Hargailah Jerih Payah TS HANYA dengan :
Sori kalo trit ini sedikit brantakan krn buatnya di BB gan.. 
Quote:
Malam semakin larut di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Minggu (06/10). Jarum jam mengarah ke pukul 00.00 WIB. Puluhan kapal tampak menyandar rapi. Udara dingin dan kencangnya angin laut menyeruak di antaran deretan puluhan truk besar yang sedang bongkar muat.
Tak jauh dari tempat truk parkir, beberapa kelompok "warga" pelabuhan terlihat berkumpul sembari saling mengobrol. Adapun di sudut-sudut pelabuhan, terlihat sejumlah pasangan yang terdiri dari pembeli dan penjual kopi duduk berdampingan, sangat dekat.
Dua perempuan penjaja kopi kategori STW alias setengah tua melintas berjalan semakin dalam ke ujung pelabuhan. Tidak ada pembeli yang memanggil mereka. Sementara dua wanita penjual kopi yang tampak lebih muda duduk di sebuah perempatan di kawasan pelabuhan.
Dua cewek penjual kopi itu sedang tidak ada pelanggan. Sambil menyempatkan diri bersolek, mereka menggoda laki-laki yang melintas di depannya. Bahkan, ucapan-ucapan yang terlontar dari mulut mereka terdengar vulgar.
"Jalan-jalan mulu, Mas, mampir sini dulu dong," ucap seorang wanita penjual kopi. Sementara lelaki yang digoda hanya tersenyum seraya menunjuk ke suatu tempat.
Seorang sopir truk yang kerap bongkar muat di Sunda Kelapa, Toni, 29 tahun, yang diajak ngobrol detikcom blak-blakkan menceritakan pengalamannya.
Ia mengaku merasakan sesuatu yang berbeda ketika menyeduh kopi sembari memangku si perempuan penjaja kopi. "Selain mangku, bisa sambil meraba-meraba bagian tertentu tubuh si penjualnya," kata Toni disertai tawa.
Menurut Toni, ia selama ini hanya baru sebatas menikmati sensasi kopi pangku dan tidak sampai berlanjut ke hubungan seksual. Alasannya, ia mengaku karena tidak ada alat pengaman atau kondom sehingga tak mengambil servis lebih dari si perempuan.
Biaya yang dikeluarkan Toni untuk sekali menikmati kopi pangku alias Kopang cukup murah. Ia mengaku hanya merogoh kocek Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu. Menurutnya tidak ada patokan waktu tertentu untuk besaran tarif tersebut. Layanan kopi pangku selesai tergantung jika ia telah ingin selesai.
"Jadi tergantung kita, tapi kalau udah lebih sejam-an kita gak ngajak maen, biasanya dia mulai ngomong tuh mau keliling lagi," tutur Toni.
Quote:
Rudi, 35 tahun, "warga" pelabuhan lainnya mengaku kendati awalnya hanya ingin menikmati kopi pangku, namun suasana yang terbangun selama menikmati kopi pangku yang berlangsung hingga satu jam membuat gairahnya justru menginginkan lebih.
Jika sudah seperti itu, ia pun mengajak wanita penjual kopi yang diakuinya lihai membangkitkan nafsu seksualnya.
"Awalnya cuma mau ngopi dan megang-megang aja. Tapi kan kalau udah nafsu, susah ditahan, ya jadi lanjut juga," ungkap seorang awak kapal ini kepada detikcom.
Roy Sukro aja langsung gak mau kalah gan ..nenteng ipad sambil ngomong :

Quote:
Quote:
ts tidak menerima

dari TS yang sedang galau tetapi ts hanya menerima

dan

maafkan ane jikalau misalnya ane
