jerryrioAvatar border
TS
jerryrio
Petani Garam Madura Tagih Janji Dahlan Iskan
Petani Garam Madura Tagih Janji Dahlan Iskan
Senin, 7 Oktober 2013 | 19:30 WIB



PAMEKASAN, KOMPAS.com — Petani garam di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menagih janji Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan tentang program mimbranisasi lahan garam yang akan dikucurkan kepada petani garam miskin. Janji itu disampaikan Dahlan Iskan di hadapan petani garam se-Pamekasan saat Dahlan berkunjung dan berdialog dengan petani garam awal Agustus lalu.

Rasidi, petani garam asal Desa Bunder, Kecamatan Pademawu, mengatakan, program mimbranisasi lahan garam sangat ditunggu-tunggu petani garam di seluruh Madura, khususnya Pamekasan. Sebab, program tersebut terbukti meningkatkan kualitas dan produktivitas garam. Program itu juga terbukti bisa bersaing dengan produksi garam milik PT Garam sendiri yang sudah lebih dulu menerapkan mimbranisasi.

"Kami menagih janji Pak Dahlan dulu ketika ke Pamekasan di hadapan ratusan petani garam. Kami khawatir janji itu tidak terwujud seiring dengan kesibukannya mencalonkan diri sebagai presiden," kata Rasisi ketika ditemui Kompas.com di lahan garamnya, Senin (7/10/2013).

Rasidi masih ingat janji Dahlan Iskan bahwa ada 1.050 petani garam paling miskin se-Indonesia yang bakal menerima program bantuan mimbranisasi. Data itu, katanya, sudah ada di PT Garam sendiri dan tinggal menunggu pencairan dananya. Jika ada 1.050 petani garam paling miskin se-Indonesia, di Pamekasan dan di Desa Bunder sendiri, banyak yang layak untuk menerimanya.

"Di Desa Bunder ini, rata-rata petani garam dari golongan orang miskin. Ada yang memang punya lahan sendiri, ada yang sewa kepada orang lain. Jadi, mustahil jika tidak ada satu pun dari kami yang tidak kebagian bantuan program mimbranisasi," terang Rasidi.

Berdasarkan pengalaman beberapa petani garam yang menggunakan pola mimbran, produksinya mencapai lima kali lipat dari sistem produksi biasa dengan cara memadatkan lahan garam. Bahkan, kualitasnya masuk K 1 dengan harga Rp 750 per kilogramnya. Sementara produksi dengan cara konvensional, kualitasnya antara nomor 3 sampai nomor 2 dengan kisaran harga Rp 350 sampai Rp 550 per kilogram.

Dahlan Iskan sendiri di hadapan petani pernah mengatakan tidak ada anggaran khusus program mimbranisasi lahan garam rakyat. Namun, pihaknya berjanji akan mencari bantuan dana ke perusahaan lain yang ada di bawah BUMN. Perusahaan itu di antaranya PT Timah, Perkebunan Karet, Tambang Batubara, Perbankan, dan Perkapalan.

Berdasarkan hitungan kasar PT Garam, dana yang dibutuhkan untuk mimbranisasi bagi 1.050 petani garam di Indonesia berkisar Rp 30 miliar. Dana itu akan diberikan dalam bentuk swakelola kepada petani garam dengan pengawasan langsung dari PT Garam.
Editor : Farid Assifa



Meski Laut Luas, RI Masih Impor Garam dari Australia dan Singapura
Selasa, 06/08/2013 18:35 WIB

Jakarta - Indonesia tetap mengimpor garam meskipun laut dan pantainya luas. Di Juni 2013, impor garam yang dilakukan Indonesia mencapai 112 ribu ton atau senilai US$ 5,6 juta. Selama enam bulan (Januari-Juni 2013), impor garam tercatat mencapai 923 ribu ton atau senilai US$ 43,1 juta.

Lalu dari mana garam itu berasal?

Berdasarkan data laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip detikFinance, Selasa (6/8/2013), garam impor banyak berasal dari negara-negara yang berlokasi tidak jauh dari Indonesia.

Pertama adalah Australia, yang merupakan pemasok garam terbesar untuk Indonesia. Pada Juni 2013, impor garam yang dilakukan Indonesia dari Australia mencapai 111 ribu ton atau US$ 5,4 juta.

Sementara, bulan sebelumnya (Mei 2013) garam impor yang masuk dari Australia adalah sebesar 98 ribu ton atau US$ 4,8 juta. Secara kumulatif (Januari-Juni 2013), impor garam dari Australia tercatat 733 ribu ton atau US$ 34,2 juta.

Kedua adalah India. Pada Juni 2013, India memang tidak memasok garam ke Indonesia. Namun untuk Mei 2013, garam impor dari India mencapai 47 ribu ton atau senilai US$ 1,97 juta. Jika diakumulasi pada semester I-2013, total impor garam dari India adalah 189 ribu ton atau US$ 7,89 juta.

Ketiga adalah Jerman dengan volume impor di Juni 2013 mencapai 34 ton atau US$ 119 ribu. Bulan-bulan sebelumnya, impor garam dari Jerman tidak terlalu berbeda jauh. Dalam enam bulan, impor garam dari Jerman mencapai mencapai 177 ton atau US$ 445 ribu.

Selanjutnya yang keempat adalah Selandia Baru. Impor garam dari Selandia Baru pada Juni 2013 mencapai 48 ton atau US$ 19 ribu. Sementara pada Mei 2013, garam impor dari Selandia Baru mencapai 480 ton atau US$ 194 ribu. Sementara pada periode Januari-Juni 2013, total impor garam dari Selandia Baru mencapai 816 ton atau US$ 325 ribu.

Terakhir adalah Singapura. Jumlah impor garam dari Singapura pada Juni 2013 mencapai 293 kg atau US$ 1.012. Selama Januari-Juni 2013, garam impor dari Singapura yang masuk mencapai 7,2 ton atau US$ 57 ribu. Selain itu ada kumpulan negara-negara lain dengan total impor garam selama Juni 25,3 ton atau US$ 4.370 dan semester I-2013 sebesar 663,9 ton atau US$ 142 ribu.
(dnl/dnl)

sumbernya gan biar gak di bilang sesumbar :
Garam madura
[url=http://finance.detik..com/read/2013/08/06/183539/2325181/1036/meski-laut-luas-ri-masih-impor-garam-dari-australia-dan-singapura]garam import[/url]

koment ane :
pak DI kebanyakan janji sih ya, makanya pada banyak yang tagih. mumpung lagi mau nyapres alangkah baik nya segera di realisasikan pak, barangkali kalau di konvensi PD bapak menang kan nanti pada milih bapak, lumayan buat tambahan suara.
bilangin ke GW tuh pak, jangan ngimpor garam mulu, negara kita kan banyak lautnya masak sih pemerintah gak mau bantu modalin petani garam.


0
1.6K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan