Sebelumnya ane minta kalau threadnya masih acak acakan.
Spoiler for no repsol:
"Berita terbaru tentang information teknologi"
1. Sambut Turis Olimpiade, Jepang Siapkan 'Google Glass'
Spoiler for Sambut Turis Olimpiade, Jepang Siapkan 'Google Glass':
Quote:
Tokyo - Jepang telah ditunjuk sebagai tuan rumah Olimpiade 2020. Salah satu operator terbesar di negara Sakura itu pun sudah menyiapkan gadget khusus bagi turis yang datang ke sana.
Adalah NTT DoCoMo yang ingin memudahkan para pengunjung saat menerjemahkan bahasa asing, khususnya tulisan kanji ala Jepang. Kacamata ini agak mirip dengan Google Glass, piranti besutan Google.
Sebenarnya, operator tersebut sudah mengembangkan aplikasi Augmented Reality untuk smartphone yang mampu menerjemahkan teks saat pengguna mengarakan kamera ponselnya.
"Namun itu terlihat tidak natural," tukas teknisi NTT DoCoMo Shinji Kimura seperti dikutip dari WTVY, Kamis (10/3/2013).
"Jadi, alih-alih berjalan dengan mengarahkan ponsel Anda ke tanda-tanda dan hal lainnya, kami berpikiran akan terasa lebih alami jika membuat kacamata yang bisa menirukan cara kita melihat sesuatu di kehidupan nyata," tambah Shinji.
Jadi, saat pengguna memakai headset itu, foto yang diambil dari kamera mungil eye level-nya akan langsung dikirim ke server cloud milik NTT DoCoMo.
Memanfaatkan software penerjemah yang dimiliki, teks itu akan dianalisa secara real time, dan ditampilkan kembali ke viewfinder kecil yang bisa dilihat user sudah dalam bentuk terjemahan.
Shinji menyadari, untuk mempopulerkan kacamata ini, kualitas desain menjadi yang utama. Pihaknyapun berharap bisa membuat piranti tersebut lebih bergaya di masa depan.
Adapun, kacamata itu bisa menerjemahkan tulisan Jepang, Inggris, Korea dan China. Sejauh ini, 'Intelligent Glasses' --nama piranti yang dimaksud, masih dalam bentuk purwarupa.
2.Butuh Akses WiFi Gratis? Pakai Facebook Saja!
Spoiler for Butuh Akses WiFi Gratis? Pakai Facebook Saja!:
Quote:
New York - Bekerja sama dengan Cisco System, Facebook menggandeng bisnis besar seperti hotel dan retailer di Amerika Serikat. Dua raksasa ini, menyediakan akses internet gratis bagi konsumen yang check-in menggunakan login Facebook.
Cisco dan Facebook, telah menguji konsep ini dengan bisnis yang berskala lebih kecil selama setahun. Berbekal pengalaman ini, Facebook pun berniat memperluas jangkauannya ke perusahaan lebih besar.
Bagi bisnis yang digandeng Facebook dan Cisco, layanan ini bisa meningkatkan loyalitas pelanggan. Selain itu, mereka pun bisa mempelajari konsumen mereka melalui penawaran koneksi WiFi gratis.
Berbeda dengan akses WiFi publik yang harus memasukkan kode tertentu untuk mengaksesnya, WiFi gratis yang ditawarkan Facebook cukup dengan cara login ke jejaring sosialnya untuk terkoneksi.
"Sistem ini memungkinkan retailer mengambarkan promosi atau informasi ke konsumen yang check in melalui Facebook saat mereka tiba di sebuah toko," kata CEO Cisco John Chambers seperti detikINET kutip dari Reuters, Jumat (4/10/2013).
Jika Cisco tampaknya berupaya menjual perlengkapan jaringan, Facebook ingin menyaingi Google melalui kolaborasi ini. Seperti diketahui, Google sebelumnya telah lebih dulu menyediakan layanan serupa sehingga membantu pengguna terkoneksi langsung ke internet.
Layanan WiFi Facebook membantunya lebih dekat dengan segmen korporat, dengan menyediakan data demografis pengguna Facebook. Di sisi lain, Facebook juga akan diuntungkan dengan peningkatan waktu yang dihabiskan konsumen mengakses iklan.
3.Cyberbullying Makin Parah
Spoiler for Cyberbullying Makin Parah:
Quote:
Jakarta - Belakangan, remaja yang menjadi korban cyberbullying makin banyak saja. Bahkan dari sebuah survei ditemukan, 7 dari 10 anak muda pernah menjadi korban bullying di dunia maya.
Survei yang dilakukan oleh lembaga yang fokus pada anti-bullying, Ditch the Label, ini melibatkan 10.008 anak muda di Amerika Serikat dengan usia rata-rata antara 13 hingga 22 tahun.
Sky News yang detikINET kutip, Rabu (2/10/2013), bahkan menemukan bahwa 69% responden yang diwawancarainya pernah mengalami pelecehan di dunia maya.
Dalam survei itu juga terungkap bahwa sebanyak 89% korban pernah kena cyberbullying di situs jejaring sosial MySpace, kemudian 54% lainnya juga menjadi korban di Facebook. Sementara di Twitter, sebanyak 43% koresponden muda itu juga pernah mengalami bullying.
"Kami menemukan cyberbullying menjadi sebuah tren yang terus berkembang. Ini jelas mengkhawatirkan," sesal Liam Hackett, pendiri Ditch the Label.
"Cyberbullying itu harus ditangani secara serius. Karena di kalangan anak muda ini berpotensi merusak masa depannya, akibat perlakukan pelecehan yang diterimanya," tegasnya lebih lanjut.
4.e-Commerce Etsy Longgarkan Aturan: Jualan Handmade Makin Mudah
Spoiler for e-Commerce Etsy Longgarkan Aturan: Jualan Handmade Makin Mudah:
Quote:
Jakarta - Etsy, situs e-commerce yang cukup populer untuk penjualan produk handmade, baru-baru ini membuat perubahan dalam kebijakan layanannya. Perubahan ini tergolong drastis dan diakui memicu pro dan kontra.
Selama ini, Etsy memang memiliki peraturan yang bagi sebagian produsen dinilai ketat, salah satunya dalam hal pihak ketiga yang dilibatkan dalam pembuatan produk. Jika merchant ingin memakai manufaktur luar untuk memproduksi barang yang mereka desain, mereka harus meminta persetujuan Etsy terlebih dulu.
Nah, kebijakan baru Etsy berikut dikatakan akan mendukung komunitas yang lebih beragam dari kalangan kreator, desainer dan kurator. Lantas perubahan apa saja yang kini diberlakukan situs yang dirilis pada tahun 2005 tersebut?
Pastinya lebih longgar dibandingkan kebijakan sebelumnya. Sekarang, Etsy membolehkan pihak penjual untuk mempekerjakan karyawan sebanyak yang mereka butuhkan, memakai perusahaan lain untuk mengirimkan barang-barangnya, dan mempercayakan proses manufaktur ke pihak ketiga.
Awalnya, situs yang pada Agustus lalu memiliki 30 juta pengguna ini, tidak terlalu jelas dalam aturan soal berapa jumlah orang yang boleh dilibatkan di proses produksi suatu item yang dilabeli "handmade". Pun juga, manufaktur luar hanya bisa dipakai untuk membantu memproduksi bagian dari sebuah produk.
Namun, meskipun perubahan ini akan menggaet penjual yang lebih beragam, pihak perusahaan tak menampik bahwa keputusan tersebut memunculkan kontroversi di komunitas Etsy sendiri.
Situs e-commerce ini sendiri cukup populer di kalangan penggiat barang-barang handmade dan sering menjadi pilihan tempat berbelanja bagi yang gemar berburu barang-barang unik. Di Indonesia, penggunanya ada juga. Bahkan ada yang pernah mendapat profit bulanan hingga Rp 25 juta dari menjual barang kerajinan tangan di situs ini.
5.Google Sebabkan Orang Dewasa Masa Kini Makin Pelupa.
Spoiler for Google Sebabkan Orang Dewasa Masa Kini Makin Pelupa:
Quote:
Jakarta - Internet boleh jadi salah satu penemuan paling mengagumkan sepanjang sejarah manusia. Tapi sisi gelapnya, internet juga diklaim membuat manusia modern cenderung lebih pelupa dibandingkan generasi sebelumnya.
Apa sebabnya? Karena orang tinggal membuka internet, entah dari ponsel, tablet atau komputernya, untuk mencari semua jawaban dari pertanyaan di masa lalu. Salah satu hal yang paling bisa 'disalahkan' atas kondisi ini adalah ditemukannya situs pencari nomor wahid, yaitu Google, yang bisa memberikan jawaban atas pertanyaan apapun yang dilontarkan.
Hal ini disimpulkan sebuah survei baru setelah mencoba menggali ingatan 2.000 responden dewasa tentang tanggal-tanggal kejadian penting yang terjadi di dunia.
Survei ini menemukan sangat sedikit responden yang masih bisa mengingat pada tahun berapa Putri Diana meninggal dunia, meskipun itu baru terjadi pada tahun 1997. Tercatat juga kurang dari sepertiga responden tahu kapan Tembok Berlin runuh dan hanya 50 persen responden yang benar-benar tahu kapan manusia pertama menginjakkan kakinya di bulan.
Yang tak kalah mengejutkan, empat dari 10 responden mengaku tak tahu-menahu kapan berlangsungnya serangan 9/11 atas World Trade Center (WTC). Setelah diusut, survei yang digelar oleh Grant's Whisky UK ini pun menemukan 87 persen responden memperlihatkan 'ketergantungan yang tinggi' pada internet di mana mereka tak perlu repot atau susah-susah mengingat-ingat berbagai karena mereka tinggal meng-Google-nya.
Namun tanpa diduga, survei yang seluruh respondennya berasal dari Inggris ini mengungkapkan bahwa tanggal-tanggal yang paling sering mereka ingat adalah pada saat terjadinya Perang Dunia I dan Perang Dunia II, serta kemenangan Inggris di Piala Dunia 1966.
"Tanggal-tanggal tertentu yang sering ditekankan pada seseorang semasa sekolah akan cenderung terus bertahan dalam ingatan. Hanya saja 'seni' mengingat tanggal telah memudar dewasa ini dan kelihatannya makin kesini kita pun makin kesusahan mempertahankan ingatan," tandas jubir dari Grant's Whisky seperti dilansir Daily Mail, Kamis (3/10/2013).
"Terutama pada tanggal-tanggal peristiwa yang terjadi belakangan. Pasalnya responden empat kali jauh lebih ingat tentang Battle of Hastings di tahun 1066, ketimbang kapan terjadinya invasi Irak," tambahnya.
Dari situ peneliti mengakui meski internet merupakan sumber informasi yang luar biasa dan meningkatkan kualitas kehidupan manusia modern, nyatanya internet juga bisa mengubah cara tradisional yang dilakukan manusia untuk mengingat dan memproses sesuatu, apalagi jika dibandingkan dengan generasi yang lebih tua.
"Mungkin kemampuan untuk mengetahui tanggal peristiwa besar di masa lalu tidaklah begitu krusial, yang terpenting adalah bagaimana menjaga agar kisah manusia-manusia di balik peristiwa itu tidaklah hilang ditelan jaman dan kita takkan pernah berhenti mengapresiasi apa yang telah terjadi sebelumnya," imbuh sang jubir. (tyo/tyo)
[URL="http://inet.detik..com/"]Sumber[/URL]
bantu gan atau tapi ane dikasih dulu biar bisa
maav kalau kurang berkenan jangan dikasih
Spoiler for budayakan:
kaskuser yang baik selalu meninggalkan jejak..
Diubah oleh sijabrikunikk 05-10-2013 05:53
0
2.5K
Kutip
20
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru