dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Odoardo Focherini: Jurnalis Penyelamat Bangsa Yahudi dari Holocaust

Pengalaman mendidiknya menjadi rasul awam dan pejuang kemanusiaan. Ia mati muda akibat kekejaman Nazi. Totalitasnya mencintai sesama yang teraniaya terperi dalam penyelamatan lebih dari 100 orang Yahudi.

Odoardo Focherini lahir pada 6 Juni 1907 di Carpi, dari pasutri berdarah Trento, Italia. Ayahnya membuka usaha toko besi di Emilia. Ia tumbuh dalam suasana keharmonisan kota kelahirannya. Potret tali kasih dan persaudaraan
kristiani membekalinya kepekaan batin ketika melihat sesama yang terpinggirkan.

Ibunya meninggal ketika Odoardo berusia dua tahun; dan ayahnya menikah lagi. Meski dibesarkan oleh ibu tiri, Odoardo mendapat kasih sayang penuh dalam keluarganya.

Benih Kepekaan

Setelah lulus sekolah dasar, Odoardo melanjutkan studi di sekolah teknik. Dalam masa pendidikan itu, ia berkenalan dan menjalin relasi dengan dua figur penggerak dalam Gereja: Armando Benatti, pendiri Realina, dan Don Saltini Zeno, pendiri Nomadelfia, yang didedikasikan untuk anak yatim piatu dan terlantar.

Pengalaman mendapat bimbingan Don Saltini Zeno begitu terpatri dalam dirinya. Pada 1924, ia belajar menulis di media massa. Saat itu, ia dipercaya untuk memperkenalkan “L’Aspirante”, sebuah majalah bagi kaum muda. Melalui wadah ini, artikel pertamanya diterbitkan, dan ia bisa berjejaring dengan gerakan orang muda Katolik tingkat regional maupun nasional, dalam Gerakan Katolik Italia (ACI, Azione Cattolica in Italia).

Berkat bimbingan Don Saltini, kepekaan Odoardo pada realitas ketersingkiran sesama di sekitarnya kian terasah. Selain itu, talenta menulisnya pun berkembang pesat. Bahkan, keterlibatannya dalam karya-karya Keuskupan Carpi juga mulai nampak. Odoardo muda mulai tampil menjadi seorang aktivis Gereja.

Dedikasi pada Gereja

Pada 1930, Odoardo mengakhiri masa lajangnya dengan menikahi Maria Marchesi (1909-1989). Biduk rumah tangga mereka bersemi dengan dikaruniai tujuh buah hati. Kisah kasih keluarga Focherini ini bertumbuh seiring karir profesinya.

Awalnya, Odoardo bekerja di sebuah perusahaan asuransi Katolik (Società Assicurazione Cattolica) di Verona pada 1934. Ia memulai karirnya dengan mengurusi cabang di Modena. Lalu, dipercaya sebagai pengawas untuk wilayah Modena, Bologna, Verona hingga Pordenone.

Dua tahun kemudian, Ordone memikul tugas penting sebagai Presiden ACI. Ia mengembangkan sinergi dan membangun jejaring yang lebih solid dalam tingkat nasional dengan para aktivis Katolik di Italia. Pada 1939, ia juga menjadi Direktur Pelaksana sebuah koran Katolik Italia, L’Avvenire d’Italia. Dua pencapaian ini telah membuktikan keunggulannya sebagai seorang aktivis dan jurnalis Katolik.

Di luar pekerjaannya, pelayanan pada Gereja pun berjalan beriringan. Sejak menikah hingga 1942, Odoardo berkecimpung di berbagai kerasulan Keuskupan Carpi, terutama menangani Kongres Ekaristi tingkat keuskupan. Jejaringnya yang sudah terbangun mempermudah pelayanannya pada Gereja. Saat itu, perhelatan Kongres Ekaristi ini menjadi salah satu simbol hidup rohani masyarakat yang menggerakkan gelombang devosi kerakyatan yang begitu dahsyat. Di situlah Odoardo mendedikasikan imannya untuk pelayanan dalam Gereja.

Komitmen pada Kemanusiaan

Tanpa terasa, litani tugas pelayanan itu mempertajam kepekaan batin Odoardo pada realitas ketersingkiran dan penderitaan, terutama munculnya era Nazi di bawah bayang-bayang Adolf Hitler. Jejaringnya yang luas membelalakkan mata hatinya akan kebiadaban Nazi Jerman pada bangsa Yahudi. Tragedi holocaust yang mendera bangsa Yahudi mengusik ketajaman batin Odoardo.

Tak disangka, gayung pun bersambut. Kepekaan batinnya yang kian tajam dihadapkan pada realitas genosida bangsa Yahudi. Kekejian kamp-kamp konsentrasi yang didirikan Nazi membuat gelora suara hatinya makin tak tertahankan lagi. Hingga 1942, Odoardo ingin mewujudkan solidaritasnya dengan membantu bangsa Yahudi. Namun, niat baiknya belum terlaksana.

Akhirnya pada 8 September 1943, Odoardo meminta izin kepada sang istri untuk mengulurkan tangan bagi orang Yahudi yang teraniaya. Maria Marchesi pun memberikan dukungan penuh pada niat luhur sang suami. Sejak saat itu, komitmen untuk berjuang membela bangsa Yahudi kian bulat.

Pahlawan Orang Yahudi

Setelah mendapat dukungan istrinya, Odoardo segera bergerak. Ia bekerja sama dengan Uskup Agung Genoa, Italia, Kardinal Pietro Boetto SJ. Jesuit itu memintanya menyelamatkan orang Yahudi yang ada di Genoa, supaya bisa masuk ke Swiss.

Bersama dengan Pastor Paroki San Martino Spino, Dante Hall, Odoardo memalsukan dokumen bagi orang Yahudi supaya bisa menyeberang masuk ke Swiss. Mereka memberangkatkan 5-10 orang dengan kereta api dari Modena ke Milan, lalu ke Luino atau Cernobbio, dan akhirnya masuk ke Swiss. Odoardo dan Pastor Hall berhasil menyelamatkan lebih dari 100 orang Yahudi menyeberang perbatasan Italia, dan masuk ke Swiss.

Naas, usahanya tercium tentara Nazi. Odoardo ditangkap pada 11 Maret 1944. Ia di penjara di San Giovanni di Monte, Bologna (13 Maret-5 Juli). Lalu ia dimasukkan ke kamp konsentrasi Fossoli. Pada 4 Agustus, ia dimasukkan ke Gries (Bolzano) hingga 7 September. Odoardo pun dibawa ke Jerman dan dijebloskan di kamp konsentrasi Flossenburg dan Hersbruck, dekat Nuremberg.

Odoardo wafat di kamp Hersbruck pada 27 Desember 1944 pada usia 37 tahun, setelah mengalami kebiadaban rezim Hitler. Jasadnya tak pernah ditemukan, karena disinyalir ikut dibakar pada tungku di Hersbruck. Namun secara ajaib, cincin perkimpoiannya berhasil diselundupkan dan kembali ke tangan istrinya. Selama di penjara, ia sempat menuliskan 166 surat pada keluarga dan rekan-rekannya. “Saya mempersembahkan hidup saya demi Keuskupan (Gereja Capri Red) dan Aksi Katolik”, tulisnya dalam salah satu suratnya yang diterbit kan pada 1996.

Bintang Jasa

Pada 1955, Persekutuan Komunitas Yahudi Italia memberinya medali emas sebagai tanda terima kasih atas perjuang annya menyelamatkan orang-orang Yahudi zaman Nazi. Tak hanya itu, Yad Vashem, monumen peringatan resmi korban kebiadaban Nazi, mencatumkan namanya bersama Pastor Dante Hall dalam jajaran penyelamat bangsa Yahudi pada 1969. Pemerintah Italia pun menganugerahkan bintang jasa atas perjuangan kemanusiaan seorang sipil demi orang Yahudi.

Keuskupan Capri mengusulkan Odoardo untuk beatifikasi. Setelah dua tahun berkonsolidasi, Keuskupan itu mengajukan dekrit kemartirannya pada 1998. Pada 10 Mei 2012, Benediktus XVI menandatangi dekrit itu. Baru pada 15 Juni 2013, dilaksanakan upacara beatifi kasi Odoardo di Capri oleh Prefek Kongregasi Penggelaran Kudus, Kardinal Angelo Amato SDB.

Kesaksian yang Hidup

Misa beatifikasi itu dihadiri oleh anak-anak Odoardo bersama 15 cucu dan 21 cicit. “Salah seorang Yahudi yang diselamatkan Odoardo mengatakan: ‘Kami ini hasil keajaiban Focherini.’ Mereka menganggap Odoardo sebagai pahlawan dan malaikatnya,” kisah cucu Odoardo, Francesco Manicardi, seperti dilansir www.jta.org(4/6).

Salah satu surat Odoardo tatkala di penjara pada istrinya mengatakan, “Jadi kamu mengatakan, Tuhan menginginkan atau mengizinkan untuk memperpanjang penderitaan ini? Maria tersayang, Fiat Voluntas De (Terjadilah Kehendak Tuhan! –Red). Dengan keyakinan tak tergoyahkan, kita harus memberikan segala sesuatu dengan murah hati. Di situlah kita dapat menerima salib, bahkan jika makin berat sekalipun, dengan segenap jiwa, dan teruslah melangkah maju.”

sumber
Diubah oleh dragonroar 05-10-2013 14:06
0
2.1K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan