hendrawicakAvatar border
TS
hendrawicak
KOTA TERCINTA KENDAL

Kabupaten Kendalemoticon-Traveller
Kabupaten Kendal, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Kendal dan masuk dalam Wilayah Metropolitan Kedungsapur Wilayah Metropolitan terbesar Ke 6 setelah Jabodetabek,Gerbangkertosusila,Mebidang,Bandung Raya,Mamminasata,dan Kartamantul. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kota Semarang dan Kabupaten Semarang di timur, Kabupaten Temanggung di selatan, serta Kabupaten Batang di barat. Kendal juga dikenal dengan Kota Santri karena terdapat ribuan Pon Pes terutama di kecamatan Kaliwungu dan juga dikenal dengan Kota Seni dan Budaya.
Umum
Nama Kendal diambil dari nama sebuah pohon yakni Pohon Kendal. Pohon itu pada mulanya tidak ada yang tahu namanya tapi ketika Pakuwojo bersembunyi di pohon itu di dalam pohon itu terang benderang akhirnya pohon itu dinamakan pohon Qondhali yang berarti penerang dan akhirnya daerah tempat pohon itu dinamakan Qondhali karena orang Jawa tidak fasih berbahasa Arab maka jadi Kendal. Pohon yang berdaun rimbun itu sudah dikenal sejak masa Kerajaan Demak pada tahun 1500 - 1546 M yaitu pada masa Pemerintahan Sultan Trenggono. Pada awal pemerintahannya tahun 1521 M, Sultan Trenggono pernah memerintah Sunan Katong untuk memesan Pusaka kepada Pakuwojo.
Peristiwa yang menimbulkan pertentangan dan mengakibatkan kematian itu tercatat dalam Prasasti. Bahkan hingga sekarang makam kedua tokoh dalam sejarah Kendal yang berada di Desa Protomulyo Kecamatan Kaliwungu itu masih dikeramatkan masyarakat secara luas. Menurut kisah, Sunan Katong pernah terpana memandang keindahan dan kerindangan pohon Kendal yang tumbuh di lingkungan sekitar. Sambil menikmati pemandangan pohon Kendal yang nampak "sari" itu, Beliau menyebut bahwa di daerah tersebut kelak bakal disebut "Kendalsari". Pohon besar yang oleh warga masyarakat disebut-sebut berada di pinggir Jln Pemuda Kendal itu juga dikenal dengan nama Kendal Growong karena batangnya berlubang atau growong.
Dari kisah tersebut diketahui bahwa nama Kendal dipakai untuk menyebutkan suatu wilayah atau daerah setelah Sunan Katong menyebutnya. Kisah penyebutan nama itu didukung oleh berita-berita perjalanan Orang-orang Portugis yang oleh Tom Peres dikatakan bahwa pada abad ke 15 di Pantai Utara Jawa terdapat Pelabuhan terkenal yaitu Semarang, Tegal dan Kendal. Bahkan oleh Dr. H.J. Graaf dikatakan bahwa pada abad 15 dan 16 sejarah Pesisir Tanah Jawa itu memiliki arti sangat penting.
Sejarah Berdirinya Kabupaten Kendal
Adalah seorang pemuda bernama Joko Bahu seorang abdi dalem kerajaan Mataram. Joko Bahu dikenal sebagai seorang yang mencintai sesama dan pekerja keras hingga Joko Bahu pun berhasil memajukan daerahnya. Atas keberhasilan itulah akhirnya Sultan Agung Adi Prabu Hanyokrokusumo mengangkatnya menjadi Bupati Kendal bergelar Tumenggung Bahurekso. Selain itu Tumenggung Bahurekso juga diangkat sebagai Panglima Perang Mataram pada tanggal 26 Agustus 1628 untuk memimpin puluhan ribu prajurit menyerbu VOC di Batavia. Pada pertempuran tanggal 21 Oktober 1628 di Batavia Tumenggung Bahurekso beserta ke dua putranya gugur sebagai Kusuma Bangsa. Dari perjalanan Sang Tumenggung Bahurekso memimpin penyerangan VOC di Batavia pada tanggal 26 Agustus 1628 itulah kemudian dijadikan patokan sejarah lahirnya Kabupaten Kendal.
Perkembangan lebih lanjut dengan momentum gugurnya Tumenggung Bahurekso sebagi penentuan Hari jadi dinilai beberapa kalangan kurang tepat. Karena momentum tersebut merupakan sejarah kelam bagi seorang tokoh yang bernama Bahurekso. Sehingga bila tanggal tersebut diambil sebagai momentum hari jadi dikhawatirkan akan membawa efek psikologis. Munculnya istilah "gagal dan gugur" dalam mitologi Jawa dikawatirkan akan membentuk bias-bias kejiwaan yang berpengaruh pada perilaku pola rasa, cipta dan karsa warga Kabupaten Kendal, sehingga dirasa kurang tepat jika dijadikan sebagai pertanda awal mula munculnya Kabupaten Kendal.



Tradisi Syawalan Kaliwungu merupakan wujud penghormatan terhadap leluhur yang diwujudkan dengan berbagai kegiatan keagamaan. Tradisi Syawalan mengalami kemajuan seiring dengan perkembangan zamannya. Permasalahan dalam skripsi ini yaitu mengenai bagaimana sejarah awal perkembangan tradisi Syawalan, bagaimana pelaksanaan tradisi Syawalan sebelum tahun 1980 serta perkembangan tradisi Syawalan pada masa kini.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi Syawalan mengalami perkembangan dalam hal pelaksanaan kegiatan. Pada awalnya Syawalan adalah acara ziarah dan tahlil di makam KH. Asy’ari yang dilakukan setiap tanggal 8 Syawal. Sebelum tahun 1980 acara khoul dilakukan secara sederhana tanpa adanya campurtangan dari pihak pemerintah setempat. Pelaksanaan hanya sebatas warga masyarakat Kaliwungu.

Dalam perkembangannya pada tahun 1980 sampai 2008 diadakan penambahan kegiatan yaitu berupa pengajian, sama’an Al Qur’an dan hataman, kirab kelambu makam KH. Asy’ari. Penambahan kegiatan yang lebih bersifat keagamaan menyebabkan perubahan dalam waktu pelaksanaan yaitu mulai tanggal 5 Syawal sampai tanggal 8 Syawal. Saran yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1) Masyarakat Kaliwungu agar menggali potensi kebudayaan daerah yang ada sehingga menarik bagi para pengunjung, 2) bagi Pemerintah Daerah dan Dinas Pariwisata Kabupaten Kendal Tradisi Syawalan ini dapat dijadikan aset budaya daerah sekaligus sebagai wisata religi di Kabupaten Kendal.

Kuliner Khas Kendal
Makanan
• Momoh
• Rica Rica Menthog
• Bebek Ijo
• Soto Kendal
• Pecel Kembang Turi
• Bandeng Tanpa Duri (Tandu)
• Mangut Lele
• Brongkos
• Telur Ikan Mimi
Minuman
• Bir Jawa
• Kopi Cacaban
Oleh oleh
• Kerupuk Petis
• Kerupuk Rambak
• Kerupuk Tayammum (Goreng Wedi)
• Spesial Gulali Khas Kendal
• Olahan Jambu Getas Merah
• Emping Bandeng
• Abon Bandeng Cabut Duri
• Stik Balado Pedas
• Kerupuk Duri Bandeng
• Krecek Ketan Bandeng Cabut Duri
• Sumpil
• Ondal Andil
Even
• Kendal Expo, di Kelurahan Kebondalem
• Kendal Heritage Carnival, di sepanjang Jalan Soekarno Hatta
• Syawalan, di Kaliwungu
• Nyadran, di pesisir pantai Kendal
• Syawalan, di Boja
Pariwisata
Salah satu obyek wisata terkenal di Kabupaten Kendal adalah Curug Sewu, yakni air terjun tiga tingkat setinggi 80 meter, terletak di Kecamatan Patean (perbatasan dengan Kabupaten Temanggung).
Wisata Alam
Beberapa obyek pariwisata lain di Kabupaten Kendal:
• Pemandian air panas Gonoharjo Nglimut di lereng Gunung Ungaran
• Pantai Muara Kencan di Kecamatan Patebon
• Pantai Ngebum di Kecamatan Kaliwungu
• Pantai Sendang Sekucing di Kecamatan Rowosari.
• Agrowisata kebun teh Medini di Kecamatan Limbangan, dimana tampak pemandangan Kota Semarang dari atas di Gunung Ungaran yang berketinggian 2.100 meter
• Goa Kiskendo di Kecamatan Singorojo; goa ini mempunyai legenda tentang Mahesa Sura dan Lembu Sura serta Sugriwa dan Subali
• Kolam Renang Boja di Kecamatan Boja. Di tempat ini ada tersedia dua kolam yaitu kolam olympic dan kolam untuk anak anak. Wisata ini .berada di pusat Kecamatan Boja.
• Agrowisata Sekatul. Terletak di Kecamatan Limbangan, sekitar 30 km ke arah selatan dari Kendal. Terdapat perkebunan buah stroberi dan buah-buahan lainnya, pemancingan, serta taman bermain untuk anak anak.
• Srendeng Agrowisata. Terletak di Desa Curugsewu, Kecamatan Patean, merupakan wisata Agro berbasis pendidikan terdiri dari Wisata Kebun, Peternakan, Pertanian, Outbound, Mebel dan village tour.
• Curug Semawur di Desa Blumah Kecamatan Plantungan
• Curug Penglebur Gongso di Desa Gondang Limbangan
• Agrowisata Ngebruk Patean Surga Buah Unggul di Sidokumpul (Patean)
• Pantai Cahaya/The Sea. Penangkaran Satwa Langka sejenis mamalia air,juga ada Dholpin Therapy pengobatan dengan media lumba-lumba
• Desa Wisata Cacaban. Terletak di desa Cacaban Singorojo Kendal
• Sekartama Water Land di Weleri wisata air yang mengusung konsep keluarga dilengkapi dengan Foodcourt/pusat makanan dan jajanan.
Wisata Religi
Beberapa obyek wisata religi di Kabupaten Kendal:
• Makam Sunan Bromo di Bebengan Kecamatan Boja Kabupaten Kendal
• Makam Kyai Mandurorejo (bupati Pekalongan I) Protomulyo Kaliwungu Selatan Kabupaten Kendal
• Makam Wali Gembyang di Patukangan Kota Kendal
• Makam Wali Joko di Komplek Masjid Agung Kendal
• Makam Wali Hadi di Komplek Masjid Agung Kendal
• Makam Pangeran Djoeminah di Kaliwungu
• Makam Tumenggung Mertowijoyo (bupati Kendal VIII / Kyai Kendil Wesi) di Sukolilan Patebon Kendal
• Makam Sunan Abinowo di Pekuncen Pegandon
• Makam Kyai Asy'ari di Kaliwungu
• Makam Petilasan Krapyak di Jatirejo Ngampel Kendal
• Makam Pengeran Benowo di Pekuncen Pegandon Kendal
Potensi
• Pertanian Tembakau di Sukorejo dan Pageruyung
• Pertanian Kopi di Sukorejo
• Pertanian Jambu Biji Getas Merah di Sukorejo dan Plantungan
• Pertanian Durian di Boja
• Industri Bata Merah di Boja dan Weleri
• Industri Gerabah di Kendal dan Weleri
• Industri Konveksi di Kaliwungu
• Industri Emping Mlinjo di Pageruyung
• Industri Furniture tersebar di seluruh Kendal
• Industri Kerupuk Rambak di Pegandon
• Industri Tas di Kangkung
• Industri Sepatu di Boja
• Industri Batik di Kaliwungu,Weleri dan Kendal
• Industri Bordir di Kaliwungu
.
emoticon-Traveller
0
5.5K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan