- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Dikira Punah, Kadal Pinokio Ternyata 'Hidup' Lagi


TS
audifighter
Dikira Punah, Kadal Pinokio Ternyata 'Hidup' Lagi
Dikira Punah, Kadal Pinokio Ternyata 'Hidup' Lagi

Wiis bagus klo ternyata belom punah

Quote:
Tak ada yang menyangka bahwa kadal Pinokio, reptil hijau berhidung panjang, ternyata masih hidup dan aktif. Padahal dalam 50 tahun terakhir banyak yang menduga kadal ini sudah punah.
"Kami menemukan kembali kadal itu di dalam hutan di bagian timur laut Ekuador," kata Alejandro Arteaga, pendiri Tropical Herping, perusahaan turisme yang menjadi sponsor tim ekspedisi pencarian kadal Pinokio. Tim baru menemukan si kadal setelah mencari selama tiga tahun.
Reptil ini dijuluki kadal Pinokio karena hidungnya panjang dan mencuat ke atas, mirip hidung Pinokio, boneka kayu dalam dongeng anak-anak. Kadal Pinokio atau Pinocchio anole pertama kali ditemukan pada 1953. Namun kadal ini tak pernah terlihat lagi pada periode 1960-2005.
Pada 2005, seorang ornitolog atau ahli burung sempat melihat kadal ini menyeberang jalan di daerah terpencil di bagian timur laut Ekuador. Arteaga mengatakan, itu adalah ketiga kalinya kadal Pinokio dijumpai sejak 2005.
Para peneliti biasanya mencari kadal ini pada malam hari saat sebagian besar hewan tidur. Saat malam, warna kulit kadal ini biasanya memucat dan mereka tidak bergerak cepat. Januari lalu, kolega Arteaga sempat menemukan seekor kadal Pinokio jantan sedang berada di cabang pohon di atas sungai. Semalaman mereka menunggui tempat itu sebelum memotret si kadal keesokan paginya.
Kadal Pinokio masuk dalam daftar hewan yang terancam punah. International Union for Conservation of Nature (IUCN) menyebutkan kadal ini hanya pernah dijumpai di empat lokasi. "Setelah mencari begitu lama, rasanya lega luar biasa saat bisa menemukan kadal aneh ini," kata Arteaga, seperti dikutip dari Livescience, Senin, 7 Oktober 2013.
Arteaga dan koleganya bersemangat mencari kadal Pinokio karena reptil itu merupakan hewan pamungkas untuk buku The Amphibians and Reptiles of Mindo. Mindo adalah wilayah yang jaraknya dua jam berkendara dari ibu kota Ekuador, Quito.
Hidung panjang kadal Pinokio hanya dimiliki oleh individu jantan. Selain untuk saluran pernapasan, hidung mancung ini merupakan atribut penting untuk memikat kadal betina.
SUMBER
"Kami menemukan kembali kadal itu di dalam hutan di bagian timur laut Ekuador," kata Alejandro Arteaga, pendiri Tropical Herping, perusahaan turisme yang menjadi sponsor tim ekspedisi pencarian kadal Pinokio. Tim baru menemukan si kadal setelah mencari selama tiga tahun.
Reptil ini dijuluki kadal Pinokio karena hidungnya panjang dan mencuat ke atas, mirip hidung Pinokio, boneka kayu dalam dongeng anak-anak. Kadal Pinokio atau Pinocchio anole pertama kali ditemukan pada 1953. Namun kadal ini tak pernah terlihat lagi pada periode 1960-2005.
Pada 2005, seorang ornitolog atau ahli burung sempat melihat kadal ini menyeberang jalan di daerah terpencil di bagian timur laut Ekuador. Arteaga mengatakan, itu adalah ketiga kalinya kadal Pinokio dijumpai sejak 2005.
Para peneliti biasanya mencari kadal ini pada malam hari saat sebagian besar hewan tidur. Saat malam, warna kulit kadal ini biasanya memucat dan mereka tidak bergerak cepat. Januari lalu, kolega Arteaga sempat menemukan seekor kadal Pinokio jantan sedang berada di cabang pohon di atas sungai. Semalaman mereka menunggui tempat itu sebelum memotret si kadal keesokan paginya.
Kadal Pinokio masuk dalam daftar hewan yang terancam punah. International Union for Conservation of Nature (IUCN) menyebutkan kadal ini hanya pernah dijumpai di empat lokasi. "Setelah mencari begitu lama, rasanya lega luar biasa saat bisa menemukan kadal aneh ini," kata Arteaga, seperti dikutip dari Livescience, Senin, 7 Oktober 2013.
Arteaga dan koleganya bersemangat mencari kadal Pinokio karena reptil itu merupakan hewan pamungkas untuk buku The Amphibians and Reptiles of Mindo. Mindo adalah wilayah yang jaraknya dua jam berkendara dari ibu kota Ekuador, Quito.
Hidung panjang kadal Pinokio hanya dimiliki oleh individu jantan. Selain untuk saluran pernapasan, hidung mancung ini merupakan atribut penting untuk memikat kadal betina.
SUMBER
Wiis bagus klo ternyata belom punah
0
4.3K
Kutip
44
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan