Cibo Mattoadalah band indie rock Jepang yang mulai terbentuk pada tahun 1994. Arti nama mereka adalah 'makanan gila' dalam bahasa Italia. Dibentuk oleh dua perempuan Jepang yakni Yuka Honda dan Miho Hatori, mereka sering menuliskan lirik yang berkaitan dengan makanan. Meski tak cukup keren di Jepang, pemilik genre Shibuya-kei ini justru sangat populer di Amerika Serika
Spoiler for 2. Shonen Knife:
Mengusung genre pop-punk, alternatif rock dan indie pop, trio yang terdiri dari Naoko Yamano, Ritsuko Tanedadan Emi Morimoto ini dibentuk pada tahun 1981 silam. Meskipun bersifat sedikit pop, Shonen Knife tetap mempertahankan rock yang menjadi ciri khas mereka dan panjangnya masa karir membuat mereka solid. Bahkan penggemar fanatik dari band sekelas Sonic Youth, Nirvana dan Redd Kross mampu tertarik kepada mereka.
Spoiler for 3. The 5.6.7.8′s:
Band The 5.6.7.8′smampu membuktikan bahwa mereka sangat luar biasa dengan cara sendiri. Digawangi oleh kakak beradik Sachiko dan Ronnie Fujiyama, membuat The 5.6.7.8′s mampu dianggap 'gila' dalam industri J-Rock. Terbentuk semenjak tahun 1991, mereka menghormati musik Amerika namun tetap berdiri sendiri dengan ciri khas yang unik. terutama lengkingan-lengkingan mereka.
Spoiler for 4. Noodles:
Menjadi band indie Jepang dengan genre alternative rock, Noodlesterdiri dari tiga gadis cantik yakni Yoko (vokalis), Ayumi (drummer), dan Ikuno (bassist). Dikenal luas melalui lagu Love My Life, band yang dibentuk pada 1991 silam ini sayangnya kurang meraih popularitas meskipun kemampuan bermusik mereka tak bisa dianggap remeh.
Spoiler for 5. Pizzicato Five:
Pizzicato Five (P5)begitu ikonik bahkan sampai dikenal di dunia barat. Dalam perjalanannya, band rock wanita Jepang ini hanya tersisa dua saja yakni Maki Nomiya dan Yasuharu Konishi. Lama bergelut di musik indie, membuat P5 sangat dewasa dalam bermusik. Saat tahun 90-an, P5 tampil dengan visual kei yang ekstrem seperti penampilan super kurus.
Spoiler for 6. Red Bacteria Vacuum:
Bertahan lebih dari satu dekade, Red BacteriaVacuum ini sudah mengalami begitu banyak perubahan anggota namun satu yang tetap, penampilan rock yang tak pernah berubah. Dibentuk di Osaka pada 1998, band beraliran punk ini terdiri dari Ikumi, Kassan, dan Jasmine. Kamu pasti masih mengingat tendangan kaki yang begitu tinggi dari membernya. Mereka nge-rock!
Spoiler for 7. Go! Go! 7188 :
Kamu tinggal menyebut band ini dengan nama Gogo. Terpengaruh musik punk rock enka, Go! Go! 7188 berada di bawah naungan EMI Music Jepang. Dibentuk pada tahun 1998, mereka beranggotakan Yuu, Akiko Hamada, dan Chirinuruwowaka. Namun sedihnya pada 10 Februari 2012, salah satu band J-Rock wanita terbaik ini memutuskan bubar.
Spoiler for 8. Scandal:
Dibentuk pada Agustus 2006, awalnya member Scandal adalah empat siswi SMA yang memulai bermusik di jalanan dan indie sampai akhirnya bergabung di Kitty Records. Ciri khas Scandal adalah tampil di panggung dengan seragam ala pelajar SMA. Beberapa waktu lalu bahkan Haruna Ono, Rina, Mami Sasazaki, dan Tomomi Ogawaini sempat menghibur fans di Jakarta. Cantik namun gahar di panggung
Spoiler for 9. Tsu Shi Ma Mi Re :
Setuju jika mereka berwajah imut? Namun tunggu sampai Tsu Shi Ma Mi Retampil di panggung karena ketiga gadis rocker ini langsung menjadi gahar. Mereka meraih popularitas karena sering tampil di festival J-Pop tapi tetap setia dengan aliran punk rock ekletik (campuran instrumen berisik dan pop) yang membuat mereka unik serta lucu.
Spoiler for 10. Chatmonchy :
Awalnya Chatmonchyterdiri dari tiga member yakni Eriko Hashimoto, Akiko Fukuoka dan Kumiko Takahashi. Namun Kumiko mengundurkan diri, sehingga band bergenre indie rock, power pop dan pop rock ini hanya tersisa dua orang saja. Chatmonchy memproduksi album secara mandiri yang rupanya sukses terjual ludes. Menyebut musik J-Rock, Chatmonchy sudah pasti tak bisa ditinggalkan.