- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
MISTERI CUPU KYAI PANJALA 2013


TS
BannedVictim
MISTERI CUPU KYAI PANJALA 2013
MISTERI CUPU KYAI PANJALA 2013




MISTERI CUPU KYAI PANJALA
Quote:
MISTERI CUPU KYAI PANJALA
Dalam tradisi Jawa banyak dikenal berbagai pusaka warisan leluhur, di antaranya adalah berbentuk cupu, dinamakan Cupu Panjala. Pada masyarakat Yogyakarta sudah begitu populer mengenai pusaka ini karena tuahnya yang terkenal keramat. Dalam setahun sekali, kain pembungkus cupu dibuka dan muncul tanda-tanda zaman yang menjadi peringatan bagi anak turun dan masyarakat yang mempercayai. Ketenaran cupu tidak terlepas dari ketepatan prediksi atau ramalan sebagaimana terdapat dalam gambaran yang tertoreh di atas lembaran kain mori pembungkusnya.
Cupu Panjala berjumlah 3 buah, dimasukkan ke dalam satu peti kecil dan disimpan di dalam kamar yang sangat tertutup yang tidak sembarang orang bisa masuk atau membukanya. Peti dibalut dengan menggunakan kain mori yang hingga kini telah berjumlah ratusan helai. Karena setiap tahun bertambah satu demi satu helai kain mori. Setelah acara membuka lembaran kain pembungkus peti, keesokan harinya kain pembungkus baru dibalutkan menambah kain yang lama.
Cupu Panjala dibuka hanya sekali dalam setahun menjelang musim hujan tiba. Acara pembukaan sangat menarik perhatian masyarakat karena di dalam lembaran kain pembalut peti akan tampak muncul gambar yang berbeda-beda setiap tahunnya. Gambar tersebut merupakan pralampita atau perlambang akan situasi dan kondisi zaman selama setahun kedepan. Perlambang bisa menggambarkan situasi politik, ekonomi, kemakmuran, dan siapa pemegang tampuk kekuasaan. Perlambang biasanya dalam bentuk beberapa gambar yang tidak sulit ditafsirkan.
Tiga buah cupu bertuah masing-masing memiliki nama sbb :
Ukuran besar : semar kinando
Ukuran Sedang : palang kinantar
Ukuran Kecil : kenthiwiri
Cupu Panjala sudah mengalami perpindahan tempat sebanyak 3 kali. Dan diturunkan secara bergantian dari trah tertua dari generasi ke generasi berikutnya. Sejak Mei tahun 1957 hingga saat ini cupu tersebut berada di dusun Colorejo, di rumah bapak Dwijo Sumarto, yang merupakan menantu dari generasi ke 7 dari trah Kyai Panjala.
Bagi yang antipati tidak perlu reaksioner menanggapi fenomena cupu tersebut. Sebab masing-masing desa akan berbeda cara, masing-masing negara akan berbeda tradisi dan tatatannya. Cupu merupakan media komunikasi antara anak turun dengan leluhurnya sendiri. Bagi leluhur yang sudah berada di alam kamulyan tak ada lagi realitas kehidupan yang tertutup tabir rahasia. Sehingga dengan mudah mengetahui apa yang bakal terjadi dialami oleh anak turun generasi penerusnya. Bukan hal yang sulit untuk menyampaikan tanda-tanda peringatan, pepeling, nasehat kepada yang masih hidup di dunia. Salah satu caranya melalui penyampaian tanda-tanda zaman seperti dalam perlambang dalam kain pembungkus Cupu Panjala. Betul dan benar bahwa Tuhan Mahakuasa, namun Tuhan menyampaikan petunjuk tidak selalu secara langsung kepada umat manusia. Terkadang melalui leluhur, melalui orang yang masih hidup, atau famili, teman, bahkan bisa juga dari musuh anda sendiri.
SUMBER
PENAMPAKAN CUPU KYAI PANJALA


***

***





***

***



Berikut Hasil Pembukaan Cupu Kyai Panjala 2013
Quote:
Berikut Hasil Pembukaan Cupu Kyai Panjala
Setelah melalui beberapa proses ritual, tepat jam 00.45 WIB, Selasa Kliwon (08/10/2013) Cupu Kyai Panjala yang berselimut mori di buka. Pembukaan cupu dipimpin langsung oleh mbah Dwijo Sumarto (75) selaku juru kunci sekaligus keturunan Kyai Panjala yang ke-7. Dari lembar pertama hingga sepertiga tidak dibaca hasilnya, baru setelah lembar sepertiga ketahuan ada yang terbaca. Hasil dari bukaan lembar per lembar mori pembungkus cupu adalah sebagai berikut :
1. Kemule garing kemrisik (Kain kering kerontang)
2. Sepertiga kemul kotor.
3. Sisih lor kulon ada gambar telapak tangan seko ugel2 tekan driji (barat laut ada gambar telapak tangan)
4. Lor kulon ada gambar wayang Gatotkaca (barat laut ada gambar tokoh wayang Gatotkaca)
5. Kemule selembar nglemek (Kain selembar agak basah)
6. Kulon ono gambar gajah sikile mburi ndodok sikil ngarep nongkrong (Barat ada Gajah jongkok hendak bangun)
7. Sisih kulon ono gambar bocah cilik malang kerik nganggar pistol (barat ada anak kecil yang bersikap menantang sambil mengacungkan pistol)
8. Kidul kulon gambar iwak banyu (barat daya ada ikan air)
9. Sisih wetan ono gambar sirah naga madep ngalor (timur ada kepala naga menghadap ke utara)
10. Lor kulon ono gambar kelinci, sakcerake ono gambar wong lanang wadon sirah thok. Kidul kulon ono gambar wong wadon leyeh-leyeh madep ngetan.(Barat laut ada gambar kelinci di dekatnya ada lelaki dan wanita hanya kepalanya saja. Lantas disisi barat daya ada wanita bersandar menghadap ke barat)
11. Kemule kotor mubeng (Sekeliling kain kafan kotor)
12. Sisih kulon ono gambar bal tending (sebelah barat ada gambar bola sepak)
13. Kidul wetan gambar bercak-bercak getih garing (tenggara ada bercak-bercak darah kering)
14. Sisih wetan ono gambar ndas sapi (timur ada gambar kepala sapi)
15. Sisih kulon ono gambar wayang Durna (sebelah barat gambar wayang tokoh Durna)
16. Sisih lor ono wujud rambut cendak (utara ada wujud rambut pendek)
17. Sisih wetan ono wujud kembang bayem (timur ada wujud bunga bayam)
18. Kemule garing terus ono nglemek maneh. (setelah sekian halaman kering, kain agak basah lagi)
19. Lor kulon ono gambar bintang cacahe 5, sing 2 gede sing 3 cilik (Barat laut ada gambar bintang jumlahnya lima, yang nomor dua dan tiga paling besar membentuk huruf letter L)
20. Sisih kidul kulon ono gambar pulau Jawa, Lombok, dan Sumbawa (Sebelah barat daya ada gambar Pulau Jawa, Lombok dan Sumbawa)
21. Kidul kulon ono gambar wong nembak (Barat daya lagi ada gambar orang menembak)
22. Sisih kulon ono gambar ongko 8 (sebelah barat ada angka 8)
23. Sisih lor ono gambar ongko 42 (sebelah utara ada angka 42)
24. Kemule garing kotor kabeh mubeng (Kain kering, kotor menyeluruh)
25. Sisih kidul ono gambar huruf K (selatan ada huruf K)
26. Sisih lor ono gambar wayang Werkudara, Kumbakarna, Kresna, mung Werkudara lan Kumbakarna kaling-kalingan Kresna. (sebelah utara ada tokoh wayang Werkudara, Kumbakarna dan Kresna. Hanya saja Werkudara dan Kumbakarna agak tertutup Kresna)
27. Sisih kidul gambar wong wadon akeh jingkrak-jingkrak, sisih wetan yo podo. (Sebelah selatan ada banyak wanita melompat-lompat kegirangan, demikian juga sebelah timur)
28. Lor kulon ono gambar kelir, sisih wetan ongko 3 (sebelah barat laut ada gambar kelir, sebelah timur angka 3)
29. Sisih kidul kulon ono gambar singo madep ngetan sebelah barat daya ada singa menghadap ke timur)
30. Lor wetan ono wujud kleci kacang (timur laut ada kulit ari kacang tanah)
31. Kemule mangkat resik garing (kain kembali kering bersih)
32. Kemule bentuk U trotol kuning (kain berbentuk U dengan bercak-bercak kuning)
33. Sisih kulon ono gambar wong seko dada munggah nganggo kucir madep ngalor (barat ada gambar separuh badan, dada keatas, rambut dikuncir menghadap utara)
34. Sisih wetan ono wujud kapur garing putih. (Timur ada ujud kapur putih dan kering)
35. Kidul kulon ono gambar ongko 7 jaman mbiyen (barat daya ada gambar angka 7 kuno, atau 7 yang ada setrip tengahnya)
36. Lor wetan ono wujud jentik-jentik mati (barat laut banyak jentik-jentik yang mati)
37. Sisih lor karo kulon kemule ngeres (sebelah utara dan barat selimutnya kasar)
38. Sisih wetan ono gambar pitik babon madep ngidul (sebelah timur ada ayam betina menghadap ke selatan)
39. Kemule teles (Kain basah kembali)
40. Kemule garing maneh (Kain kembali kering)
41. Kidul wetan antarane 6 lembar kemule suwek (Tenggara ada 6 lembar kain kafan yang sobek-sobek)
42. Kemule resik garing (selimut kering kembali)
43. Kemule teles maneh (selimut kembali basah)
44. Lor wetan ono gambar ongko romawi VI (timur laut ada angka romawi VI)
45. Pojok kidul kulon gambar sirah wong, wetane gambar wayang Semar (pinggir barat daya ada gambar kepala orang, sebelahnya tokoh wayang Semar)
46. Kidul kulon bercak darah garing (barat daya ada bercak darah kering)
47. Sisih lor kulon ono angka 18-11-AA, OBN (timur laut ada angka 18-11-AA, OBN)
48. Sisih kidul wetan ono ongko 5 (selatan ada angka 5)
49. Sisih wetan karo kidul kulon ono gambar trotol nanah (Timur dan barat daya ada bercak-bercak nanah)
50. Sisih lor ono wujud benik klambi bolongane 4 warnane pinggir coklat tengah ireng putih (utara ada kancing baju lobangnya 4 warna tepi coklat, tengah hitam putih)
51. Kemule garing terus tekan njero (Kain kembali kering hingga ke dalam)
52.Kidul kulon ono wong botak kaca moto, wetan nganggo iket.(Barat daya ada orang botak berkaca mata, sebelah timur memakai ikat kepala mirip penyanyi Campursari)
Selanjutnya posisi ketiga guci setelah dibuka adalah untuk Semar Tinandu (gambaran orang besar/pejabat tinggi Negara) doyong ngalor (condong ke utara), Palang Kinantang (pejabat/pengusaha kelas menengah) ngalor wetan (timur laut) dengan keadaan tutup Palang Kinantang ambrol sedangkan posisi Kenthiwiri (rakyat kecil) jejeg (lurus).
SUMBER
ANALISA HASIL DIBUKANYA CUPU KYAI PANJALA
Spoiler for ANALISA HASIL DIBUKANYA CUPU KYAI PANJALA:
Naga Perlambang Kekerasan, Singa Waspada Ekspansi Asing
Ritual pembukaan Cupu Kyai Panjala selalu menarik minat ribuan masyarakat, tak terkecuali para kasepuhan (red-orang pintar). Widodo (50) warga Karangduwet, Paliyan yang juga salah satu trah Eyang Seyek (pemilik Cupu Kyai Panjala) menuturkan makna-makna atau symbol yang muncul setiap kali ramalan dibacakan. Dia mengaku setiap tahun pasti selalu hadir dan mengikuti ritual pembukaan Cupu Kyai Panjala tersebut.
“Ini sebenarnya adalah warisan dari Eyang Seyek yang hidup ratusan tahun yang lalu. Berhubung Eyang Seyek itu tidak pernah menikah dan tidak mempunyai keturunan, maka wanita dipantangkan ikut memasuki arena pembukaan Cupu Kyai Panjala ini. Demikian juga anak kecil yang belum disunat, jika dilanggar, maka hasilnya akan malati (berbahaya),” katanya disela-sela ritual Pembukaan Singkep Cupu Kyai Panjala, Selasa (08/10/2013).
“Itu ada naga di selatan dan menghadap utara, analisa saya masih banyak aksi-aksi kekerasan yang menelan korban jiwa. Sebab naga adalah perlambang kekerasan. Lalu ada anak kecil yang berkacak pinggang sambil mengacungkan pistol, saya menduga orang kecil berani sama penguasa serta peredaran senjata api illegal juga sulit dikontrol. Lha yang gambar kelinci sama lelaki wanita berjajar itu suatu perlambang yang agak ‘saru’ tahu sendiri lah, kelinci adalah logo suatu majalah porno ? Disisinya lelaki dan wanita. Maka saya duga perselingkuhan merebak dimana-mana.” Jelasnya.
Ditambahkan Widodo, untuk gambar Singa yang berada di sebelah barat dan menghadap ke timur, juga perlambang kurang baik, “Singa itu bulunya pirang, hati-hati ancaman negara asing terhadap kedaulatan NKRI. Disisi lain, adanya tepian kain yang kotor, itu juga menggambarkan banyaknya kotoran atau limbah dari negara asing yang dikirim ke negara kita,” tambahnya.
Sedangkan mengenai kehidupan rakyat kecil, Widodo menyatakan kelihatannya masih sulit untuk maju, “Bayangkan, kain kering lalu agak sedikit basah, dibawahnya kering lagi hingga agak banyak lembaran. Saya menduga jarang hujan dan kemarau yang agak berkepanjangan, maka penghidupan petani juga belum banyak perubahan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.” Tegasnya.
Lalu masalah politik, dengan agak enggan Widodo menjawab, “Banyak simbol-simbol angka dan tokoh wayang bermunculan, ada angka 8, 3, 7, VI romawi, tokoh Gatotkaca, Werkudara, Kumbakarna, Kresna, Durna dan Semar. Itu semua ada perlambangnya sendiri-sendiri, saya belum sanggup menjabarkan keseluruhannya,” jawabnya.
SUMBER
Semuanya ini pada akhirnya kita kembalikan kepada diri masing masing gan. Masa depan yang tau adalah Tuhan Sang Maha Pencipta gan, ini hanyalah sebuah tradisi budaya masyarakat Jawa, khususnya dlm hal ini masyarakat Yogyakarta. jangan sampai dengan seperti ini kita menjadi Syirik atau Musrik atau apalah sebutannya. TS hanya ingin menunjukkan ini lhooo Yogyakarta, kota budaya yang masyarakatnya masih meneruskan warisan leluhurnya.
Quote:
"Masyarakat Jawa mempunyai kesadaran makrokosmos, bahwa Tuhan menciptakan kehidupan di alam semesta ini mencakup berbagai dimensi yang fisik (wadag) maupun metafisik (gaib). Seluruh penghuni masing-masing dimensi mempunyai kelebihan maupun kekurangan. Interaksi antara dimensi alam fisik dengan dimensi metafisik merupakan interaksi yang bersimbiosis mutual, saling mengisi mewujudkan keselarasan dan keharmonisan alam semesta sebagai upaya memanifestasikan rasa sukur akan karunia terindah dari Tuhan YME. Sehingga manusia bukanlah segalanya di hadapan Tuhan, dan dibanding mahluk Tuhan lainnya. Manusia tidak seyogyanya mentang-mentang mengklaim dirinya sendiri sebagai mahluk paling sempurna dan mulia, hanya karena akal-budinya. Selain kesadaran makrokosmos, sebaliknya di sisi lain kesadaran mikrokosmos Javanisme bahwa akal-budi ibarat pisau bermata dua, di satu sisi dapat memuliakan manusia tetapi di sisi lain justru sebaliknya akan menghinakan manusia, bahkan lebih hina dari binatang, maupun mahluk gaib jahat sekalipun.
Berdasarkan dua dimensi kesadaran itu, tradisi Jawa memiliki prinsip hidup yakni pentingnya untuk menjaga keseimbangan dan kelestarian alam semesta agar supaya kelestarian alam tetap terjaga sepanjang masa. Menjaga kelestarian alam merupakan perwujudan syukur tertinggi umat manusia kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menganugerahkan bumi ini berikut seluruh isinya untuk dimanfaatkan umat manusia."
SUMBER
DAN PADA AKHIRNYA
Spoiler for DAN PADA AKHIRNYA:
Buat agan agan juragan cendol sudi kiranya berbagi cendol, maklum ane kehausan neh gan!







Buat yang kurang berkenan dengan artikel ini TS mohon maaf, TS nggak ada maksud apa apa hanya sekedar berbagi wacana, bahwa di sebagian kecil Negara Indonesia masyarakat yang beragam suku, ras, dan agama. masih ada yang meneruskan tradisi warisan leluhurnya seperti ini.
BAGAIMANA MENURUT AGAN AGAN SEMUA?


nona212 memberi reputasi
1
4.5K
Kutip
16
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan