Kali ini saya ingin mengupas sedikit mengenai sebuah pemaksaan kebijakan pendidikan yang di sahkan pemerintah.

Mari kita simak bersama screen shoot berikut ini (sebenarnya mau saya copas tapi karena di lock sama yang punya website maka saya print screen saja)



Apakah ini sebuah pengekangan kemerdekaan bagi sekolah-sekolah untuk boleh memilih di sebuah negara yang katanya sudah lebih dari 50 tahun merdeka??

Mengapa sekolah tidak di beri kebebasan menentukan pilihan??

Atau pemerintah memang berniat melakukan pembunuhan masal bagi pengembang software sistem informasi sekolah di Indonesia??

Berapa banyak developer yang gulung tikar karena kebijakan monopoli ini??

Berapa banyak sekolah di Indonesia yang ingin berteriak karena kesulitan implementasi??

Berapa banyak guru IT yang harus lembur dan pulang telat karena harus mengikuti kebijakan ini??

Berapa banyak pihak yang dirugikan dibanding yang diuntungkan atas adanya kebijakan ini??

Oke saya mencoba positif thinking, jika yang di butuhkan data yang terintegrasi, ayolah... ini kita bicara software gitu lho... pemerintah butuh tampilan atau format masukan yang seperti apapun, para developer dan programmer di Indonesia ini kan pinter-pinter, pasti bisa menyediakan format yang di perlukan oleh pemerintah. Benar ndak pemikiran saya wahai para programmer dan para guru IT Indonesia??

Yang merasakan hal ini mari kita diskusi bersama di sini.
Thx buat agan-agan yang sudah mampir.