[B]Skalanews -[/B] Selain menyita uang dolar Singapura, penyidik KPK ternyata juga menemukan uang dolar Amerika Serikat (AS), saat operasi tangkap tangan di kediaman Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar, Rabu malam (2/10) kemarin.

"Ada informasi tambahan, jadi dari OTT kemarin ada uang juga dalam bentuk dolar AS. Jadi yang bentuk dolar Singapura itu 200 ribu, kemudian yang dolar AS itu lebih dari 20 ribu," ujar Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi SP, saat jumpa pers di KPK, Jakarta, Kamis (3/10).

Selain uang, KPK juga mengamankan sebuah mobil yang digunakan terperiksa Anggota Fraksi Partai Golkar, Chairun Nissa, dan seorang pengusaha berinisial CN, yang ikut ditangkap di rumah Akil.

"Mobil yang diamankan Fortuner warna putih. Itu kendaraan yang dipakai CHN dan CN waktu berkunjung ke rumah AM (Akil), sekarang sedang diamankan di KPK."

Rabu malam (2/10) sekitar pukul 22:00 WIB, tim penyidik KPK melakukan operasi tangkap tangan di dua tempat berbeda terkait kasus dugaan suap perkara sengketa Pilkada Kalimantan Tengah.

Penangkapan pertama, terjadi di perumahan Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan. Di situ tim penyidik mengamankan Akil, Chairun Nisa, dan pengusaha berinisial CN.

Sementara, dalam OTT di lokasi kedua, yakni di sebuah hotel di Jakarta Pusat, KPK menangkap Hambit Bintih, dan seorang berinisial DH dari pihak swasta. Pemberian suap diduga berkaitan dengan sengketa Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. (Bisma Rizal/ mvw) http://skalanews.com/berita/detail/1...h-Akil-Mochtar