Pada tahun 2006 Saya mendatangi sebuah pameran mobil mewah di Senayan City. Saat itu Saya masih berusia 18 tahun, sehingga Saya tidak terlalu dilayani oleh Sales dari pameran tersebut. Saat itu Saya kesal sekaligus termotivasi. Saya pun bekerja dengan keras menjadi seorang marketing dari tahun 2006 – 2008 dan berujung pada kegagalan. Saya mencoba bangkit dengan membangun bisnis Event Organizer. Perlahan tapi pasti, bisnis Saya mulai berkembang.
Pada tahun 2009 Saya diajak bekerjasama oleh Bapak Matius Jusuf untuk membangun bisnis property dengan membangun perumahan. Pada saat itu tidak ada hari tanpa presentasi, gathering, dan negosiasi. Semua dilakukan untuk memasarkan perumahan yang kami bangun. Dalam 1 tahun kami berhasil menjual habis 365 unit rumah dan memperoleh keuntungan sebesar Rp 50 Milyar.
Siapa yang menyangka kalau seorang anak berusia 22 tahun mampu memperoleh penghasilan sebesar itu. Namun itu bukan akhir dari cerita Saya. Saya memutuskan untuk mencari tantangan baru dengan membangun bisnis restoran bernama Bong Kopitown. Awalnya orang – orang terdekat Saya ragu, namun keraguan tersebut luntur ketika Saya berhasil menghasilkan omset Rp 2 Milyar per bulan dari 5 cabang Restoran yang Saya miliki.
Bermodalkan pengalaman pahit diremehkan oleh Sales mobil, Saya mencoba menebusnya dengan datang ke sebuah showroom mobil mewah. Saya sengaja berpenampilan sesederhana mungkin. Setelah melihat beberapa mobil Saya pun bertanya “Yang ini harganya berapa?” “Rp 1,3 Milyar”. Tanpa berpikir panjang Saya pun menjawab “Saya ambil yang ini”