- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengenal sosok pelatih Garuda Muda Indra Sjafri


TS
prasetyorex77
Mengenal sosok pelatih Garuda Muda Indra Sjafri




Spoiler for no repsol:

Quote:

Indra Sjafri (lahir di Lubuk Nyiur, Batang Kapas,Pesisir Selatan, Sumatera Barat, 2 Februari 1963. Adalah seorang mantan pemain sepak bola yang kemudian menjadi pelatih sepak bola Indonesia. Sosok Indra mulai dikenal ketika menangani timnas U-16 yang tampil pada babak penyisihan Piala Asia U-16, di Thailand pada 2011. Meski mencatat hasil impresif termasuk menggasak Guam 17-0, Indra gagal mengantar tim ke putaran final. Indonesia tersisih karena hanya berada di posisi tiga klasemen akhir grup di bawah Thailand dan Australia. Hasil minor itu disebut Indra sebagai ‘buah’ tiadanya kompetisi level usia muda yang konsisten di Indonesia. Sehingga, ketika pelatih ingin membentuk timnas harus menjaring pemain lewat seleksi ulang. Kegagalan tidak mengurangi kepercayaan PSSI kepada Indra. Pria kelahiran Batang Kapas itu dipercaya memegang timnas U-17 hingga timnas U-19.
Dalam kondisi kisruh sepak bola nasional, ia sukses mempersembahkan trofi HKFA, hongkong 2012 dan mempertahankannya ditahun 2013. Setelah KLB dan masuknya pengurus KPSI kedalam kepengurusan PSSI, Indra sempat mengalami dilema seputar kelanjutan timnas U-19 yang ia tangani dua tahun terakhir. Namun ia enggan berspekulasi terkait masa depannya, ia hanya berharap seluruh pemangku kepentingan sepak bola di Indonesia bergandeng tangan dan bekerja keras melalui program pembinaan usia muda yang berkesinambungan. Tanpa itu mustahil lahir prestasi di level senior. Jika rapat exco PSSI menghasilkan pergantian pelatih, ia mengaku siap dan berpikir positif  ”Berarti ada orang lain yang lebih baik mengemban kepercayaan itu. Dan saya akan tetap berkomitmen dalam pembinaan usia muda”. Indra jatuh hati kepada usia muda Indonesia karena berdasarkan pengalaman keliling Indonesia dalam memantau pemain, Indra yakin banyak potensi di daerah yang selama ini belum tergali.

Pada awalnya oleh BTN, Indra ditunjuk sebagai asiten pelatih timnas U-19 mendampingi Blanco yang ditunjuk sebagai pelatih kepala timnas U-19. Namun seperti yang kita ketahui barsama, Blanco menolak keputusan BTN kala itu dan Indra secara otomatis naik menjadi pelatih kepala timnas U-19. “BTN percayakan gelaran AFF U-19 kepada dia, minimal lolos face grup diAFF nanti. Ajang ini menjadi pembuktian. Kalau dia bagus ya kita teruskan sampai AFC cup ” tutur ketua BTN kala itu.
Setelah keputusan final BTN, Indra segera mempersiapkan tim. Dia menjadwalkan pemusatan dibulan mei. “Kami akan memanggil pemain yang berada di daerah-daerah, tim SAD, ISL U-21 serta dari divisi 1, 2 dan 3. Dalam catatan kami, sudah 68 pemain yang diproyeksikan akan dipanggil, katanya kala itu. Selama berlangsungnya pelatnas, Indra Sjafri akan menerapkan sistem promosi dan degradasi. Dia juga menjadwalkan beberapa laga ujicoba dalam rangka melakukan pemilihan pemain terbaik. “Selama satu setengah tahun, pemilihan pemain dilakukan sistem promosi dan degradasi. Setelah itu, kami akan merencanakan uji coba dengan Jepang dan Arab Saudi. Kami juga akan merencanakan ikut turnamen di Norwegia,” tuturnya kala itu.
Agenda yang disusun Indra dalam mempersiapkan tim sempat ‘berantakan’ karena BTN menunda rencana pemusatan latihan yang sedianya berlangsung 20 hingga 30 Mei 2013 di Jakarta. Rancangan awal, Indra berniat membagi seleksi ke dalam dua gelombang. Tanggal 20 sampai 25 Mei diikuti 35 orang, pemain sisanya di tanggal 25 hingga 30 Mei. Jadwal sesuai permintaan BTN, seleksi berlangsung 24-26 Juni di Universitas Negeri Yogyakarta atau UNY. Dari 43, Indra hanya membawa 30 nama. Seleksi berlangsung hingga awal September. Dari beberapa laga ujicoba yang diagendakan melawan timnas U-19 beberapa negara akhirnya tim hanya sekali menggelar uji coba internasional ketika menahan Uni Emirates Arab (UAE) 0-0 di Malaysia, 22 Agustus lalu. Faktor fisik menjadi menu latihan utama beliau saat mempersiapkan tim. “Sekarang fisik mereka jelas meningkat. Apalagi saat tes awal, VO2 Max mereka rata-rata di atas 50. Bahkan ada yang mencapai 58. Idealnya untuk pesepakbola, VO2 Max mereka adalah 60,” terang indra kala itu. Kecuali peningkatan fisik pemain, Indra mengatakan, kemampuan taktik, skil dan mental anak asuhnya juga berkembang. “Tapi tetap banyak yang harus ditingkatkan. Saya ingin melihat bagaimana organisasi bermain, baik dalam bertahan maupun menyerang,” pungkas Indra.

Tak terasa Timnas Indonesia U-19 akan melawan Filipina U-19 pada babak kualifikasi Grup G Piala Asia U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, besok kamis (10/10/2013).
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari tim High Performance Unit (HPU), skuat asuhan pelatih Marlon Manos Maro memainkan sepak bola bertahan. Strategi itu diterapkan saat Filipina U-19 melawan Korea Selatan U-19 di SUGBK, Selasa (8/10/2013)."Mereka bermain sepak bola negatif. Dia menerapkan compact defense di laga melawan Korea Selatan. Menumpuk 10 orang di lini belakang, ini menyulitkan lawan," kata Indra ditemui Tribun di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (9/10/2013).
Mengantisipasi permainan Filipina, Indra Sjafrimengaku, akan mempersiapkan strategi dan formasi saat latihan sore di Lapangan C, komplek SUGBK, Rabu sore."Saya akan mempersiapkan strategi membongkar permainan lawan. Saya akan mencari pemain yang bertipikal menyerang. Kalau Filipina tidak mau keluar, maka kami siapkan permainan build up, main satu lawan satu dan bermain di kedua sisi sayap," katanya.Pelatih 50 tahun kelahiran Sumatera Barat itu mengaku, mewaspadai pemain Filipina bernomor punggung 11, yakni Nikko Ralph De Arce Benedicto.
"Saya mewaspadai pemain Filipina bernomor punggung 11. Dia bergerak dari sisi sebelah kiri. Pergerakan dia menyulitkan," tambahnya.
Akhir kata selamat berjuang garuda jaya, semoga berhasil meraih juara…..
yooshh..!!!


Quote:
TS gak nolak
dan
kok gan, tp sangat nolak
..



Spoiler for Bonus:



Quote:
Quote:
Diubah oleh prasetyorex77 09-10-2013 23:27
0
3.2K
Kutip
18
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan