- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Setengah Pria Inggris Tak Bisa Pakai Mesin Cuci


TS
noviaputrii
Setengah Pria Inggris Tak Bisa Pakai Mesin Cuci

Quote:
London - Hasil survei dari produsen alat rumah tangga di Inggris menyebutkan bahwa setengah pria di Inggris tidak bisa menggunakan mesin cuci dengan baik. Bahkan, seperempat dari mereka tidak bisa menyalakan mesin cuci.
“Lebih dari setengah (58 persen) dari pria Inggris tidak dapat menggunakan mesin cuci dengan baik karena mereka berpikir alat ruah tangga ini membingungkan,” tulis Daily Mail, Rabu, 12 Juni 2013. Terlebih lagi, seperempat wanita (25 persen) mengakui bahwa pasangan mereka tidak bisa menggunakan mesin cuci sama sekali.
Selain itu, menurut penelitian, pria berusia 16 sampai 24 tahun usia adalah kelompok pria yang paling enggan mencuci baju mereka sendiri. Alasannya, mereka tidak tahu tombol mana yang harus ditekan (40 persen). Selain itu, alasan lain mereka yakni mereka berpikir bahwa mencuci itu terlalu ribet (25 persen). Akibatnya, satu dari lima pria di usia dua puluhan (19 persen) bahkan mengaku bahwa mereka mengenakan celana boxer hingga dua kali sebelum akhirnya dicuci.
Michael Head, 39 tahun, seorang pekerja kantor dari Southampton, Inggris mengatakan, "Saya takut akan membuat pakaian berubah warna dan bentuk jika saya mencucinya.” Jadi, ia lebih memilih memakai jasa binatu atau meminta tolong ibunya untuk mencucikan bajunya ini sewaktu remaja dulu. “Saya tidak tahu tentang fungsi tombol yang berbeda untuk pengaturan yang berbeda,” tambahnya. Kini, ia telah beristri dan ia tetap tak bisa mencuci dengan mesin cuci. Istrinyalah yang mencucikan bajuny
Ian Moverley, dari produsen alat rumah tangga yang melakukan survei ini, mengatakan, “Studi kami menemukan banyak orang di Inggris yang bingung dengan mesin cuci mereka. Alasan khasnya adalah mereka tidak tahu tombol mana yang harus ditekan.”
“Lebih dari setengah (58 persen) dari pria Inggris tidak dapat menggunakan mesin cuci dengan baik karena mereka berpikir alat ruah tangga ini membingungkan,” tulis Daily Mail, Rabu, 12 Juni 2013. Terlebih lagi, seperempat wanita (25 persen) mengakui bahwa pasangan mereka tidak bisa menggunakan mesin cuci sama sekali.
Selain itu, menurut penelitian, pria berusia 16 sampai 24 tahun usia adalah kelompok pria yang paling enggan mencuci baju mereka sendiri. Alasannya, mereka tidak tahu tombol mana yang harus ditekan (40 persen). Selain itu, alasan lain mereka yakni mereka berpikir bahwa mencuci itu terlalu ribet (25 persen). Akibatnya, satu dari lima pria di usia dua puluhan (19 persen) bahkan mengaku bahwa mereka mengenakan celana boxer hingga dua kali sebelum akhirnya dicuci.
Michael Head, 39 tahun, seorang pekerja kantor dari Southampton, Inggris mengatakan, "Saya takut akan membuat pakaian berubah warna dan bentuk jika saya mencucinya.” Jadi, ia lebih memilih memakai jasa binatu atau meminta tolong ibunya untuk mencucikan bajunya ini sewaktu remaja dulu. “Saya tidak tahu tentang fungsi tombol yang berbeda untuk pengaturan yang berbeda,” tambahnya. Kini, ia telah beristri dan ia tetap tak bisa mencuci dengan mesin cuci. Istrinyalah yang mencucikan bajuny
Ian Moverley, dari produsen alat rumah tangga yang melakukan survei ini, mengatakan, “Studi kami menemukan banyak orang di Inggris yang bingung dengan mesin cuci mereka. Alasan khasnya adalah mereka tidak tahu tombol mana yang harus ditekan.”
sumber: TEMPO
hahaha ada2 aja

Quote:
6 Tip Mencuci dengan Mesin Cuci
Saat mencuci dengan mesin cuci munkin Anda pernah mendapati pakaian Anda menjadi rusak, atau bahkan mesin cuci Anda tiba-tiba tidak berfungsi dengan baik. Hal ini bisa jadi disebabkan kekeliruan dari cara Anda mencuci.
Berikut beberapa panduan yang bisa membantu Anda mencuci pakaian dengan cara yang lebih sistematis.
Miliki 3 keranjang pakaian kotor
Idealnya seharusnya Anda memiliki keranjang pakaian kotor yang berbeda untuk jenis pakaian berbeda. Saat Anda mencuci pakaian dengan mesin cuci, maka pemisahan ini sangat penting. Setiap bahan pakaian membutuhkan aturan mencuci yang berdeda. Jadi, daripada membuang waktu untuk memisahkan pakaian saat akan mencuci, lebih baik sebelumnya Anda menyimpan pakaian kotor secara terpisah.
Pakaian berukuran kecil
Pakaian berbahan lembut, berdesain rumit, atau terlalu kotor harus dicuci terpisah. Termasuk pakaian dalam, serbet, kaos kaki, dasi, dan pakaian berukuran kecil lainnya. Sebab ini merupakan pakaian berukuran kecil, maka keranjang pakaian Anda akan lebih lama penuh. Cara paling mudah untuk mengisi kekosongan dalam mesin cuci yaitu dengan mencuci handuk bersamaan dengan pakaian-pakaian berukuran kecil itu.
Jeans dan denim
Jeans merupakan pakaian berbahan berat yang perlu dicuci terpisah. Anda bisa menambahkan jaket denim saat mencuci jeans. Cukup masukkan 5-7 potong pakaian berbahan jeans ke dalam tabung mesin cuci. Hal ini untuk menjaga agar mesin cuci tidak cepat rusak.
Seprai dan kain furnitur lainnya
Kain yang digunakan untuk furnitur rumah Anda seperti bed cover, sarung bantal, dan taplak meja bisa dicuci bersamaan. Pencuciannya bisa 1 atau 2 kali dalam sebulan.
Pakaian super kotor
Pakaian yang sangat kotor perlu direndam sebelum dicuci. Kebanyakan mesin cuci memiliki opsi perendaman. Tapi, cukup menghabiskan banyak air. Jadi, sebaiknya pakaian yang super kotor bisa dicuci sekaligus untuk menghemat air.
Cucian biasa
Kemeja, kaos, celana panjang, pakaian kerja dan lain-lain merupakan cucian biasa. Artinya, Anda bisa mencucinya dengan aturan standar 2 kali dalam seminggu. Frekuensi pencucian pakaian biasa tergantung seberapa banyak cucian yang anda punya.
sumber: TEMPO
Saat mencuci dengan mesin cuci munkin Anda pernah mendapati pakaian Anda menjadi rusak, atau bahkan mesin cuci Anda tiba-tiba tidak berfungsi dengan baik. Hal ini bisa jadi disebabkan kekeliruan dari cara Anda mencuci.
Berikut beberapa panduan yang bisa membantu Anda mencuci pakaian dengan cara yang lebih sistematis.
Miliki 3 keranjang pakaian kotor
Idealnya seharusnya Anda memiliki keranjang pakaian kotor yang berbeda untuk jenis pakaian berbeda. Saat Anda mencuci pakaian dengan mesin cuci, maka pemisahan ini sangat penting. Setiap bahan pakaian membutuhkan aturan mencuci yang berdeda. Jadi, daripada membuang waktu untuk memisahkan pakaian saat akan mencuci, lebih baik sebelumnya Anda menyimpan pakaian kotor secara terpisah.
Pakaian berukuran kecil
Pakaian berbahan lembut, berdesain rumit, atau terlalu kotor harus dicuci terpisah. Termasuk pakaian dalam, serbet, kaos kaki, dasi, dan pakaian berukuran kecil lainnya. Sebab ini merupakan pakaian berukuran kecil, maka keranjang pakaian Anda akan lebih lama penuh. Cara paling mudah untuk mengisi kekosongan dalam mesin cuci yaitu dengan mencuci handuk bersamaan dengan pakaian-pakaian berukuran kecil itu.
Jeans dan denim
Jeans merupakan pakaian berbahan berat yang perlu dicuci terpisah. Anda bisa menambahkan jaket denim saat mencuci jeans. Cukup masukkan 5-7 potong pakaian berbahan jeans ke dalam tabung mesin cuci. Hal ini untuk menjaga agar mesin cuci tidak cepat rusak.
Seprai dan kain furnitur lainnya
Kain yang digunakan untuk furnitur rumah Anda seperti bed cover, sarung bantal, dan taplak meja bisa dicuci bersamaan. Pencuciannya bisa 1 atau 2 kali dalam sebulan.
Pakaian super kotor
Pakaian yang sangat kotor perlu direndam sebelum dicuci. Kebanyakan mesin cuci memiliki opsi perendaman. Tapi, cukup menghabiskan banyak air. Jadi, sebaiknya pakaian yang super kotor bisa dicuci sekaligus untuk menghemat air.
Cucian biasa
Kemeja, kaos, celana panjang, pakaian kerja dan lain-lain merupakan cucian biasa. Artinya, Anda bisa mencucinya dengan aturan standar 2 kali dalam seminggu. Frekuensi pencucian pakaian biasa tergantung seberapa banyak cucian yang anda punya.
sumber: TEMPO
0
2.3K
Kutip
28
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan