- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sebuah Renungan


TS
ndanegara
Sebuah Renungan
Bahwasanya seorang gadis bagaimanapun tinggi kedudukannya,
bagaimanapun kayanya dia, betapapun ketenarannya.
Ia tidak akan menemukan cita-citanya dan kebahagiaannya yang terbesar kecuali pada pernikahan.
Yaitu ia menjadi seorang istri yang sholehah,
menjadi seorang ibu yang dihormati dan ibu rumah tangga.
Engkau akan melihat jika ia pemuda yang sholeh,
tentu ia akan datang kepadamu dengan bertaubat dan memohon ampun darimu.
Dia akan meminta agar bisa menjalin hubungan denganmu dengan cara yang halal,
ia akan mendatangimu untuk menikahimu.
Pernikahan merupakan puncak angan-angan seorang wanita.
Meskipun ia adalah anggota parlemen atau memiliki kekuasaan.
Seorang wanita yang fasiq dan hina pengikut hawa nafsu tidak akan dinikahi oleh seorang lelakipun.
Bahkan lelaki yang hobi menggelincirkan gadis yang mulia dengan janji akan menikahinya.
Jika ia berhasil menggelincirkannya (berhasil menzinahinya)
maka ia pun akan meninggalkan gadis tersebut setelah menjatuhkannya.
Jika ia ingin menikah maka ia pun akan mencari wanita yang mulia,
karena ia tidak ridho jika istrinya, ibu rumah tangganya, ibu anak-anaknya seorang wanita yang rendahan.
Jika nasi telah menjadi bubur, apakah bubur itu tidak layak dan tidak lagi berharga ?
Makasih udah mampir gan/sist
sumur : klik
bagaimanapun kayanya dia, betapapun ketenarannya.
Ia tidak akan menemukan cita-citanya dan kebahagiaannya yang terbesar kecuali pada pernikahan.
Yaitu ia menjadi seorang istri yang sholehah,
menjadi seorang ibu yang dihormati dan ibu rumah tangga.
Engkau akan melihat jika ia pemuda yang sholeh,
tentu ia akan datang kepadamu dengan bertaubat dan memohon ampun darimu.
Dia akan meminta agar bisa menjalin hubungan denganmu dengan cara yang halal,
ia akan mendatangimu untuk menikahimu.
Pernikahan merupakan puncak angan-angan seorang wanita.
Meskipun ia adalah anggota parlemen atau memiliki kekuasaan.
Seorang wanita yang fasiq dan hina pengikut hawa nafsu tidak akan dinikahi oleh seorang lelakipun.
Bahkan lelaki yang hobi menggelincirkan gadis yang mulia dengan janji akan menikahinya.
Jika ia berhasil menggelincirkannya (berhasil menzinahinya)
maka ia pun akan meninggalkan gadis tersebut setelah menjatuhkannya.
Jika ia ingin menikah maka ia pun akan mencari wanita yang mulia,
karena ia tidak ridho jika istrinya, ibu rumah tangganya, ibu anak-anaknya seorang wanita yang rendahan.
Jika nasi telah menjadi bubur, apakah bubur itu tidak layak dan tidak lagi berharga ?
Quote:
Makasih udah mampir gan/sist

sumur : klik
Quote:
Diubah oleh ndanegara 11-10-2013 06:33
0
1.5K
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan