MELIHAT PERFORMA PERMAINAN PARAPEMAIN TIMNAS U19 YANG BARU AJA BERAKHIR..WAJAR KALO ANE BERHARAP BANYAK PADA MEREKA BISA MEMBAWA ANGIN SEGAR BUAT KEMAJUAN SEPAK BOLA NASIONAL...
CEKIBROTT
Quote:
VIVAbola - Andik Vermansyah belum berhenti memukau publik internasional. Mencuri perhatian dunia sejak "dihajar" tekel David Beckham, Andik lalu dilirik oleh beberapa klub Eropa.
Ia kemudian memikat tim MLS, DC United. Hingga yang terbaru, pemuda 22 tahun ini berhasil menggemparkan khalayak di Jepang.
Ya, saat ini Andik sedang menjalani trial bersama klub Divisi I Jepang (J-League), Ventforet Kofu. Sebagai tahap awal, di sana dia bergabung dengan tim reserve (cadangan).
Meskipun baru bergabung satu hari, Andik cukup beruntung karena langsung diberi kepercayaan bermain kala timnya melakoni ujicoba melawan Shimizu S-Pulse. Dan kesempatan emas itu tak disia-siakannya. Mengenakan kostum bernomor punggung 30, pemain 22 tahun tersebut mencetak satu gol pada menit ke-25.
Tak disangka, performa gemilang plus sumbangan golnya membuat masyarakat di sana, termasuk awak media terpukau. Bahkan, harian Sannichi Shinbun memajang nama dan foto pemain kelahiran Jember itu di halaman olahraganya.
“Ikut latihan tiba-tiba mencetak gol. Pemain berpotensi tinggi yang langsung mencetak gol di debutnya, walau hanya sebuah pertandingan persahabatan," tulis harian yang setia meliput Ventforet Kofu tersebut.
Tak cukup sampai di situ, usai pertandingan Andik pun langsung kebanjiran permintaan tanda tangan dari fans cilik Ventforet Kofu. Wartawan juga bergantian mengajukan pertanyaan.
"Mengesankan. Pertandingan di sini sangat ketat sangat beda dengan sepakbola Indonesia," komentar Andik.
"Posisi pemain di sini sangat ketat, sulit cari posisi yang kosong. Mirip dengan Liga Spanyol. Di sepakbola Indonesia lebih lebar. Tapi, sesulit apapun saya akan berusaha," lanjutnya.
Andik tiba di Jepang pada Sabtu lalu, 5 Oktober 2013, dan akan menjalani trial selama satu pekan sampai 11 Oktober mendatang.
Quote:
Berawal dari "Insiden" David Beckham
Bagi publik Tanah Air, sosok Andik sudah cukup lama dikenal. Bakat besarnya mulai tercium sejak bergabung dengan Persebaya U-18 pada 2007. Di tahun yang sama, dia juga sukses menyumbang medali emas buat Kota Surabaya di Pekan Olahraga Provinsi.
Bersama klubnya, kemampuan Andik terus diasah. Dan pada usia 17 tahun, dia bergabung dengan tim senior Persebaya.
Pada 2011, Andik dipercaya membela Timnas U-23 yang tampil di pentas SEA Games. Bersama pemain-pemain seperti Titus Bonai, Diego Michiels dan lain-lain, Andik tampil memukau. Sayangnya, performa gemilang mereka hanya membuahkan medali perak usai kalah lewat adu penalti dari Malaysia di partai pemungkas.
Sekitar satu bulan berselang, tibalah momentum yang membuat nama Andik dikenal publik internasional. Dia terpilih masuk skuad Indonesia melawan LA Galaxy yang kala itu masih diperkuat sang superstar, David Beckham.
Insiden kecil dalam laga itu benar-benar melambungkan nama Andik. Dia mendapat tekel keras dari belakang dengan dua kaki dari Becks. Sempat kesal karena mengira Andik berpura-pura kesakitan, pada akhir pertandingan suami Victoria Adams itu pun meminta maaf sembari memberikan kostum miliknya kepada Andik secara khusus.
"Saya merasa tidak enak tadi menendang dia (Andik). Dia pemain yang sangat bertalenta. Jadi, saya menginginkan seragamnya," ujar Beckham dalam jumpa pers usai pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno tersebut.
Quote:
Tes Bersama DC United
Sejak kejadian itu, Andik pun menjadi sorotan, baik di dalam maupun luar negeri. Beberapa media asing sempat memuat berita tentang Andik yang diincar klub-klub Eropa di antaranya Benfica, Novara dan Reggina. Sayangnya, rumor itu pun akhirnya menguap seiring bergulirnya waktu.
Tapi, lagi-lagi talenta Andik diapresiasi oleh klub luar. Akhir tahun lalu, dia terbang ke Amerika Serikat untuk menjalani trial dengan klub milik Erick Thohir, DC United.
Ditemani manajernya, Mulyawan Munial, Andik mendapatkan kesempatan menimba ilmu selama dua pekan. Andik juga membuka peluang untuk mendapatkan kontrak profesional. Meskipun akhirnya batal direkrut oleh DC United, namun Andik mendapat penilaian cukup bagus dari jajaran pelatih di sana.
"Feedback dari pelatih dan manajemen DC United bagus. Yang penting, saat ini Andik sempat masuk radar, dan mereka tampaknya tertarik," kata sang manajer kala itu.
"Mereka terkesan dengan kemampuan, feel, dan cepatnya adaptasi Andik. Dari pihak Andik sendiri, ia merasa banyak pelajaran positif yang diserap selama di sana," papar Muly.
Kesempatan demi kesempatan untuk tampil di kompetisi luar negeri yang lebih matang terus didapatkan Andik. Dan jika berhasil masuk skuad Ventforet Kofu, maka dia akan mengikuti jejak legenda Indonesia, Ricky Yacob yang sempat mencuat namanya ketika dikontrak klub Jepang, Matsushita, pada 1988. (one)
Quote:
Evan Dimas dkk. Dilirik Klub Australia
Jakarta - Penampilan impresif tim nasional U-19 di Piala AFF U-19 ternyata tak hanya membuat klub-klub lokal saja yang ingin merekrut mereka. Evan Dimas cs rupanya juga menarik minat klub asal Australia, Brisbane Roar.
Niat itu disampaikan langsung oleh beberapa perwakilan Brisbane Roar pada wartawan Hotel All Season, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2013). Dalam kesempatan tersebut hadir Direktur Sepakbola Ken Stead, Kepala Scout John Syme dan Wakil Presiden Chris Fong.
Dalam keterangannya, Chris Fong menyebut kalau kedatangan mereka adalah untuk mencari bakat-bakat sepakbola Indonesia terutama yang masih berusia belia, yakni U-23 dan U-19.
"Kami memilih pemain yang muda, karena kami ada pembinaaan untuk jenjang karir mereka di sepak bola," ungkap Chris Fong.
Dalam pencarian bakat ke Indonesia, Brisbane Roar menyiapkan kuota sebanyak 10 pemain untuk bisa direkrut. Namun saat ditanya soal nama-nama pemain yang dibidik, dia menolak memberi informasi.
"Kami menyiapkan kuota 10 untuk pemain Indonesia. Kami juga sudah melihat pertandingan mereka (U-19) dari sejak Selasa, kami melihat permainan Korea Selatan vs Filipina, kami juga melihat permainan timnas Indonesia dengan Laos," lanjutnya.
"Mengenai pemain timnas Indonesia, secara tehnik permainan pemain junior cukup baik, suporternya juga sangat antusias, dan saya yakin Indonesia memiliki perkembangan sepak bola yang bagus," tambahnya
wah..makin bangga aja nih sama para talenta tanah air...
kalo kaya gini..ga perlu lah yang namanya naturalisasi..dan kebanggaan akan makin bertambah kalo skuad timnas di huni pemain pribumi...
saya rasa ajang pencarian bakat harus di lakukan sampe pelosok negeri seperti yang dilakukan pelatih timnas U19..dan PSSI harus segera berbenah..
jangan sampai bakat" yang begitu hebat daripara pemain kita sia" akibat kepengurusan organisasiyang tidak kompeten dan profesional..dan malah berpihak pada politisasi demi keuntungan pribadi dan golongan yang selalu berorientasi sama money...hehehe dah ky vicky y??