- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Karyawan Tidak Menyukai Atasan Seperti Apa?
TS
kakpet
Karyawan Tidak Menyukai Atasan Seperti Apa?
gan...ada artikel bagus nih..
Karyawan Tidak Menyukai Atasan Seperti Apa?
Sudah banyak tulisan yang membandingkan perbedaan mendasar dari seorang boss dibandingkan seorang leader. Nah, di kantor Anda, sudahkah Anda menjadi leader yang baik? Atau, maaf saja Anda masih sulit menjadi leader yang baik. Jangan-jangan Anda belum menyadarinya. Karena ini, ini dia beberapa alasan mengapa seorang karyawan menjadi tidak betah dan ogah berlama-lama berada dekat atasannya.
Bossy
Segala keburukan atasan yang diserupakan dengan perilaku boss melekat pada si atasan. Bossy seringkali disamakan dengan perilaku yang hobi memerintah tanpa mau kerja.
Suka berselisih
Atasan suka menciptakan konflik kepada bawahannya bahkan untuk hal-hal kecil yang terjadi. Bisa jadi dia sulit membedakan sedang menghadapi pembatu di rumah atau sedang rapat dengan timnya.
Telinga selalu tertutup
Atasan selalu merasa paling benar atau terkadang tinggi hati untuk mengakui kebenaran saran dan pendapat dari anggota timnya.
Benci ide orang lain
Ide orang lain dianggap sebagai usaha pamer. Untuk itu dia berusaha untuk mematikan ide itu atau terkadang malah mencuri ide itu dan mengakuinya sebagai ide brilian dia.
Tidak taat prosedur
Seenaknya potong kompas, tidak sadar bahwa semua urusan sudah diatur dalam SOP dan job description. Karyawan terkena getahnya terlebih bila timbul masalah di kemudian hari.
Menjemukan
Pimpinan berlagak seperti robot, tak menampakkan sisi humanismenya. Jarang tersenyum, pelit pujian, sedikit bicara, dan terkadang tak hapal nama bawahannya.
Suka menyetir bukan memimpin
Hal-hal kecil yang sebetulnya sudah diketahui bawahan masih juga dia pertegas dalam tindakan memerintah ini dan itu. Inisiatif seolah menjadi hal yang tidak patut diperlihatkan di depannya.
Sudah pasti Anda wajib segera berbenah diri bila situasi di atas terjadi di perusahaan Anda. Bila Anda ada anggaran untuk mengadakan pelatihan, segeralah rencanakan melatih level supervisor dan manajer Anda dengan pelatihan bertema “good and effective leader”. Ini adalah jurus jitu untuk memotong situasi yang tidak kondusif di kantor Anda. Kapan Anda mau mau membuat inhouse training?
Semoga artikel ini boleh bermanfaat.
Sumber : Artikel
Benar !! Karyawan butuh perhatian, karena merupakan asset berharga bagi perusahaan
Karyawan Tidak Menyukai Atasan Seperti Apa?
Sudah banyak tulisan yang membandingkan perbedaan mendasar dari seorang boss dibandingkan seorang leader. Nah, di kantor Anda, sudahkah Anda menjadi leader yang baik? Atau, maaf saja Anda masih sulit menjadi leader yang baik. Jangan-jangan Anda belum menyadarinya. Karena ini, ini dia beberapa alasan mengapa seorang karyawan menjadi tidak betah dan ogah berlama-lama berada dekat atasannya.
Bossy
Segala keburukan atasan yang diserupakan dengan perilaku boss melekat pada si atasan. Bossy seringkali disamakan dengan perilaku yang hobi memerintah tanpa mau kerja.
Suka berselisih
Atasan suka menciptakan konflik kepada bawahannya bahkan untuk hal-hal kecil yang terjadi. Bisa jadi dia sulit membedakan sedang menghadapi pembatu di rumah atau sedang rapat dengan timnya.
Telinga selalu tertutup
Atasan selalu merasa paling benar atau terkadang tinggi hati untuk mengakui kebenaran saran dan pendapat dari anggota timnya.
Benci ide orang lain
Ide orang lain dianggap sebagai usaha pamer. Untuk itu dia berusaha untuk mematikan ide itu atau terkadang malah mencuri ide itu dan mengakuinya sebagai ide brilian dia.
Tidak taat prosedur
Seenaknya potong kompas, tidak sadar bahwa semua urusan sudah diatur dalam SOP dan job description. Karyawan terkena getahnya terlebih bila timbul masalah di kemudian hari.
Menjemukan
Pimpinan berlagak seperti robot, tak menampakkan sisi humanismenya. Jarang tersenyum, pelit pujian, sedikit bicara, dan terkadang tak hapal nama bawahannya.
Suka menyetir bukan memimpin
Hal-hal kecil yang sebetulnya sudah diketahui bawahan masih juga dia pertegas dalam tindakan memerintah ini dan itu. Inisiatif seolah menjadi hal yang tidak patut diperlihatkan di depannya.
Sudah pasti Anda wajib segera berbenah diri bila situasi di atas terjadi di perusahaan Anda. Bila Anda ada anggaran untuk mengadakan pelatihan, segeralah rencanakan melatih level supervisor dan manajer Anda dengan pelatihan bertema “good and effective leader”. Ini adalah jurus jitu untuk memotong situasi yang tidak kondusif di kantor Anda. Kapan Anda mau mau membuat inhouse training?
Semoga artikel ini boleh bermanfaat.
Sumber : Artikel
Quote:
Benar !! Karyawan butuh perhatian, karena merupakan asset berharga bagi perusahaan
Quote:
0
901
9
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan