Jakarta - Rieke Diah Pitaloka mengaku diminta Rp 20 miliar saat sengketa Pilgub Jabar di MK. Namun rekan separtai Rieke, Ribka Tjiptaning, justru menilai Rieke hanya cari sensasi saja.

"Rieke, gue nggak bisa pegang. Dia cari sensasi," kata Ketua DPD PDIP Banten, Ribka Tjiptaning, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (10/10/2013).

Ribka justru bertanya kenapa Rieke tak ngomong sejak awal, tidak menunggu kasus Ketua MK nonaktif Akil Mochtar meledak.

"Kenapa nggak dari dulu saja dia ngomong, kalau memang mau membuka. Harusnya ngomong dari dulu aja kalau merasa dirugikan (MK)," kata Ribka.

Ribka mendorong kolega separtai dan sekomisi di DPR tersebut diperiksa KPK. "Dia dipanggil saja oleh KPK, dan Rieke ngomong aja, kalau memang betul," tandasnya.

Rieke yang berpasangan dengan Teten Masduki di Pilgub Jabar ternyata pernah diminta untuk menyetor uang saat mengurus sengketa pilkada di MK. Tak tanggung-tanggung, Rieke diminta uang Rp 20 miliar. Rieke menolak, namun tak melaporkan hal ini ke KPK.

"Nggak langsung ke saya, katanya (minta) sekitar Rp 20 miliar. Waktu disampaikan ke saya permintaan tersebut, saya bilang kalau 20 ember saya punya," kata Rieke, Rabu (9/10/2013).

Tim sukses Rieke juga ditawari membayar Rp 10 miliar untuk memenangkan gugatan. Tim Rieke yang sempat bertemu dengan makelar tersebut menolak membayar, namun juga tidak melaporkan ke KPK.