
Dirut PT Pertamina (Persero), Karen Agustiawan. (Antara/Widodo S. Jusuf)
Liputan6.com, New York: Satu kebanggaan lagi bagi Indonesia. Jajaran pejabat terasnya kembali diakui dunia. Kali ini giliran Karen Agustiawan, Direktur Utama PT Pertamina (persero) yang terpilih menjadi wanita paling berpengaruh ke-6 di dunia versi Majalah Fortune.
Melansir laman CNN, Jumat (11/10/2013), posisi Karen melesat dari tahun lalu, yang menduduki peringkat ke-19. Dia adalah CEO wanita pertama yang juga berhasil menghantarkan BUMN minyak dan gas di Indonesia, PT Pertamina masuk dalam jajaran perusahaan global terbaik dalam Fortune 500.
Kepiawaiannya membuat Pertamina berhasil membuat bangsa ini meraup penerimaan negara dari migas sebesar US$ 70 miliar.
Tak heran, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan langsung memilih Karen kembali memimpin Pertamina untuk 5 tahun ke depan, sejak Juni lalu.
Perempuan kelahiran Bandung, 19 Oktober 1958 itu merupakan wanita pertama yang memimpin Pertamina. Dia diangkat sebagai Dirut untuk menggantikan Ari H. Soemarno.
Lulusan Sarjana Teknik Fisika ITB ini memulai kariernya di Mobil Oil Indonesia sebagai system analyst dan programmer pada tahun 1984.
Sebelum menjadi Dirut Pertamina, Karen pernah bekerja sebagai System Analyst dan Programmer di Mobil Oil Indonesia (1984-1986), Seismic Processor dan Quality Controller di Mobil Oil Indonesia (1987-1988), pindah tugas ke Mobil Oil Dallas USA (1989 -1992).
Lalu ia kembali ke Mobil Oil Indonesia sebagai Project Leader di Exploration Computing Department (1992-1996), Mutual Agreement Separation Package Mobil Oil Indonesia (1996-1998), bergabung dengan CGG Petrosystems di Indonesia sebagai product manager aplikasi G&G dan data manajemen (1998), bergabung dengan Landmark Concurrent Solusi Indonesia sebagai domain specialist (1998-1999).
Di tempat yang sama sebagai business development manager (2000-2002), bergabung dengan Halliburton Indonesia sebagai Commercial Manager for Consulting and Project Management (2002-2006), Staf Ahli Direktur Utama bidang Hulu PT Pertamina (Persero) (2006-2008), dan menjabat sebaga Direktur Hulu Pertamina, baru kemudian menjadi orang nomor 1 di Pertamina.
Pertamina
Slamat buat bu Karen
Quote:
Ini Terobosan Karen Selama Jadi Bos Pertamina
Liputan6.com, Jakarta: Direktur Utama Karen Agustiawan kembali masuk ke dalam jajaran50 Most Powerful Women in Businesspada posisi ke-6 versi majalahFortune Global.Apa saja prestasi Karen selama memimpin Pertamina?
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir menyebutkan selama menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina, Karen membawa Pertamina melakukan langkah-langkah terobosan, seperti perubahan visi perusahaan menjadiWorld Class National Energy Company, dan pembentukan direktorat gas untuk menjawab tantangan ketahanan energi Indonesia di masa depan.
Tak hanya itu, Pertamina menjadi lebih agresif dalam upaya mencapai keuntungan di bisnis hilir mgias. Hal itu dicapai dengan melakukan sejumlah aksi diantaranya rencana pembangunan danbottom upgradingkilang, pemasaran ekspor pelumas ke 24 negara selain mempertahankanmarket sharedi pasar domestik pada level 60%.
"Pertamina juga berhasil menjaga pertumbuhan produksi minyaknya rata-rata 6,6% per tahun dalam 5 tahun terakhir," terang Ali, Jumat (11/10/2013).
Tak heran, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan langsung memilih Karen kembali memimpin Pertamina untuk 5 tahun ke depan, sejak Juni lalu.
Fortune menilai Karen sangat layak berada pada peringkat No.6 tahun ini berdasarkan pertimbangan keberhasilannya dalam mengelola perusahaan dengan pendapatan US$ 70 miliar, mencapai laba bersih US$ 2,7 miliar dan berhasil masuk peringkat 122 Fortune Global 500. (Ndw)
Quote:
Bos Karen Bikin Bangga Pertamina di Kancah Dunia
Liputan6.com, Jakarta: Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan kembali mengharumkan nama bangsa. Orang nomor 1 di Pertamina itu kembali masuk ke dalam jajaran 50 Most Powerful Women in Business pada posisi ke-6 versi majalah Fortune Global.
Keberhasilan tersebut memperbaiki prestasi pada tahun sebelumnya yang berada pada peringkat ke-19 dalam 50 Most Powerful Women in Business. Dengan peningkatan tersebut, Karen juga termasuk salah satu dari 9 wanita pebisnis berpengaruh yang mengalami perubahan posisi positif terbesar (big moversandnew comers).
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir, menyatakan seluruh karyawan Pertamina bangga atas prestasi Direktur Utama yang kembali masuk dalam jajaran50 Most Powerful Women in Businessversi Majalah Fortune.
"Tentu pencapaian beliau akan menjadi inspirasi dan teladan bagi segenap insan Pertamina sehingga dapat menambah energi baru untuk membawa Pertamina sebagai lokomotif gerakan 'Ayo Indonesia Mendunia'," jelas dia di Jakarta, Jumat (11/10/2013)
Fortune menilai Karen sangat layak berada pada peringkat No.6 tahun ini berdasarkan pertimbangan keberhasilannya dalam mengelola perusahaan dengan pendapatan US$ 70 miliar, mencapai laba bersih US$ 2,7 miliar dan berhasil masuk peringkat 122 Fortune Global 500.
Pencapaian laba bersih sebesar US$ 2,7 miliar atau naik 15% dari tahun sebelumnya tersebut menjadi pencapaian tertinggi dalam sejarah sejak perusahaan tersebut berdiri.