Kaskus

Entertainment

militankaskus9Avatar border
TS
militankaskus9
 SANG PENAKLUK DUA NEGARA RAKSASA RUSIA DAN AMERIKA

 SANG PENAKLUK DUA NEGARA RAKSASA RUSIA DAN AMERIKA
 SANG PENAKLUK DUA NEGARA RAKSASA RUSIA DAN AMERIKA


Mukmin di Afghanistan telah membuktikan dengan nyata dapat mengalahkan dua raksasa dunia, Soviet dan Amerika Serikat, dan mereka pergi selama-lamanya dari negeri mereka. Orang-orang Mukmin Afghanistan, insya Allah akan dapat hidup berdaulat, merdeka, dan menikmati kebahagian dengan sistem Islam, dan mereka akan mendapatkan kebahagiaan bukan hanya di dunia, tetapi di akhirat. Allah Rabbul Alamin akan selalu menepati janji-Nya.

Soviet dengan kekuatan militer yang dimilikinya, kemudian Soviet melakukan invasi militer ke Afghanistan, tahun l979. Menguasai negeri yang sangat miskin, dan mayoritas penduduknya buta huruf, dan hanya mengenal Islam.

Mereka tidak memiliki peralatan militer yang canggih, dan hidup mereka sangat sederhana. Ketika mesin militer Soviet menderu, masuk ke Afghanistan, mereka tidak memiliki senjata apa-apa.

Satu-satunya yang mereka miliki hanyalah : "Islam dan Jihad". Dengan bekal Islam dan jihad itu, mereka berperang melawan raksasa Soviet, serta kemudian mereka bertawakal kepada Allah Rabbul Alamin.

Soviet meninggalkan Afghanistan, sesudah berperang selama 15 tahun lebih, dan menjelang akhir dekade l980, Soviet meninggalkan Afghanistan, dan mengalami kenbangkrutan dan kekalahan, selanjutnya diikuti bubarnya imperium komunis, Soviet.

Sungguh ini peristiwa benar-benar sangat luar biasa. Pasukan Soviet yang memiliki peralatan militer yang sangat besar dan modern, tetapi kalah dengan Mujahidin yang sangat sederhana.

Mujahidin mendapatkan berkah dari keimanan dan jihad yang mereka lakukan, bukan hanya dapat mengalahkan Soviet, tetapi mereka mendapatkan peninggalan senjata yang melimpah ruah, dan dapat digunakan membentengi diri mereka dari ancaman para kafir musyrik (yahudi dan nasrani).

Sekarang Amerika sudah porak-poranda ekonominya, akibat perang di Afghanistan, yang dilancarkan oleh Presiden George W.Bush. Presiden Barack Obama hanya tinggal menunggu bulan, guna menarik pasukannya dari Afghanistan.

Tak sampai 15 tahun, Amerika sudah kocar-kacir menghadapi Mujahidin Taliban. Amerika boleh berbangga dapat menewaskan Usamah bin Laden. Tetapi, Amerika harus menelan kepahitan, karena tak dapat mengalahkan Taliban, dan memaksanya hengkang dari Afghanistan dengan rasa malu.

Betapa jihad telah menjadikan Mukmin menjadi mullia. Memiliki izzah dan harga diri. Jihad telah memelihara kebersihan hati dan jasad Mukmin, tidak terkontaminasi dengan segala subhat, dan kebathilan. Karena mereka hanya semata mengharap ridha dari Rabbul Alamin. Dengan bekal bertawakal kepada Allah Azza Wa Jalla, para Mujahidin di Afghanistan dapat mengalahkan dua raksasa Soviet dan Amerika Serikat.

Namun, betapa pahitnya kita menyaksikan apa yang dialami oleh saudara kita seiman - Ikhwan di Mesir, yang masih berkutat dengan demokrasi dan pemilu, dan akhirnya dihancurkan oleh militer. Ribuan para pendukung dan anggota Ikhwan dibunuh secara keji oleh rezim militer. Tanpa dapat membalas kebiadaban para durjana yang dipimpin oleh Jendral Abdul Fattah al-Sissi.

Seharusnya Jamaah Ikhwan sudah mengubah pemikiran mereka, dan tidak berkutat dengan pemilu dan demokrasi semata. Karena faktanya para pengikut "iblis" yang terdiri kaum sekuler, liberal, nasionalis, koptik, dan militer, tidak akan pernah ridha dan membiarkan Mukmin, hidup dengan sistem Islam.

Ketika dipenjara tahun l956, sebelum dihukum gantung, Sayyid Qutb tokoh IM terkemuka sudah mengusulkan agar Ikhwan membentuk sayap militer, guna menjaga da'wah dari bencana musuh.

Tetapi, sampai hari ini, Ikhwan yang sudah memiliki kader jutaan orang Mesir, masih tetap memilih dengan jalan demokrasi dan pemilu sebagai uslubnya. Kemudian, mengulangi sejarah yang kelam, yaitu dibantai oleh militer.

Tinggalkan demokrasi dan pemilu. Lakukan persiapan dengan baik. Menghadapi kafir musyrik (yahudi dan nasrani), bukan dengan dialog dan menjadikan mereka sebagai teman atau pemimpin yang harus diikuti. Perintah Allah Rabbul Alamin memerangi mereka, sampai dimuka bumi ini tidak ada lagi fitnah dari kafir musyrik.

Penguasa kafir abu Jahal, abu Lahab diperangi Rosulullah Saw berkali-kali hingga akhirnya Mekkah berhasil direbut. Demikian pula dengan kerajaan Romawi dan kerajaan Persia yang kafir hanya tunduk dengan pedang, kenapa ? karena kebanyakan Penguasa Kafir tidak mempan dakwah lembut. Mereka menolak ajakan baik baginda Rosulullah Saw agar tunduk kepada Islam.

Dakwah lembut diterima masyarakat biasa, lemah, karena hakikatnya memang mereka tidak memiliki kepentingan dalam kekuasaan. Namun kekafiran dalam koridor kekuasaan sungguh kebanyakan sangat membutakan mata hati pemiliknya, sarat kepentingan hawa nafsu dan ambisi hingga merugikan umat manusia baik Muslim dan yang Non Muslim, dengan sekulerisasi liberalnya yang dirancang kaum Yahudi Internasional, menolak Syariat dan khilafah
0
1.9K
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan