- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Santet dan Mistis pun Ikut Bayangi Kerja KPK
TS
crystalovafrans
Santet dan Mistis pun Ikut Bayangi Kerja KPK
Santet dan Mistis pun Ikut Bayangi Kerja KPK
Tidak sekali dua kali ditemukan benda aneh di KPK.
Quote:
VIVAnews - Di satu kegelapan malam, seorang laki-laki berjalan mengitari Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pria itu berkeliling sambil menaburkan garam di sekeliling gedung yang beralamat di Jalan HR Rasuna Said, Kav C1, Kuningan, Jakarta tersebut.
Saat ditanya, orang itu mengaku kerabat seorang tersangka di KPK. Ia menaburkan bumbu dapur itu di sekitar gedung KPK bukan karena tak ada kerjaan. Dia ingin kerabatnya bisa terbebas dari jeratan KPK.
Entah apa maksud orang itu. Apakah dengan menabur garam, kasus korupsinya hilang atau bagaimana? Lelaki itu hanya diam, petugas pun tak bisa melarang.
Percaya tak percaya, orang-orang yang berurusan dengan lembaga antikorupsi itu bisa melakukan segala cara supaya bisa lepas. Meskipun harus menempuh upaya di luar nalar.
Sekelumit cerita ini merupakan suatu pengalaman, dimana perlawanan terhadap pemberantasan korupsi ini tak selamanya datang menyerang fisik, ide, maupun kewenangan. Lebih dari itu, ancaman metafisik itu nyata terjadi di KPK.
Seorang pejabat di KPK menuturkan pengalaman mistis itu. Ia mengaku pernah dilaporkan petugas yang menemukan bungkusan putih di sudut ruangan di KPK. Setelah dibuka, bungkusan putih itu berisi kulit kambing dengan rajah atau tulisan huruf arab.
"Tapi kejadian seperti itu bukan yang pertama," kata pejabat itu. Sebelumnya kata dia, bungkusan putih berisi benda aneh juga pernah ditemukan petugas sekitar pukul 05.00 pagi di pojok gedung.
Pengalaman aneh juga pernah dialami penghuni suatu lantai di Gedung KPK. Saat itu, masih periode pimpinan KPK jilid 2. Tiba-tiba, semua penghuni di lantai itu mendadak sakit. Tidak jelas penyebabnya. Namun malam harinya, petugas keamanan memang melihat ada sinar yang mengelilingi atap gedung.
Yang tak kalah mengherankan, seorang tersangka di KPK pernah menghubungi seorang dukun. Wanita tersangka itu meminta kepada dukun untuk mengirimkan santet kepada pimpinan KPK. Tanpa disadari, percakapan politisi cantik itu tersadap KPK. Beruntung, tak ada kejadian yang aneh menimpa pimpinan KPK.
Di beberapa kesempatan, Ketua KPK, Abraham Samad mengaku tak khawatir dengan isu santet maupun jawara di balik para kasus korupsi yang tengah ditangani KPK. Abraham menegaskan, KPK yakin kebenaran selalu mendapat perlindungan dari Tuhan.
"Masak kita takut sama itu. Kita takut sama Allah," kata Abraham beberapa waktu lalu. (umi)
Saat ditanya, orang itu mengaku kerabat seorang tersangka di KPK. Ia menaburkan bumbu dapur itu di sekitar gedung KPK bukan karena tak ada kerjaan. Dia ingin kerabatnya bisa terbebas dari jeratan KPK.
Entah apa maksud orang itu. Apakah dengan menabur garam, kasus korupsinya hilang atau bagaimana? Lelaki itu hanya diam, petugas pun tak bisa melarang.
Percaya tak percaya, orang-orang yang berurusan dengan lembaga antikorupsi itu bisa melakukan segala cara supaya bisa lepas. Meskipun harus menempuh upaya di luar nalar.
Sekelumit cerita ini merupakan suatu pengalaman, dimana perlawanan terhadap pemberantasan korupsi ini tak selamanya datang menyerang fisik, ide, maupun kewenangan. Lebih dari itu, ancaman metafisik itu nyata terjadi di KPK.
Seorang pejabat di KPK menuturkan pengalaman mistis itu. Ia mengaku pernah dilaporkan petugas yang menemukan bungkusan putih di sudut ruangan di KPK. Setelah dibuka, bungkusan putih itu berisi kulit kambing dengan rajah atau tulisan huruf arab.
"Tapi kejadian seperti itu bukan yang pertama," kata pejabat itu. Sebelumnya kata dia, bungkusan putih berisi benda aneh juga pernah ditemukan petugas sekitar pukul 05.00 pagi di pojok gedung.
Pengalaman aneh juga pernah dialami penghuni suatu lantai di Gedung KPK. Saat itu, masih periode pimpinan KPK jilid 2. Tiba-tiba, semua penghuni di lantai itu mendadak sakit. Tidak jelas penyebabnya. Namun malam harinya, petugas keamanan memang melihat ada sinar yang mengelilingi atap gedung.
Yang tak kalah mengherankan, seorang tersangka di KPK pernah menghubungi seorang dukun. Wanita tersangka itu meminta kepada dukun untuk mengirimkan santet kepada pimpinan KPK. Tanpa disadari, percakapan politisi cantik itu tersadap KPK. Beruntung, tak ada kejadian yang aneh menimpa pimpinan KPK.
Di beberapa kesempatan, Ketua KPK, Abraham Samad mengaku tak khawatir dengan isu santet maupun jawara di balik para kasus korupsi yang tengah ditangani KPK. Abraham menegaskan, KPK yakin kebenaran selalu mendapat perlindungan dari Tuhan.
"Masak kita takut sama itu. Kita takut sama Allah," kata Abraham beberapa waktu lalu. (umi)
UPDATE
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesaktian Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah memang tak dapat dipandang sebelah mata. Alam nyata dan metafisika seakan bercampur aduk saling melengkapi kisah keluarga dan perjalanan karirnya.
Tak pelak, Atut dipandang lebih, hingga keluarganya dapat mencengkeram daerah yang tersebut.
Mungkin tidak tanpa sebab, Atut semakin menggurita di Banten. Selain pengaruh Tb Chasan Sochib, ayah Atut yang masih kental membaluti dinastinya hingga saat ini. Di jalur politik pun, pendukung Atut terus bertambah. Dari kalangan masyarakat biasa, pelajar, kolega, hingga kaum spriritualis.
Namun, apa disangka, ternyata keluarga Atut yang terkenal besar pengaruh magisnya itu, diam-diam dipantau KPK, lembaga antikorupsi yang memiliki dukungan besar dari masyarakat Indonesia.
Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, adik kandung Ratu Atut seakan menjadi gerbang masuk lembaga pimpinan Abraham Samad Cs itu 'mengobok-obok' benteng keluarga pendekar Banten itu.
Mendapat angin segar, karena banyak didukung masyarakat Indonesia, KPK bak rudal yang terus melesat menghancurkan tirani di Banten. Tampak jelas, setelah mencocok Wawan yang merupakan suami Walikota Tangerang Selatan, Airin Diany Rachmi, KPK langsung mencegah Ratu Atut bepergian ke luar negeri.
Bahkan, hari ini, Jumat (11/10/2013), penyidik memanggil Atut untuk menjalani pemeriksaan saksi terkait kasus dugaan suap penanganan sengketa Pilbub Lebak, Banten.
Apakah ini menandakan kekuatan Atut mulai menghilang ?
Ki Gendeng Pamungkas, tokoh spiritualis yang mengenal baik keluarga Atut sejak tahun 90-an itu tegas menyatakan tidak.
Justru dari kacamata spiritualnya, 'bumerang' akan berbalik ke lembaga antirasuah tersebut. Namun, tidak di jalur nyata, tetapi hal-hal gaib yang akan mendominasi keadaannya nanti.
"Komunitas santet Banten dan Sukabumi dan Cianjur Selatan akan dengan spontan akan menyerang para Ketua KPK. Mereka melakukan itu bukan karena disuruh Atut atau pihak manapun. Jadi masalah dukun santet yang akan melakukan serangan gaib spontan karena sejarah batin haji Chasan degan tokoh spiritual di kedua wilayah tersebut sangat kuat secara spiritual," kata pria pemilik nama asli Isanmasardi itu berbincang dengan Tribun, Kamis (10/10/2013) malam.
Sebetulnya, hasil penerawangan Ki Gendeng, KPK sudah sering dikirimi santet sebelumnya. Bahkan, terang dia, sudah ada beberapa penyidik menjadi korban 'ilmu hitam' tersebut. Namun tak terpublish di media.
"Saya percaya banyak penyidik KPK yang kena santet, tapi pastinya mereka tidak akan mengakuinya," kata Ki Gendeng.
Karena itu rumor adanya santet asal tanah Banten, kata Ki Gendeng bukan isapan jempol belaka. Apalagi, sambung dia saat ini salah satu penguasanya yang tengah diganggu.
"Jadi dengan kasus ini akan bertambah banyak lagi simpatisan tokoh-tokoh santet membantu Atut karena kedekatan emosional almarhum ayahnya," ujarnya.
Saat ditanya, seberapa kuat sekarang yang melindungi Atut dari jalur metafisik, Ki Gendeng mengatakan sangat kuat.
Sementara KPK, juga terus mendapat sumbangan kekuatan. Tidak hanya dari pihak lembaga penegak hukum lain dan mahasiswa, tetapi kaum religius Banten pun siap membantu. Bahkan, usai melakukan pertemuan dengan piminan KPK, Kamis (10/10/2013) siang, sejumlah tokoh dan kiai dari Banten menyatakan siap membentengi lembaga superbodi itu dengan tim anti-santetnya.
"(Antisipasi serangan santet), ini 'kan yang hadir ada kyai-kyai. Jadi jangan khawatir itu," kata salah satu tokoh Banten, Ahmad Subadri di kantor KPK.
Sementara Ketua KPK, Abraham Samad tegas menyatakan perlawanan. Pihaknya, terang Abraham tidak akan pandang bulu dalam menuntaskan kejahatan korupsi di Indonesia.
"Biar saja Atut dilindungi jawara, KPK dilindungi Tuhan," kata Abraham.
Tak pelak, Atut dipandang lebih, hingga keluarganya dapat mencengkeram daerah yang tersebut.
Mungkin tidak tanpa sebab, Atut semakin menggurita di Banten. Selain pengaruh Tb Chasan Sochib, ayah Atut yang masih kental membaluti dinastinya hingga saat ini. Di jalur politik pun, pendukung Atut terus bertambah. Dari kalangan masyarakat biasa, pelajar, kolega, hingga kaum spriritualis.
Namun, apa disangka, ternyata keluarga Atut yang terkenal besar pengaruh magisnya itu, diam-diam dipantau KPK, lembaga antikorupsi yang memiliki dukungan besar dari masyarakat Indonesia.
Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, adik kandung Ratu Atut seakan menjadi gerbang masuk lembaga pimpinan Abraham Samad Cs itu 'mengobok-obok' benteng keluarga pendekar Banten itu.
Mendapat angin segar, karena banyak didukung masyarakat Indonesia, KPK bak rudal yang terus melesat menghancurkan tirani di Banten. Tampak jelas, setelah mencocok Wawan yang merupakan suami Walikota Tangerang Selatan, Airin Diany Rachmi, KPK langsung mencegah Ratu Atut bepergian ke luar negeri.
Bahkan, hari ini, Jumat (11/10/2013), penyidik memanggil Atut untuk menjalani pemeriksaan saksi terkait kasus dugaan suap penanganan sengketa Pilbub Lebak, Banten.
Apakah ini menandakan kekuatan Atut mulai menghilang ?
Ki Gendeng Pamungkas, tokoh spiritualis yang mengenal baik keluarga Atut sejak tahun 90-an itu tegas menyatakan tidak.
Justru dari kacamata spiritualnya, 'bumerang' akan berbalik ke lembaga antirasuah tersebut. Namun, tidak di jalur nyata, tetapi hal-hal gaib yang akan mendominasi keadaannya nanti.
"Komunitas santet Banten dan Sukabumi dan Cianjur Selatan akan dengan spontan akan menyerang para Ketua KPK. Mereka melakukan itu bukan karena disuruh Atut atau pihak manapun. Jadi masalah dukun santet yang akan melakukan serangan gaib spontan karena sejarah batin haji Chasan degan tokoh spiritual di kedua wilayah tersebut sangat kuat secara spiritual," kata pria pemilik nama asli Isanmasardi itu berbincang dengan Tribun, Kamis (10/10/2013) malam.
Sebetulnya, hasil penerawangan Ki Gendeng, KPK sudah sering dikirimi santet sebelumnya. Bahkan, terang dia, sudah ada beberapa penyidik menjadi korban 'ilmu hitam' tersebut. Namun tak terpublish di media.
"Saya percaya banyak penyidik KPK yang kena santet, tapi pastinya mereka tidak akan mengakuinya," kata Ki Gendeng.
Karena itu rumor adanya santet asal tanah Banten, kata Ki Gendeng bukan isapan jempol belaka. Apalagi, sambung dia saat ini salah satu penguasanya yang tengah diganggu.
"Jadi dengan kasus ini akan bertambah banyak lagi simpatisan tokoh-tokoh santet membantu Atut karena kedekatan emosional almarhum ayahnya," ujarnya.
Saat ditanya, seberapa kuat sekarang yang melindungi Atut dari jalur metafisik, Ki Gendeng mengatakan sangat kuat.
Sementara KPK, juga terus mendapat sumbangan kekuatan. Tidak hanya dari pihak lembaga penegak hukum lain dan mahasiswa, tetapi kaum religius Banten pun siap membantu. Bahkan, usai melakukan pertemuan dengan piminan KPK, Kamis (10/10/2013) siang, sejumlah tokoh dan kiai dari Banten menyatakan siap membentengi lembaga superbodi itu dengan tim anti-santetnya.
"(Antisipasi serangan santet), ini 'kan yang hadir ada kyai-kyai. Jadi jangan khawatir itu," kata salah satu tokoh Banten, Ahmad Subadri di kantor KPK.
Sementara Ketua KPK, Abraham Samad tegas menyatakan perlawanan. Pihaknya, terang Abraham tidak akan pandang bulu dalam menuntaskan kejahatan korupsi di Indonesia.
"Biar saja Atut dilindungi jawara, KPK dilindungi Tuhan," kata Abraham.
ANEH-ANEH AJA ORANG INDONESIA YANG INGIN KELUAR DARI MASALAH DENGAN ALASAN APAPUN SAMPAI-SAMPAI DILUAR PIKIRAN KITA , AYO DUKUNG KPK BERANTAS KORUPTOR SAMPAI KEAKAR-AKAR DAN MARI KITA DOAKAN AGAR KPK DILINDUNGIN TUHAN
Quote:
YANG UDAH MEMBACA INFORMASI DARI ANE BISALAH AGAN MEMBERI DAN JANGAN LUPA KOMENTAR
Quote:
Saya tidak menolak yang akan diberikan kepada ane
Quote:
Satu agan kasih ke saya, agan menyelamatkan KPK
Sumber 1
Sumber 2
Diubah oleh crystalovafrans 12-10-2013 10:30
0
5.8K
Kutip
52
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan