Larangan Saat Hari Nyepi
- Dilarang keluar hotel/penginapan.
- Dilarang menyalakan lampu di malam hari.
- Dilarang menyalakan api.
Larangan Saat Berkunjung ke Pura
- Wanita yang sedang menstruasi atau habis melahirkan dilarang masuk ke lingkungan Pura.
- Dilarang mengenakan celana pendek. Bagi yang mengenakan celana pendek bisa memakai sarung yang biasanya disediakan di luar Pura.
- Jangan berjalan di depan orang yang sedang sembahyang atau melakukan ritual agama.
- Jangan memotret orang yang sedang bersembahyang atau pendeta yang memimpin doa dengan menggunakan flash (cahaya kilat).
Larangan di Jalan
- Hati-hati saat berjalan di pusat pertokoan. Jangan sampai menginjak sesajen yang mungkin diletakkan di depan toko.
- Bersabarlah menunggu saat ada arak-arakan atau prosesi upacara adat di jalan. Jangan membunyikan klakson berlebihan.
Larangan di Pantai
- Dilarang berenang pada zona yang ditandai dengan bendera merah.
- Perhatikan kondisi angin dan ombak. Jika ombak dirasa terlalu besar, jangan memaksakan diri untuk berenang meski peringatan bahaya belum terpasang, khususnya di tempat-tempat dengan ombak besar seperti pantai di Kuta, Pecatu, Jimbaran, dan bagian selatan Bali.
- Jangan abaikan peringatan dari tim pengawas pantai.
- Jangan buang sampah sembarangan.
- Jangan memotret orang sembarangan. Banyak wisatawan, khususnya turis asing, berpakaian agak terbuka di pantai. Mereka mungkin tersinggung jika dipotret seenaknya.
- Usahakan untuk tidak merokok di lingkungan pantai.
Etika dan Kesopanan di Bali
- Hindari menyentuh lawan bicara saat sedang berinteraksi.
- Jangan buang air di sembarang tempat. Beberapa pohon di Bali dianggap sakral, biasanya ditandai dengan ikatan kain dan sesajen, dan dipercaya sebagai tempat tinggal dari makhluk dunia lain.
- Jangan mengejek arca (patung), topeng, atau benda adat dan kesenian Bali.
- Hormati penduduk lokal dengan berperilaku sopan dan santun.