AKARTA - Komisi B DPRD DKI yang membidangi pariwisata, mendesak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk mengambil sikap tegas dalam menertibkan kelab malam ibu kota yang menyuguhkan pertunjukan tarian perempuan telanjang.

"Pemda harus bertindak tegas dalam menangani hal ini," ujar Wakil Ketua Komisi B Santoso saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Jumat (11/10/2013).

Politikus Partai Demokrat itu mengatakan tujuan penutupan kelab malam agar tidak ada oknum dari jajaran eksekutif yang membekingi bisnis yang melanggar aturan itu.

"Jangan sampai ada oknum Pemda yang bermain membeking tempat ini. Kalau ada, Jokowi harus menindak anak buahnya," tegasnya.

Karena itu, Santoso berkeras agar mitra kerjanya itu berani bersikap tegas untuk menutup tempat hiburan malam yang menyuguhkan penari telanjang. "Tutup tempat hiburan yang ada pertunjukan penari telanjang. Karena itu melanggar Perda," kata Santoso.

Tak hanya itu, saat jajarannya mendapat lokasi hiburan malam mana saja yang menyuguhkan tari telanjang, Santoso mengaku akan melakukan inspeksi mendadak.

Sebagaimana diketahui, suguhan penari telanjang terbongkar setelah dua penari berebut pelanggan di salah satu kelab malam ibu kota belum lama ini. Salah satu di antara mereka, bahkan sampai menghujam kepala rekannya dengan hak sepatu yang dikenakannya

http://m.okezone.com/read/2013/10/11...yedia-striptis

bisa tdk yaaa ini bisnis lendir yg banyak menghasilkan fulus