jadi informasi intelijen yang bernilai tinggi sejak awal. Dengan begitu siapapun yang mampu membaca fakta ini, tentunya amat naif kiranya jika hanya menyimpulkan peran Bunda Putri sekadar sebagai penghubung antara PKS dan Partai Demokrat.
Jelas dari kenyataan yang berhasil saya simpulkan berdasarkan beberapa dokumen dan sumber-sumber terpercaya. Bunda Putri praktis harus dibaca sebagai 'mitra intelijen' berbagai kepentingan-kepentingan strategis para elite Timur Tengah, untuk membangun pengaruh di kalangan para petinggi partai politik di Indonesia. Tidak cuma Partai Demokrat dan PKS. Karena itu tak heran, jika pada pergantian 2011 ke 2012, mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga, sempat-sempatnya bermalam dan menghabiskan malam tahun baruan di Desa Cilimus, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Cirebon. Hayo ngapain coba? Masa cuma liburan doang sih untuk seorang menteri yang begitu sibuk jadwal dan agenda setiap harinya?
Mari kita telisik lebih lanjut fakta-fakta selanjutnya. Madame Putri ternyata jaringan koneksinya juga meluas ke Mesir. Bunda Putri juga diyakini merupakan pemilik pabrik pupuk organik terbesar di Kalimantan Barat. Namun ada satu versi cerita yang cukup menarik. Ternyata pabrik pupuk organik milik Bunda Putri ini, justru membuka pasar ke luar negeri dengan ekspor ke Jepang dan Korea Selatan. Alasanya karena dianggap pesaing oleh pabrik pupuk BUMN, sehingga pasar di dalam negeri justru diblokir.
Sampai di sini cerita makin menarik, dengan munculnya fakta lain, bahwa Petro Kimia atau yang saat ini jadi PT Pupuk Indonesia Holding, malah melakukan impor bahan baku pupuk kimia terbesar dari Canpotex Kanada, melalui jejaring Wilmar atau ke Jordania Phospate Corporation.Tentu saja pada taraf ini peran Bunda Putri tidak bisa dibaca sekadar sebagai broker atau arranger sekelas Artalita Suryani atau Hartati Murdaya Poe Sekalipun. Ini orang pastilah pemain yang cukup berkelas.
Sehingga dalam situasi ketika para elite politik dan ekonomi kita pada kena demam impor produk asing, peran Bunda Putri jadi fenomenal. Tapi kenapa SBY harus kebakaran jenggot kayak gitu? Nah dari pertanyaan menggelitik ini, muncul satu lagi fakta baru. Bahwa Bunda Putri juga main di sektor migas. Bahkan disinyalir merupakan aktor strategis dalam permainan migas di Indonesia. Bahkan Petronas pun merekrut Bunda sebagai penasehat strategis. Lagi lagi, fakta ini bisa saya simpulkan bahwa Bunda Putri bisa masuk ke pusat urat syaraf 'kartel migas' Indonesia, pastilah atas rekomendasi kekuatan-kekuatan korporasi global. Sekadar informasi, Bunda Putri punya koneksi dan relasi yang kuat dan solid dengan di ARAMCO, Qatar Oil and Gas di Dubai, Singapura hingga Hong Kong.
Beberapa perusahaan minyak yang saya sebut di atas, merupakan perusahaan-perusahaan minyak berskala global di Timur Tengah, dan berada dalam orbit pengaruh Amerika Serikat dan Inggris sejak awal. Lantas, untuk siapa Bunda Putri bekerja sebenarnya?
Kedekatannya dengan Keluarga Besar Kerajaan Arab Saudi, Emir Qatar, Kerajaan Thailand hingga Kesultanan Bolkiah di Brunei Darussalam, dan bahkan keluarga kekaisaran Jepang, orang ini tidak bisa kita anggap enteng. Kalau melihat fakta jaringan koneksi dan relasinya, Bunda Putri saya harus simpulkan sebagai 'mitra intelijen' yang mungkin bekerja untuk Amerika Serikat dan Inggris. Ini sangat dimungkinkan karena ayah dari Bunda Putri adalah seorang jenderal tentara terkemuka dalam bidang intelijen selain Benny Moerdani, Namun disamarkan melalui kerja sama dengan Jepang dan Korea Selatan. Bukankah Jepang dan Korea Selatan tetap berada dalam orbit pengaruh Amerika Serikat? Tentu saja kesimpulan saya jadi gugur kalau dia terbukti kelak merupakan 'mitra' ganda?
Dari serangkaian kisah dan fakta-fakta terbaru terkait profil Bunda Putri, jadi menarik untuk menjawab kenapa SBY harus marah besar ketika sosok ini mencuat ke publik melalui fakta persidangan? Sebelumnya, SBY terlihat marah ketika memberikan keterangan pers usai melakukan lawatan ke Brunei Darussalam. Beliau memberikan keterangan pers di Base Ops TNI Angkatan Udara Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis (10/10) malam. SBY membantah kenal sosok Bunda Putri yang sebutkan Lutfhi Hasan Ishaaq dalam kasus impor sapi.
http://m.aktual.co/aktualreview/1614...g-sesungguhnya
Halo, Saya Bunda Putri
SENIN, 16 SEPTEMBER 2013 | 09:43 WIB
Bunda Putri alian Non Saputri (kiri).TEMPO.CO
TEMPO.CO, Jakarta - Suara serak perempuan dalam rekaman itu tak asing di telinga Bernaldi Djemat. Baru mendengarkannya pada menit pertama dari 13 menit rekaman, pebisnis ini segera mengenalinya. "Seratus sembilan puluh persen: itu suara Ibu Non Saputri," katanya. Rekaman itu diputar di Pengadilan Korupsi Jakarta, Kamis dua pekan lalu. Tempo memperdengarkan salinannya kepada Bernaldi di kantornya, PT Borobudur Capital Indonesia, di Plaza Gani Djemat, Jakarta, lima hari kemudian. Non Saputri, tak lain, bekas mertua Bernaldi--yang menikahi anak tunggalnya, Peni Fernita, pada 2006. Pasangan ini bercerai lima tahun kemudian. “Suara Ibu serak karena dia perokok berat,” ujar Bernaldi.
Majalah Tempo edisi Senin 16 September 2013 mengulas sosok perempuan yang disebut-sebut sebagai tokoh kunci dalam kasus suap kuota daging impor . Saputri bukan satu-satunya yang mendapat julukan “Bunda”. Ada bunda lain yang banyak berperan dalam pengaturan kuota impor daging. Dialah Elda Devianne Adiningrat, Ketua Asosiasi Perbenihan Indonesia, yang biasa dipanggil “Bunda Dattie”. Dia merupakan penghubung antara Fathanah, Luthfi, dan pejabat Kementerian Pertanian, juga Elizabeth Liman, Direktur Utama PT Indonesiauna Utama. Di kalangan importir dan pengusaha yang kerap bersentuhan dengan Kementerian Pertanian, nama Bunda Putri atau Non Saputri tak terlalu asing. Para pejabat di Kementerian itu juga sudah lama mendengar nama ini sebagai istri seorang pejabat eselon I yang mampu mempengaruhi penggantian pejabat. Seorang pejabat bercerita pernah ditawari naik pangkat oleh seseorang yang bernama Putri.
Menurut seorang pengusaha, Saputri pernah menjadi distributor pupuk dan hasil pertanian dengan mendirikan PT Dwipa Kreatek Persada pada 2002. Kantornya di Gedung Yarnati, Jalan Proklamasi 44, Menteng, Jakarta Pusat. Muhtar Syahroni, pengelola gedung itu, membenarkan Saputri pernah berkantor di sana. Saputri menyewa satu lantai di lantai satu untuk menjalankan bisnisnya. Namun, dua tahun setelah berkantor, usahanya mulai sepi. “Perusahaan bangkrut pada 2005 karena tak mendapat order,” kata Muhtar. Tempo belum memperoleh konfirmasi dari Saputri tentang informasi-informasi itu.
Padahal, rumah itu kerap dijadikan tempat rapat aktivis Lira. Selain tercantum sebagai penasihat, Saputri menjabat Ketua Lira Hijau, yang dilantik pada 2010. Lira memilih Saputri sebagai penasihat karena jaringannya di kalangan pengusaha sangat luas. “Supaya perusahaan-perusahaan itu memberikan dana program tanggung jawab sosial kepada Lira,” kata Sekretaris Jenderal Lira, Frans Watu. Frans, yang bertelepon dengan Saputri dua pekan lalu, menolak menghubungkan Tempo dengannya. “Sekarang dia sakit,” ujar Frans
http://www.tempo.co/read/news/2013/0...ya-Bunda-Putri
Dipo Alam: Petinggi PKS yang Paling Tahu dan Kenal Bunda Putri
Sabtu , 12/Oktober/2013 10:49
Foto Dipo Alam dan Bunda Putri?
JAKARTA, RAYATSULSEL.COM- Nama Bunda Putri terus menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan. Namun kingga kini, sosok Bunda Putri masih misterius. Seperti dilansir Rakyat Merdeka Online, Sabtu, (12/10), Sekretaris Kabinet, Dipo Alam, mengatakan bahwa yang paling tahu soal Bunda Putri adalah elit Partai Keadilan Sejahtera (PKS). “Yang paling tau & kenal dengan Bunda Puteri, menurut dialog Hakim dengan pesakitan dan saksi di pengadilan Tipikor KPK ialah petinggi PKS,” kata Dipo Alam melalui akun twitter-nya @dipoalam49 ( Sabtu, 12/10).
http://rakyatsulsel.com/dipo-alam-pe...nda-putri.html
----------------------------------
Wanita memang suka membikin terguncyang hati Lelaki ...
Kamis, 10 Oktober 2013 | 14:23 WIB
Terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq (kiri) usai menjalani sidang perdananya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (24/6/2013). Luthfi diajukan ke pengadilan karena diduga terlibat dalam kasus suap kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian.
JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq, mengaku kenal dengan Bunda Putri. Menurut Luthfi, Bunda Putri adalah orang yang sangat dekat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hal ini diungkapkan Luthfi ketika bersaksi untuk terdakwa kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi Ahmad Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (10/10/2013). "Bunda Putri orang yang setahu saya sangat dekat dengan SBY. Dia sangat tahu informasi kebijakan reshuffle," ujar Luthfi.
Awalnya Luthfi mengaku pernah mendatangi rumah Bunda Putri di Pondok Indah, Jakarta Selatan, pasca-penangkapan Fathanah oleh KPK. Luthfi langsung menanyakan adakah rencana reshuffle (penataan ulang) kabinet Indonesia Bersatu. Luthfi mengaitkan penangkapan Fathanah dengan isu kebijakan penataan ulang kabinet oleh Presiden. Ini karena awalnya ia mendengar kabar ada seorang sopir menteri yang juga ditangkap KPK. Penangkapan itu diduga hanya untuk menggeser jabatan menteri dari PKS. Menurut Luthfi, Bunda Putri memiliki informasi yang valid terkait kebijakan penataan ulang kabinet. "Dia orang yang banyak memiliki informasi. Banyak orang dekat Bapak SBY yang bawa informasi dan akurasinya sangat tinggi," kata Luthfi.
Namun, ketika ditanya identitas asli Bunda Putri, Luthfi mengaku tidak tahu. Fathanah didakwa bersama-sama Luthfi menerima uang Rp 1,3 miliar dari PT Indonesiauna Utama terkait kepengurusan kuota impor daging sapi. Keduanya juga didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang dengan menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membayarkan, dan membelanjakan harta kekayaan. Diduga, harta tersebut berasal dari tindak pidana korupsi.
http://nasional.kompas.com/read/2013...kat.dengan.SBY
Disayangkan, SBY terlalu reaktif tanggapi Bunda Putri
Jum'at, 11 Oktober 2013 − 18:36 WIB
Sindonews.com - Munculnya perang urat syaraf yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait Bunda Putri yang disebut Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) dalam persidangan merupakan orang dekat SBY, harusnya tak ditanggapi berlebihan. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Kristiawanto mengatakan, semua pihak mestinya menghargai proses hukum di negara ini. “Jika hal ini ditangapi liar justru akan menjadikan kegaduhan politik, tidak fokus pada penegakan hukumnya. Jadi sangat disayangkan ketika direspons secara reaksioner oleh Presiden SBY,” kata Kristiawanto lewat rilisnya kepada Sindonews, Juamt (11/10/2013).
Dia menuturkan, semuanya pasti akan terungkap dengan proses persidangan dan independensi hakim, dengan menilai kesaksian atau alat bukti yang ada. “Sebaliknya jika kesaksian yang disampaikan palsu atau mengada-ada, LHI tentu tahu risikonya yaitu sanksi yang berat,” pungkasnya. Nama sosok Bunda Putri kerap muncul dipersidangan kasus dugaan suap impor daging sapi, di Pengadilan Tindak Pidana Korups (Tipikor), Jakarta. Bahkan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq menyebutkan, Bunda Putri merupakan orang dekat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sementara, SBY sendiri sudah membantahnya.
http://nasional.sindonews.com/read/2...pi-bunda-putri
Madame Putri: Global Network?
24 Sep 2013 14:10:42
Sosok yang diyakini sebagai figur Bunda Putri
BEBERAPA pekan lalu, kita di gegerkan oleh kesaksian Ridwan Hakim, putra Ustadz Hilmi Aminudin di dalam persidangan Fathanah. Ketika itu, Ridwan mengemukakan penyadapan pembicaraan Ridwan dan Luthfi Hasan. Dalam sadapan itu terungkap nama Sengman, Haji Susu, Mas Bud, Dipo, Lurah, hingga yang paling menarik, Bunda Putri. Dalam tutur Ridwan, Bunda Putri adalah mentor bisnisnya. Dan dalam konfirmasi, Suswono mengenal Bunda Putri sewaktu peresmian pabrik pupuk organik terbesar di Asia Tenggara bersama SBY di Kalimantan Barat. Bantah berbantah pun terjadi di berbagai media nasional. Dari penelusuran AKTUAL, ada beberapa informasi menarik mengenai Bunda Putri, atau dikenal dalam pergaulan global dengan sebutan Madame Putri.
Konfirmasi awal tentang mentor bisnis Ridwan, putra Ustadz Hilmi, benar memang "Madame" yang memberikan jalan ke Ridwan sebagai mentor bisnis. Tapi bisnis yang diajarkan bukan main proyek di dalam negeri, namun lebih ke orientasi global, perdagangan internasional, salah satunya adalah bisnis konveksi, terutama sebagai pemasok konveksi "Tudung"-Jilbab" untuk Turki. Melalui jalur yang dimiliki Madame, langsung melalui Erdogan, jalan bisnis Ridwan di Turki, memasok kain penutup aurat kaum muslimah cukup cerah.
Ridwan diperintahkan sang Ayah, untuk belajar ke Madame, bukan sebuah alasan kosong, karena Sang Madame-lah penghubung jaringan Middle East ke Ustad Hilmi sejak lama, sebelum terbentuknya PK maupun PKS. Madame bukan sekedar penghubung antara PKS dan Demokrat, maka tidak heran, kalau kader-kader utama Ustad Hilmi pun diminta "sowan" ke Sang Madame untuk belajar.
Madame memberi mentoring bisnis Ridwan ini menjadi satu hal yang menarik, selain memasok konveksi "Jilbab" ke Turki, Ridwan juga diberikan Madame jalan koneksi ke Mesir dan beberapa negara di Midlle East. Sebenarnya bukan hanya Ridwan, beberapa BUMN mendapat proyek miliaran dollar beberapa tahun lalu di Middle East khususnya di Saudi Arabia, karena tangan dingin sang Madame, tentunya sebelum kasus Hambalang mengemuka. Konfirmasi pernyataan menteri Suswono, mengenal Madame dalam peresmian Pabrik Pupuk organik terbesar di Kalimantan Barat, benar adanya. Memang betul pabrik pupuk organik ini "milik" Madame, meskipun dibantah oleh pihak resmi manajemen. Yang menggelitik, pengembangan pabrik pupuk organik ini cukup progresif. Namun sayang produk pupuk ini tidak mendapat tempat di dalam negeri, malah membuka pasar utama dengan ekspor ke Jepang dan Korea Selatan. Padahal pupuk organik hasil temuan Madame ini memilik "enzim" luar biasa disebut sebagai penemuan fenomenal.
Mungkin pabrik pupuk ini dianggap saingan atau rival dari pabrik pupuk BUMN, sehingga pasar utama mereka malah di luar negeri. Bahkan kita ketahui Petro Kimia Gresik atau saat ini menjadi PT Pupuk Indonesia Holding, malah terus melakukan import bahan baku pupuk kima terbesar dari Canpotex Kanada, melalui jejaring Wilmar atau ke Jordania Phospate Coorporation. Maklum negeri kita lagi demam impor, dengan margin yang lumayan untuk biaya politik sekaligus pensiun. Di lansir beberapa media nasional, Madame Putri seolah dikenal sebagai broker proyek Kementan, dikenal jaringan luas, lobby yang kuat baik di jajaran elit politik dan birokrasi. Tapi yang menarik tidak ada proyek di Kementan yang dipegang Madame. Ada suatu yang pertanyaan paradoks, kalau peran Madame yang "habitat" nya di Oil and Gas kok diseret ke bidang Pertanian? Apalagi Import daging? tergolong main recehan?
Kenapa Madame sampai "terseret" dalam kasus sapi? Padahal Madame di kenal sebagai "Donatur" beberapa partai besar di Republik. Awal kemenangan Presiden Yudhoyono dan Partai Demokrat, hingga moncernya PKS di pemilu 2004 dan 2009. Penelusuran AKTUAL, Madame Putri adalah "strategic person" bagi Indonesia, khususnya dalam bidang Oil and Gas, makanya tidak heran, Petronas pun menjadikan Madame Puteri sebagai "advisor" bukan saja di Blok Natuna, namun advisor secara keseluruhan, tentunya Petronas dalam memilih seorang advisor tidak sembarang pilih, ada refrensial, global recommendation dan pertimbangan khusus. Bagaimana di balik cerita seluruh investasi SPBU Petronas di Indonesia di cabut? Apakah hanya alasan bisnis semata karena kran BBM subsidi? dan bagaimana Pertamina mesti duduk berunding dengan sang Madame di kantor pusat Petronas?
Sebelum menjadi advisor di Petronas, Madame dikenal memiliki jaringan yang kuat di Aramco, Qatar Oil and Gas dan komunitas Trader Besar Oil and Gas di Dubai, Singapore hingga Hongkong. Hampir seluruh pemain Oil and Gas yang "genuine" mengetahui sepak terjang sang Madame. Kedekatan Madame dengan keluarga Raja Saudi Arabia, Emir Qatar, Kerajaan Thailand, Kerajaan Bolkiah Brunai, hingga Kaisar Jepang, cukup membuat AKTUAL terhenyak, siapa Madame sebenarnya? Belum lagi banyaknya foto-foto menteri era Soeharto hingga SBY yang berpose bersama Madame, terpampang di kediaman.
Tentunya kedayatarikan Madame bukan sekedar memiliki daya "linuwih" karena memiliki darah dari Sunan Gunung Jati, Syarif Hidayatullah Cirebon. Atau banyak terkecohnya penyidik KPK, ketika menunjukkan foto Madame bersama dengan salah satu Konglomerat Taipan besar era Soeharto. Mungkin suatu saat kita akan lebih tahu tentang sosok Madame, bahkan mungkin membutuhkan perannya dalam waktu dekat, dalam menghadapi krisis ekonomi, khususnya kolateral import BBM yang sudah di ambang kritis.
http://m.aktual.co/aktualreview/1415...global-network
Mari Kita Telisik Profil Bunda Putri yang Sesungguhnya
11 Oct 2013 16:06:43
Sosok Bunda Putri (Foto: Aktual.co/Istimewa)
Begitu ramainya urusan soal Bunda Putri, sehingga saya terpaksa buka dokumen-dokumen pendukung yang kiranya bisa jelaskan siapa dia gerangan, sampai-sampai Presiden SBY pun kebakaran jenggot. Sayangnya, kesaksian Ridwan Hakim, putra Ustadz Hilmi Aminuddin, tak banyak menolong meski mencuatnya nama Bunda Putri berawal dari dirinya. Karena dia cuma bilang Bunda adalah mentor bisnisnya. Ternyata eh ternyata, Bunda Putri merupakan pebisnis berskala global bidang konveksi, terutama pemasok konvensi Jilbab untuk Turki. Lebih gilanya lagi, ini orang punya jalur khusus (hotline) kepada Presiden Erdogan. Sehingga Bunda punya pintu masuk dan jalan tol memasok jilbab dan pakaian-pakaian muslimah lainnya.
Yang menarik kita ungkap di sini, adanya fakta bahwa Bunda Putri adalah mentor bisnis Ridwan Hakim, yang dalam amatan saya, tentunya terlalu naif jika hanya untuk belajar seni berbisnis kepada Ridwan. Kenyataan bahwa Bunda Putri punya jaringan ke Timur Tengah dan sudah menjalin hubungan akrab dengan Ustadz Hilmi bahkan sebelum berdirinya Partai keadilan (PK) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), tentunya harus jadi informasi intelijen yang bernilai tinggi sejak awal. Dengan begitu siapapun yang mampu membaca fakta ini, tentunya amat naif kiranya jika hanya menyimpulkan peran Bunda Putri sekadar sebagai penghubung antara PKS dan Partai Demokrat.
Jelas dari kenyataan yang berhasil saya simpulkan berdasarkan beberapa dokumen dan sumber-sumber terpercaya. Bunda Putri praktis harus dibaca sebagai 'mitra intelijen' berbagai kepentingan-kepentingan strategis para elite Timur Tengah, untuk membangun pengaruh di kalangan para petinggi partai politik di Indonesia. Tidak cuma Partai Demokrat dan PKS. Karena itu tak heran, jika pada pergantian 2011 ke 2012, mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga, sempat-sempatnya bermalam dan menghabiskan malam tahun baruan di Desa Cilimus, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Cirebon. Hayo ngapain coba? Masa cuma liburan doang sih untuk seorang menteri yang begitu sibuk jadwal dan agenda setiap harinya?
Mari kita telisik lebih lanjut fakta-fakta selanjutnya. Madame Putri ternyata jaringan koneksinya juga meluas ke Mesir. Bunda Putri juga diyakini merupakan pemilik pabrik pupuk organik terbesar di Kalimantan Barat. Namun ada satu versi cerita yang cukup menarik. Ternyata pabrik pupuk organik milik Bunda Putri ini, justru membuka pasar ke luar negeri dengan ekspor ke Jepang dan Korea Selatan. Alasanya karena dianggap pesaing oleh pabrik pupuk BUMN, sehingga pasar di dalam negeri justru diblokir.
Sampai di sini cerita makin menarik, dengan munculnya fakta lain, bahwa Petro Kimia atau yang saat ini jadi PT Pupuk Indonesia Holding, malah melakukan impor bahan baku pupuk kimia terbesar dari Canpotex Kanada, melalui jejaring Wilmar atau ke Jordania Phospate Corporation.Tentu saja pada taraf ini peran Bunda Putri tidak bisa dibaca sekadar sebagai broker atau arranger sekelas Artalita Suryani atau Hartati Murdaya Poe Sekalipun. Ini orang pastilah pemain yang cukup berkelas.
Sehingga dalam situasi ketika para elite politik dan ekonomi kita pada kena demam impor produk asing, peran Bunda Putri jadi fenomenal. Tapi kenapa SBY harus kebakaran jenggot kayak gitu? Nah dari pertanyaan menggelitik ini, muncul satu lagi fakta baru. Bahwa Bunda Putri juga main di sektor migas. Bahkan disinyalir merupakan aktor strategis dalam permainan migas di Indonesia. Bahkan Petronas pun merekrut Bunda sebagai penasehat strategis. Lagi lagi, fakta ini bisa saya simpulkan bahwa Bunda Putri bisa masuk ke pusat urat syaraf 'kartel migas' Indonesia, pastilah atas rekomendasi kekuatan-kekuatan korporasi global. Sekadar informasi, Bunda Putri punya koneksi dan relasi yang kuat dan solid dengan di ARAMCO, Qatar Oil and Gas di Dubai, Singapura hingga Hong Kong.
Beberapa perusahaan minyak yang saya sebut di atas, merupakan perusahaan-perusahaan minyak berskala global di Timur Tengah, dan berada dalam orbit pengaruh Amerika Serikat dan Inggris sejak awal. Lantas, untuk siapa Bunda Putri bekerja sebenarnya?
Kedekatannya dengan Keluarga Besar Kerajaan Arab Saudi, Emir Qatar, Kerajaan Thailand hingga Kesultanan Bolkiah di Brunei Darussalam, dan bahkan keluarga kekaisaran Jepang, orang ini tidak bisa kita anggap enteng. Kalau melihat fakta jaringan koneksi dan relasinya, Bunda Putri saya harus simpulkan sebagai 'mitra intelijen' yang mungkin bekerja untuk Amerika Serikat dan Inggris. Ini sangat dimungkinkan karena ayah dari Bunda Putri adalah seorang jenderal tentara terkemuka dalam bidang intelijen selain Benny Moerdani, Namun disamarkan melalui kerja sama dengan Jepang dan Korea Selatan. Bukankah Jepang dan Korea Selatan tetap berada dalam orbit pengaruh Amerika Serikat? Tentu saja kesimpulan saya jadi gugur kalau dia terbukti kelak merupakan 'mitra' ganda?
Dari serangkaian kisah dan fakta-fakta terbaru terkait profil Bunda Putri, jadi menarik untuk menjawab kenapa SBY harus marah besar ketika sosok ini mencuat ke publik melalui fakta persidangan? Sebelumnya, SBY terlihat marah ketika memberikan keterangan pers usai melakukan lawatan ke Brunei Darussalam. Beliau memberikan keterangan pers di Base Ops TNI Angkatan Udara Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis (10/10) malam. SBY membantah kenal sosok Bunda Putri yang sebutkan Lutfhi Hasan Ishaaq dalam kasus impor sapi.
http://m.aktual.co/aktualreview/1614...g-sesungguhnya
Halo, Saya Bunda Putri
SENIN, 16 SEPTEMBER 2013 | 09:43 WIB
Bunda Putri alian Non Saputri (kiri).TEMPO.CO
TEMPO.CO, Jakarta - Suara serak perempuan dalam rekaman itu tak asing di telinga Bernaldi Djemat. Baru mendengarkannya pada menit pertama dari 13 menit rekaman, pebisnis ini segera mengenalinya. "Seratus sembilan puluh persen: itu suara Ibu Non Saputri," katanya. Rekaman itu diputar di Pengadilan Korupsi Jakarta, Kamis dua pekan lalu. Tempo memperdengarkan salinannya kepada Bernaldi di kantornya, PT Borobudur Capital Indonesia, di Plaza Gani Djemat, Jakarta, lima hari kemudian. Non Saputri, tak lain, bekas mertua Bernaldi--yang menikahi anak tunggalnya, Peni Fernita, pada 2006. Pasangan ini bercerai lima tahun kemudian. “Suara Ibu serak karena dia perokok berat,” ujar Bernaldi.
Majalah Tempo edisi Senin 16 September 2013 mengulas sosok perempuan yang disebut-sebut sebagai tokoh kunci dalam kasus suap kuota daging impor . Saputri bukan satu-satunya yang mendapat julukan “Bunda”. Ada bunda lain yang banyak berperan dalam pengaturan kuota impor daging. Dialah Elda Devianne Adiningrat, Ketua Asosiasi Perbenihan Indonesia, yang biasa dipanggil “Bunda Dattie”. Dia merupakan penghubung antara Fathanah, Luthfi, dan pejabat Kementerian Pertanian, juga Elizabeth Liman, Direktur Utama PT Indonesiauna Utama. Di kalangan importir dan pengusaha yang kerap bersentuhan dengan Kementerian Pertanian, nama Bunda Putri atau Non Saputri tak terlalu asing. Para pejabat di Kementerian itu juga sudah lama mendengar nama ini sebagai istri seorang pejabat eselon I yang mampu mempengaruhi penggantian pejabat. Seorang pejabat bercerita pernah ditawari naik pangkat oleh seseorang yang bernama Putri.
Menurut seorang pengusaha, Saputri pernah menjadi distributor pupuk dan hasil pertanian dengan mendirikan PT Dwipa Kreatek Persada pada 2002. Kantornya di Gedung Yarnati, Jalan Proklamasi 44, Menteng, Jakarta Pusat. Muhtar Syahroni, pengelola gedung itu, membenarkan Saputri pernah berkantor di sana. Saputri menyewa satu lantai di lantai satu untuk menjalankan bisnisnya. Namun, dua tahun setelah berkantor, usahanya mulai sepi. “Perusahaan bangkrut pada 2005 karena tak mendapat order,” kata Muhtar. Tempo belum memperoleh konfirmasi dari Saputri tentang informasi-informasi itu.
Padahal, rumah itu kerap dijadikan tempat rapat aktivis Lira. Selain tercantum sebagai penasihat, Saputri menjabat Ketua Lira Hijau, yang dilantik pada 2010. Lira memilih Saputri sebagai penasihat karena jaringannya di kalangan pengusaha sangat luas. “Supaya perusahaan-perusahaan itu memberikan dana program tanggung jawab sosial kepada Lira,” kata Sekretaris Jenderal Lira, Frans Watu. Frans, yang bertelepon dengan Saputri dua pekan lalu, menolak menghubungkan Tempo dengannya. “Sekarang dia sakit,” ujar Frans
http://www.tempo.co/read/news/2013/0...ya-Bunda-Putri
Dipo Alam: Petinggi PKS yang Paling Tahu dan Kenal Bunda Putri
Sabtu , 12/Oktober/2013 10:49
Foto Dipo Alam dan Bunda Putri?
JAKARTA, RAYATSULSEL.COM- Nama Bunda Putri terus menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan. Namun kingga kini, sosok Bunda Putri masih misterius. Seperti dilansir Rakyat Merdeka Online, Sabtu, (12/10), Sekretaris Kabinet, Dipo Alam, mengatakan bahwa yang paling tahu soal Bunda Putri adalah elit Partai Keadilan Sejahtera (PKS). “Yang paling tau & kenal dengan Bunda Puteri, menurut dialog Hakim dengan pesakitan dan saksi di pengadilan Tipikor KPK ialah petinggi PKS,” kata Dipo Alam melalui akun twitter-nya @dipoalam49 ( Sabtu, 12/10).
http://rakyatsulsel.com/dipo-alam-pe...nda-putri.html
----------------------------------
Wanita memang suka membikin terguncyang hati Lelaki ...
0
7.1K
37
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan