UNGKAPAN ‘kenyataan tak seindah harapan’ mungkin benar untuk sebagian orang. Seperti kasus yang menimpa seorang pemuda asal Spanyol ini. Akibat krisis ekonomi dan yang melanda negaranya, pemuda ini terpaksa harus ‘hijrah’ ke Inggris, berharap mendapat pekerjaan yang layak.

Pria bernama Benjamin Serra Bosch (25) asal Valencia ini adalah seorang akademisi yang telah memegang dua gelar sarjana dan satu gelar master. Namun, apa daya, ternyata pekerjaan yang ia temukan di negeri asing pun tak seindah bayangannya. Ia menjadi pembersih toilet!

Dia kemudian menumpahkan kekesalannya di situs jejaring Facebook dan Twitter dengan kata-kata kasar. Dia kesal karena tidak bisa menemukan pekerjaan layak di negaranya sendiri. “Sekarang saya harus membersihkan toilet di negara lain,” tulisnya di situs jejaring sosial.

Sejak Mei 2013 lalu, pemuda yang akrab dipanggil Serra ini mengaku telah bekerja di sebuah kafe kenamaan di London. “Setelah lima bulan bekerja di sana, hari ini untuk pertama kali, saya mendapat pekerjaan bersih-bersih. Saya membersihkan toilet. Saya juga membuat kopi, membersihkan meja, dan mencuci gelas,” sambung Bosch.

Meski demikian, Serra mengaku tak malu dengan pekerjaannya itu, meskipun dia adalah lulusan sarjana jurnalistik dan periklanan dari CEU Cardenal Herrera University di Valencia dan sarjana hubungan masyarakat dari IEBS Business School. Dia pun memegang gelar master untuk manajemen komunitas.

“Membersihkan adalah pekerjaan yang layak. Tapi, yang membuat saya malu adalah saya melakukan ini karena tak ada seorang pun yang mau memberi kesempatan di Spanyol. Masih banyak Spaniards (orang Spanyol) seperti saya, khususnya di London. Kami adalah wabah. Kami imigran,” ujar Serra

Kalau di indonesia gelar Master mana mau jadi pemulung, yg adanya jadi "KORUPTOR"

WALAU HANYA SEKEDAR PEMBERSIH TOILET ASALKAN DUIT YANG DIDAPAT HALAL.
JGN KEK PEJABAT DI BUMI INDONESIA INI, UDAH GAJINYA GEDE TETAP AJA KORUPSI DUIT RAKYAT & NEGARA