[no SARA] Sejarah Kelam dalam Perkumpulan Schalke 04
TS
janeisklar
[no SARA] Sejarah Kelam dalam Perkumpulan Schalke 04
WELCOME TO MY THREAD GAN!
Tanda Bukti Tidak Repost:
Spoiler for no repsol:
Ini dulu ya gan:
Spoiler for buka gan:
1. Kaskuser yang bijak selalu meninggalkan jejak 2. Tolong trit ane dirate ya gan 3. Jika berkenan bagi cendolnya juga gan
Disclaimer
Sebelumnya ane mau sampaikan bahwa tulisan ini dibuat dengan maksud tidak ingin membongkar aib, mempermalukan, atau menyinggung SARA. Ane cuma mau berbagi cerita saja. Sejarah yang terkandung dalam trit ini mengandung makna yang baik dan mendalam, oleh karena itu JANGANdisalahgunakan! Seluruh inti dari cerita ini hanyalah ane terjemahkan dari Plakat Peringatan yang dipajang dan diresmikan di depan stadionnya FC Schalke 04, VELTINS-Arena. Berikut ane lampirkan bukti fotonya gan:
Spoiler for Bukti Keabsahan Dokumen:
FC Schalke 04 sendiri bermaksud dengan dipasangnya plakat ini sebagai sebuah monumen peringatan atas tragedi yang pernah terjadi di masa lalu. Bagaimana ceritanya? Silahkan disimak gan:
Sejarah Kelam
Spoiler for Sejarahnya gan::
PENGANUT YAHUDI DALAM PERKUMPULAN FC SCHALKE 04 YANG DIKEJAR DAN DIBUNUH
Seiring dengan promosinya Schalke 04 sebagai salah satu klub sepak bola yang diperhitungkan di Jerman, berkembang juga keluarga besar perkumpulan fans Schalke. Mereka terdiri dari warga Gelsenkirchen, juga termasuk warga penganut Yahudi yang turut antusias. Seiring dengan pembentukan peraturan nasionalis, kehidupan para penganut Yahudi itu sehari-hari dirampas, didiskriminasi, dan dilacak terus. Diantara serangkaian peristiwa itu, mulai terjadilah tragedi besar dalam sejarah penganut Yahudi: die Shoa (The Holocaust). Salah satu contoh yang menyedihkan bagi Yahudi di Jerman dan Eropa adalah nasib sembilan anggota Schalke:
PEJABAT KLUB:
1. Paul Eichengrün
Dokter gigi asal Gelsenkirchen ini pada 1932 terpilih sebagai ketua FC Schalke 04. Saat Nazi bermula, organisasi olahraga ini segera ditutup, meninggalkan si Dokter sendirian dengan kalimatnya: `Segalanya untuk Schalke!`. Paul Eichengrün melarikan diri bersama keluarganya melalui Inggris Raya ke Amerika Serikat pada tahun 1939, dimana dia meninggal dunia.
2. Franz Nathan
Dia berprofesi sebagai seorang dekorator di Gelsenkirchen. Dia juga bekerja di komite pers klub. Pada Juni 1938 dia dideportasi ke tempat tawanan Sachsenhausen. Pada Oktober dia bersama keluarganya bisa melarikan diri ke Kuba dan meninggal dunia di Lima-Peru pada 25 Juni 1952.
3. Fritz Levisohn/Lenig
Setelah lepas dari peristiwa nasionalisme, beberapa orang Yahudi yang selamat dari Gelsenkirchen membantu membangun kembali FC Schalke 04, salah satunya Dr. Fritz Levisohn, seorang dokter dan pengusaha. Dia terbang ke Belanda pada 1939 untuk menjadi pemimpin atas kelompok kebangkitan yang menentang Nazi. Pada 1942 dia ditahan di kamp tawanan Amersfoort, tapi dia berhasil meloloskan diri. Kemudian setelah perang dia kembali ke Gelsenkirchen dan mendirikan perkumpulan sekaligus menjadi ketua pada tahun 1946/47 di bawah nama barunya, Dr. Fritz Lenig. Dia meninggal dunia pada 28 Maret 1955.
PEMAIN
1. Ernst Alexander
Adalah si karyawan penjualan yang juga merupakan pemain klub muda Schalke. Di bawah tekanan zionis Nazi dalam `Reichskristallnacht`- sebuah pogrom (serangkaian serangan terkoordinasi) terhadap Yahudi di seluruh Jerman-Nazi dan bagian dari Austria pada tanggal 9-10 November 1938, dilakukan oleh pasukan paramiliter SA (Grup lain dari SS, baca: http://www.johndclare.net/Rempel_Nazi26.htm) dan warga sipil non-Yahudi - terbanglah dirinya ke Belanda pada 1938, dimana dia tinggal di kamp pengungsian berbeda-beda. Pada 1942 dia dideportasi oleh penjajah Jerman ke tempat tawanan Auschwitz, di sana dia dibunuh pada 30 September tahun yang sama.
2. Arthur Herz
Dalam sepak bola para pemuda Schalke turut bermain juga, salah satunya sang tukang daging Arthur Herz. Setelah tahun 1938 dia harus mengikuti kerja paksa dan pada Januari 1942 dia dideportasi ke Ghetto Riga/Latvia. Dia bertahan hidup dari siksaan di kamp-kamp berbeda dan akhirnya dibebaskan oleh Pasukan Merah di kamp tawanan Theresienstadt pada 1945. Empat tahun kemudian dia beremigrasi ke Amerika Serikat.
SPONSOR
1. Leo Sauer
Banyak sekali pengusaha di kota Gelsenkirchen yang mendukung klub Schalke. Salah satunya tukang daging bernama Leo Sauer dari Schalkerstraße (jalan Schalker), yang dianggap sebagai pendukung antusias dalam sejarah klub, karena dia pernah membawa seekor babi yang dicat biru-putih pada waktu kejuaraan, membayari biaya SIMnya Ernst Kuzorra dan juga mempekerjakannya sebagai pengemudi. Sauer dan istrinya pada 1942 dideportasi ke Riga dan pada Maret 1945 mereka dibunuh di kamp tawanan Stutthof.
2. August Kahn
Si tukang daging bernama August Kahn dari Gewerkenstraße menjalin hubungan baik pada para pemain Schalke. Hingga pada saat harta dan dirinya diambil alih, dia berusaha menampilkan sentimen nasionalisnya dengan memasang poster di jendela tokonya yang mengindikasikan dirinya sebagai pejuang barisan depan pada perang dunia pertama. Dua tahun setelah deportasinya dari Gelsenkirchen pada Juli 1942, Kahn meninggal dunia di kamp tawanan Theresienstadt.
3. Keluarga Katzenstein dan Goldblum
Keluarga Katzenstein dan Goldblum, pemilik dua toko tekstil di Schalkerstraße, mendukung Schalke 04 dengan memasang iklan pada brosur tentang peresmian Glückauf-Kampfbahn (stadion pertama Schalke 04, sumber: [url]http://en.wikipedia.org/wiki/Glückauf-Kampfbahn[/url]). Beruntung mereka bisa terbang ke Amerika Serikat pada tahun 1939.
HANYA sedikit warga Schalke yang melindungi para anggota klub yang teraniaya. Bahkan beberapa kejadian tersebut dapat dirayakan sebagai keberhasilan olahraga oleh para penguasa baru. Beberapa orang bahkan terlibat langsung dalam tindakan yang salah terhadap penganut Yahudi atau malah memanfaatkannya, seperti pengambilalihan properti Yahudi. Sebagai contoh salah seorang pemain unggulan, Fritz Szepan, mengambil alih toko tekstil Rode & Co. di pasar Schalker. Pemilik terdahulunya yang juga orang Yahudi, Sally Meyer dan Julie Lichtmann pada tahun 1942 dideportasi ke Riga dan dibunuh di sana.
FC Schalke 04-Gelsenkirchen mengingat para anggota dan sponsor Yahudinya, yang menjadi korban dalam teror saat rezim nasionalis. Dilatar belakangi peristiwa dan pengalaman ini warga besar Schalke menolak diskriminasi, rasisme, dan kekerasan serta menerapkan toleransi yang aktif dan keadilan satu sama lain.
-- Plakat Peringatan milik FC Schalke 04 - Gelsenkirchen. Diresmikan pada Januari 2013 --
Bonus:
Spoiler for Kamp Tawanan Auschwitz:
Spoiler for Foto plakat dari Google:
Spoiler for Christoph Metzelder ikut berdoa:
Penutup
Masa kelam memang pernah terjadi dalam kehidupan manusia, oleh karena itu kita diharuskan berkembang dan belajar dari sejarah agar masa kelam itu tidak akan terjadi lagi. FC Schalke 04 mengajak agan-agan sekalian untuk ikut andil dalam kampanye anti SARA .
Coba agan bayangkan sendiri apabila korban SARA itu adalah diri agan sendiri, teman, keluarga, atau orang lain yang agan sayangi. Enggak enak kan gan?
Oleh karena itu mari kita hentikan pelecehan SARA dan mari kita pandang manusia sebagai mahkluk ciptaan Tuhan yang berbeda-beda. Alangkah indahnya jika kepercayaan itu menjadi privasi masing-masing dan kita tidak ikut mengurusinya.
Harapan TS:
Spoiler for Harapannya:
1. Jangan ada lagi perpecahan, singgungan SARA, diskriminasi, dan kekerasan! 2. Kaskuser yang bijak selalu meninggalkan jejak 3. Tolong trit ane dirate ya gan 4. Jika berkenan bagi cendolnya juga gan 5. Klo ga suka, jangan timpukin ane bata gan
Sumber:
Spoiler for sumber rejeki:
- Plakat di Stadion Veltins-Arena, Gelsenkirchen. foto dan terjemahan oleh ane sendiri.