Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

leaguespecsAvatar border
TS
leaguespecs
Mengenal "Precognitive Dream" mimpi menjadi kenyataan



Precognitive Dreammerupakan "Persepsi Ekstrasensori yang melibatkan informasi masa depan dimana informasi tersebut tidak dapat disimpulkan dari kondisi (akal, hukum fisika, dan hukum alam) yang terjadi saat ini. Keberadaannya juga dianggap sebagai bentuk lain dari indera tambahan."

Dari definisi tersebut (yang saya terjemahkan secara bebas karena artikel aslinya dalam bahasa Inggris dengan istilah-istilah yang sulit dicari penyederhanaannya), tampaknya fenomena Precognitive Dream diakui sebagai hasil kerja dari indera yang bisa disebut sebagai "Indera Keenam" alias "Sixth Sense".



emoticon-cystgSerba-serbi Precognitive Dreamemoticon-cystg

Dalam sebuah blog lokal Enigma (yang belum lama meluncurkan buku perdananya berjudul "Enigma") pembahasan mengenai Precognitive Dream cukup menarik. Di situ dijelaskan bahwa sebuah mimpi disebut sebagai Precognitive Dream apabila tidak memenuhi kondisi sebagai berikut :

1. Menjadi nyata karena probabilitas (hukum kemungkinan)

2. Si pemimpi sudah mengetahui peristiwa tersebut akan terjadi (lebih tepatnya sudah merencanakan)

3. Self fulfilling propechy (si pemimpi justru berusaha membuat mimpi tersebut menjadi kenyataan)

4. Mimpi dalam pengaruh telepati



Laman yang sama juga menyebutkan bahwa Precognitive Dream umumnya justru dialami oleh orang-orang yang emosinya terkendali (orang-orang yang tenang), memiliki displin mental, dan kreatif. Menurut saya, ini menjelaskan kenapa mereka-mereka yang memiliki -setidaknya- bakat kemampuan supranatural rata-rata terlihat sebagai orang yang sangat tenang - bahkan cenderung misterius dan terkadang terlihat aneh bahkan dianggap gila oleh lingkungan sekitarnya. Dan sedikit bercerita, kedua mimpi itu datang ketika saya mempunyai kebiasaan bangun tidur saat dini hari sekitar jam 2-3 untuk melaksanakan shalat malam (atau dalam bahasa saya, OL dengan Dia).

Dan biasanya, ketika mendapat Precognitive Dream, saya selalu merasakan semacam perasaan aneh, mungkin seperti berpikir, "Apa arti mimpi saya?". Ini berbeda dengan mimpi-mimpi biasa yang tidak meninggalkan perasaan atau pikiran apapun saat saya bangun tidur. Saya yakin, perasaan semacam itu juga dialami mereka-mereka yang mengalami Precognitive Dream.

Tapi pernah suatu saat, saya mendadak terbangun dari tidur siang dengan perasaan aneh itu. Dan ternyata di saat yang sama ada gempa yang mengguncang Bandung (atau Yogyakarta, saya lupa persisnya, peristiwanya sudah lama sekali sekitar 7-8 tahun lalu).

Karena itu seorang teman menyarankan pada saya untuk mencatat setiap mimpi dalam sebuah jurnal. Saya masih belum yakin apakah perlu mencatat semua mimpi atau cuma mimpi yang dianggap sebagai Precognitive Dream (jujur saya lebih suka menyebutnya Second Sight hehehe). Sepertinya saya perlu melakukan hal tersebut.


Apakah agan pernah mengalaminya??

Di tunggu agan" yang baik buat emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Rate 5 Star

[URL="SUMBER"]http://ryanmintaraga.net/index.php/component/k2/item/36-precognitive-dream-atau-second-sight-mimpi-yang-menjadi-kenyataan.html[/URL]
Diubah oleh leaguespecs 10-10-2013 07:41
0
8.9K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan