- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pertama disurvei Ahok langsung meroket, ada apa?


TS
LadiessMan217
Pertama disurvei Ahok langsung meroket, ada apa?

Quote:
Selama ini nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak pernah diikutkan dalam survei capres-cawapres. Baru dua bulan lalu Cyrus Network melakukan survei nasional dengan mengikutsertakan Ahok sebagai cawapres.
Hasilnya di luar dugaan. Tingkat elektabilitas Ahok mencapai 21 persen jika maju sebagai cawapres. Ahok mengalahkan tokoh-tokoh lainnya seperti Dahlan Iskan , Hatta Rajasa , Hary Tanoesoedibjo dan Anies Baswedan.
Survei dilakukan sebanyak dua kali. Survei pertama dilakukan pada 23-28 Agustus 2013, tingkat elektabilitas Ahok 16,3 persen. Survei kedua dilakukan pada 12-14 September 2013, tingkat elektabilitas Ahok naik menjadi 21 persen. Survei ini melibatkan 1.020 responden dengan margin of error 3,1 persen. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling.
"Kalau dulu pemilih memilih tokoh karena dianggapnya bersih dari korupsi, sekarang banyak pemilih melihatnya dari track record kepemimpinannya. Nah Ahok dinilai punya track record bagus dalam memimpin," kata Direktur Riset Cyrus Network Eko DafidAfianto kepada merdeka.com, Selasa (8/10).
Ahok juga dinilai masyarakat sebagai orang yang low profile. "Masyarakat menganggap pemimpin yang dekat dengan masyarakat," ujarnya.
Cyrus Network sebenarnya memasukkan juga tokoh-tokoh potensial lainnya. Selain Ahok, Cyrus Network juga memasukkan tokoh potensial seperti Tri Rismaharini, namun tingkat elektabilitasnya masih kecil dan kalah dengan Dahlan, Hary Tanoe dan Hatta.
Sementara Ahok menilai survei yang dilakukan oleh Cyrus Network hanya sebuah lelucon. Ia tak akan menanggapi serius.
"Itu lelucon baru lagi itu. Itu guyonan gila. Pak gubernur saja enggak mikirin, gue stafnya disuruh ngurus gituan. Gila tuh orang. Waduh, ini saja sudah stres. Gubernur saja nggak mikir," ucap Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (7/10) kemarin.
Kalau pun harus memikirkan Pilpres 2014, sambil bercanda Ahok memilih jadi presiden daripada hanya sekadar wakil. "Kalau aku mikir, mikirnya jadi presiden. Masak jadi Wapres," ucapnya.
Ahok pun mempertanyakan keakuratan lembaga survei tersebut. Menurutnya, survei itu cuma hasil ngarang dan iseng. "Makanya kalau mau bikin gosip, gosipnya yang bagus. Ini siapa sih yang bikin survei? Ngarang-ngarang saja tuh orang. Maunya apa lagi tuh orang. Aku pikir survei iseng banget," jelasnya.
Hasilnya di luar dugaan. Tingkat elektabilitas Ahok mencapai 21 persen jika maju sebagai cawapres. Ahok mengalahkan tokoh-tokoh lainnya seperti Dahlan Iskan , Hatta Rajasa , Hary Tanoesoedibjo dan Anies Baswedan.
Survei dilakukan sebanyak dua kali. Survei pertama dilakukan pada 23-28 Agustus 2013, tingkat elektabilitas Ahok 16,3 persen. Survei kedua dilakukan pada 12-14 September 2013, tingkat elektabilitas Ahok naik menjadi 21 persen. Survei ini melibatkan 1.020 responden dengan margin of error 3,1 persen. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling.
"Kalau dulu pemilih memilih tokoh karena dianggapnya bersih dari korupsi, sekarang banyak pemilih melihatnya dari track record kepemimpinannya. Nah Ahok dinilai punya track record bagus dalam memimpin," kata Direktur Riset Cyrus Network Eko DafidAfianto kepada merdeka.com, Selasa (8/10).
Ahok juga dinilai masyarakat sebagai orang yang low profile. "Masyarakat menganggap pemimpin yang dekat dengan masyarakat," ujarnya.
Cyrus Network sebenarnya memasukkan juga tokoh-tokoh potensial lainnya. Selain Ahok, Cyrus Network juga memasukkan tokoh potensial seperti Tri Rismaharini, namun tingkat elektabilitasnya masih kecil dan kalah dengan Dahlan, Hary Tanoe dan Hatta.
Sementara Ahok menilai survei yang dilakukan oleh Cyrus Network hanya sebuah lelucon. Ia tak akan menanggapi serius.
"Itu lelucon baru lagi itu. Itu guyonan gila. Pak gubernur saja enggak mikirin, gue stafnya disuruh ngurus gituan. Gila tuh orang. Waduh, ini saja sudah stres. Gubernur saja nggak mikir," ucap Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (7/10) kemarin.
Kalau pun harus memikirkan Pilpres 2014, sambil bercanda Ahok memilih jadi presiden daripada hanya sekadar wakil. "Kalau aku mikir, mikirnya jadi presiden. Masak jadi Wapres," ucapnya.
Ahok pun mempertanyakan keakuratan lembaga survei tersebut. Menurutnya, survei itu cuma hasil ngarang dan iseng. "Makanya kalau mau bikin gosip, gosipnya yang bagus. Ini siapa sih yang bikin survei? Ngarang-ngarang saja tuh orang. Maunya apa lagi tuh orang. Aku pikir survei iseng banget," jelasnya.
SUMBER
0
3.5K
Kutip
24
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan