Ini bukan cerita cinta, ini bukan cerita , atau melankolis atau sejenisnya. Ini sebuah kisah antara gw dengan teman satu kos gw dua tahun yang lalu. Di kosan gw, ada empat penghuni, dan semua adalah pria. Gw, Ariel, Arif, dan Aryo.

Sebelumnya, kita dengar dulu lagu pengantar ke cerita ini





Nama gw Onil. Sekarang berubah menjadi Aladeen. Yups, Terima kasih kepada Film “The Dictator” yang membuat temen gw menyematkan nama itu kepada gw (Buat yang belom nonton tu film, gw kasih warning tu film bener2 kocak, namun sarkas, rasis, dan bahasanya untuk 21 ++). Temen gw, Arif adalah orang pertama kali menyebut gw Aladeen, karena menurut dia, kesamaan gw dan Aladeen dalam komposisi otak, 10 % kewarasan, 10 % ambisi tak jelas, dan sisanya selangkangan wanita . Dari segi fisik, gw termasuk standard, karena jelek itu relatif, ganteng itu mutlak . dan paling penting, Gw punya peliharaan bernama “Alfonso” . Cukup untuk saat ini perkenalan mengenai gw.

Gw punya sahabat bernama Rio. Rio adalah teman sekampus gw dan sekarang teman sekamar gw. Rio adalah seorang pria idaman semua kaum hawa apalagi gay. Ganteng, sudah pasti. Olahragawan, iya. Pintar, apalagi. Ketika dia mengibaskan rambutnya saat bermain futsal, tidak hanya membuat para gadis melting , tapi juga para . Kekurangan Rio Cuma satu, dia tidak memiliki kelebihan eh salah, dia seorang jomblo seperti halnya gw .Rio memiliki wajah rupawan mirip Ariel Peterpan . That’s why Arif suka sekali memanggilnya dengan Ariel . Ariel aka Rio adalah contoh yang unik dan menghargai keanekaragaman musik Indonesia. Ariel tidak hanya suka menyanyikan lagu Peterpan di kosan, tapi juga lagu Ungu :. Ini mungkin yang namanya double agent


Spesies ketiga yang ada di kosan adalah Arif. Arif bekerja di sebuah hotel besar di bilangan Jakarta . Kesan pertama mengenal Arif? Kalimat yang terpikirkan adalah pria ini pasti playboy kelas kakap merangkap penjahat kelamin paling berbahaya . Kerja oke, fisik tinggi, ganteng-ganteng syariah pasti , dan ahli sekali dalam memainkan gitar . Semua syarat yang dibutuhkan untuk membuat kaum hawa klepak-klepek bertekuk lutut dihadapannya. Namun, seperti halnya gw dan Ariel, Arif juga seorang Jomblo . Sejak kapan dia jomblo? Mungkin sebelum Negara api menyerang Arif adalah tipe orang yang “Slengekan”, suka ngoceh dalam berbagai topik pembicaraan apalagi masalah wanita


Yang terakhir adalah Aryo. Mas Aryo adalah seorang pria paruh baya yang umurnya hanya beda beberapa tahun dengan nyokap gw, tapi belum juga merit. Mas Aryo bekerja di salah satu perusahaan Transportasi. Perawakan mas Aryo adalah kurus kering, rambut kribo abis (kayak giring Nidji) , kumis tipis, dan janggut minimalis. Mas Aryo sangat ahli bermain gitar, bahkan lebih rapi dalam bermain gitar ketimbang Arif.


Persahabatan gw dengan tiga orang ini melintasi suku, agama ras dan kepercayaan. Kita semua begitu berbeda satu dengan yang lainnya. Ada yang biasa-biasa seperti gw, ada yang ganteng universal kayak Ariel , ada ganteng syariah kayak Arif , ada yang udah “aki-aki” kayak Mas Aryo


Tetapi kita memiliki satu kesamaan. Yups, kita semua adalah para pria-pria kesepian. Aladeen dan peliharaannya , Alfonso, Ariel, Arif, dan Aryo adalah empat pendekar A yang kesepian akan cinta. Ini adalah perjalanan para pejantan tangguh eh tanggung dalam mencari cinta.