kesepian311
TS
kesepian311
Bank Mandiri Bantu Petani Garam Madura
Sebelumnya ane ucapkan terima kasih kepada agan awanmendung yang dah ngasih emoticon-Blue Guy Cendol (L) buat ane atas kenetralan ane dalam menyampaikan berita. emoticon-Malu (S)

Spoiler for reff:


Dialokasikan untuk menunjang sarana produksi garam sehingga meningkatkan produktivitas garam di Madura.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyalurkan bantuan senilai Rp 634,5 juta kepada 836 petani garam Madura binaan PT Garam (Persero).

Bantuan tersebut untuk mendorong peningkatan produksi garam di wilayah Sumenep, Pamekasan, dan Sampang, serta mendukung program swasembada garam nasional.

Bantuan tersebut diserahkan oleh Direktur Finance and Strategy Bank Mandiri Pahala Nugraha Mansury ke pada Direktur Utama PT Garam Yulian Lintang, dan disaksikan oleh Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok di kantor PT Garam, Surabaya, Rabu (5/9).

Fransisca mengatakan, bantuan yang diberikan oleh Bank Mandiri melalui program Bina Lingkungan tersebut akan dialokasikan untuk menunjang sarana produksi garam sehingga me- ningkatkan produktivitas garam di Madura.

Alokasi bantuan tersebut yakni Rp 416 juta untuk pengadaan 16 pompa moveable. Bantuan digunakan untuk pembelian 400 set alat produksi yang meliputi guluk-guluk, sorkot, dan keranjang senilai Rp 169 juta. Selain itu, untuk pengadaan peralatan kerja seperti sepatu karet, sarung tangan, dan topi senilai Rp 58,5 juta.

"Sinergi dua BUMN yakni antara Bank Mandiri dengan PT Garam untuk membantu petani garam di Madura ini, diharapkan akan meningkatkan produksi garam di Madura. Dengan demikian secara ber tahap produksi garam lokal bisa memenuhi kebutuhan garam konsumsi dan bahkan kebutuhan garam industri," ujar Fransisca.

Bank Mandiri akan menjalankan program pendampingan kepada petani garam ini secara konsisten dan berkelanjutan bersama PT Garam untuk mendukung swasembada garam nasional yang telah dicanangkan oleh pemerintah.

"Harapan kami ke depan, program ini secara ber tahap akan mengurangi impor garam. Itu ar tinya, akan ada penghematan devisa melalui dukungan peningkatan produksi garam lokal,” ungkap dia.

Penulis: /WBP

Berita ini ane buat untuk menjawab berita yang ini: Petani Garam Madura Tagih Janji Dahlan Iskanemoticon-Big Grin
Itu kan sudah mulai datang bantuan dari bank mandiri emoticon-Smilie
Semoga produksi garam bisa meningkat..

Ane ralat pernyataan ane di atas:
Berita tentang bantuan dari bank mandiri itu tanggal 6 September 2012, manufacturing hope tentang membran itu tanggal 1 oktober 2012, sedangkan komplain petani itu tanggal 7 oktober 2013.

Setelah cerita ma teman ane, katanya sih permasalahannya gini:
Seorang teman (wartawan senior) yg memang asli dari Madura menemukan kenyataan begini:

Di Pamekasan, petani garam sangat miskin itu memang pemilik lahan, tetapi lahannya sudah disewa/dikontrak oleh petani garam kaya raya. Si pemilik yang miskin itu tetap menjadi penggarap tetapi sebagai buruh yang dibayar oleh si petani kaya itu.

Ketika ada program bantuan yang dijanjikan Dahlan Iskan, si pemilik lahan yang notabenenya sudah jadi buruh di ladang miliknya sendiri, diperalat oleh penyewa untuk menerima bantuan, tetapi bantuan itu tetap jatuh ke penyewa. Dana itu hanya lewat saja dan (mungkin) dapat sedikit persenan dari pengontrak sebagai bonus atau entah apa istilahnya.

Dahlan Iskan yang mencanangkan program ini hanya membuka jalan sementara eksekutornya BUMN yang ditunjuk oleh beliau. Pinjaman tanpa bunga untuk petani garam sangat miskin itu, tidak dinikmati oleh orang yang semestinya, tetapi oleh penyewa atau penguasa lahan.

Karna untuk mendapatkan bantuan itu harus melalui prosedur dan persyaratan, misalnya harus ada sertipikat pekemilikan, harus digarap sendiri (tidak dalam status disewakan ke orang lain), ini menjadi kendala tersendiri. Rupanya pihak BUMN sudah mencium hal ini.

Sekarang ini (masih menurut teman saya tadi) yang mengipas-ngipas soal seretnya bantuan itu bukan si petani garam sangat miskin itu, tetapi pihak penyewa yang seolah2 berita itu adalah jeritan petani yang menunggu bantuan. Seakan2 Dahlan Iskan ingkar janji.

Tragis!


Mungkin jawaban yang relavan untuk menanggapi berita tersebut adalah ini (berdasarkan berita lo ya):

Bantuan "Pugar" ke Lahan PT Garam Disoroti Wakil Rakyat

PAMEKASAN, KOMPAS.com — Penyaluran bantuan Program Usaha Garam Rakyat (Pugar) tahun 2013 ke beberapa kelompok petani garam yang menempati lahan milik PT Garam, di Desa Pandan, Kecamatan Galis, Pamekasan, Jawa Timur, disorot anggota DPRD setempat.

Pasalnya, DPRD menduga kebijakan itu tidak berdasarkan petunjuk teknis penyaluran bantuan Pugar, tetapi hanya kebijakan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Pamekasan. Hal itu dikatakan Ketua Komisi B, DPRD Pamekasan, Hosnan Ahmadi.

Pihaknya akan mempelajari ulang terkait mekanisme penyaluran Pugar itu. Karena menurutnya, bantuan Pugar harus diprioritaskan kepada petani garam yang menempati lahan pribadi, bukan lahan yang disewa kepada PT Garam.

“Pugar itu kan program pemerintah untuk menopang usaha garam rakyat. Namun, apakah boleh dan dibenarkan lahan milik PT Garam menerima Pugar sekalipun disewa oleh petani garam,” kata Hosnan, Senin (26/8/2013).

Hosnan sendiri sudah menerima laporan dari para petani garam tentang rencana penyaluran Pugar ke lahan PT Garam. Bahkan pihaknya juga mendengar kabar bahwa ada salah satu kelompok tani yang merasa diperlakukan tidak adil dalam penyaluran Pugar.

Apalagi, lahan garam di daerah Pandan masih disengketakan oleh warga. "Ada dua kelompok tani yakni Komunitas Petani Garam (Kompag) dan Himpunan Masyarakat Petani Garam (HMPG) yang sama-sama menempati lahan garam milik PT Garam. Namun, salah satunya bisa menerima dan ada yang tidak menerima. Ini kan aneh," ungkap Hosnan dengan nada heran.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Kelautan, Dinas Kelautan, dan Perikanan Pamekasan Muhammad Istamam saat dikonfirmasi mengatakan, tidak berani memberikan bantuan pugar kepada petani garam yang tergabung dalam HMPG, sebab persyaratan yang diajukan tidak lengkap dan tidak sesuai dengan petunjuk teknis (Juknis) pemberian bantuan Pugar.

“HMPG itu sudah kami mintai surat keterangan kepemilikan lahan. Tetapi mereka jengkel tidak mau menyerahkan. Surat keterangan kepemilikan itu bisa berbentuk sewa lahan kepada PT Garam seperti yang dimiliki oleh Kompag,” katanya.

Lebih lanjut, Istamam menyatakan bukti yang diajukan HMPG berupa hak kelola dari PT Garam tidak ada dalam petunjuk teknis pugar sehingga meskipun proposal pengajuan sudah dikirim ke DPK, pihaknya tidak berani untuk menyampaikan sosialisasi, sebab jika disosialisasikan kepada HMPG, khawatir berharap mendapatkan bantuan Pugar.

Koordinator HMPG Pamekasan Agus Sumantri mengatakan sampai kapan pun masyarakat petani garam yang tergabung dalam HMPG tidak akan menyewa lahan kepada PT Garam karena lahan itu milik petani sendiri, yang direbut oleh PT Garam.

Tanah itu sampai saat ini statusnya masih dalam sengketa antara petani garam dan PT Garam. “Sebagai persyaratan untuk mendapatkan Pugar, kami lampirkan bukti keterangan swakelola lahan dari PT Garam sejak tahun 2014 lalu kepada petani. Kami anggap itu sudah cukup dan kelompok kami layak untuk menerimanya,” kata Agus.

Komen ane: Sebenarnya dari pemerintah sudah ada upaya bantuan, tapi terkait teknis dan lain-lain mungkin ada kendala.

Untuk kebenaran ane ga tau. Silahkan agan/sista cermati sendiri permasalahannya. Di sini ane bersikap fair, walaupun ane idolain Pak DI, ane akan tetap bertindak pada prinsip keadilan berita. emoticon-I Love Indonesia (S)
Diubah oleh kesepian311 08-10-2013 04:07
0
1.4K
10
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan