Setiap Manusia Itu Berpendidikan Gan!!!! (PLS Inside)
TS
fanofbenbruce
Setiap Manusia Itu Berpendidikan Gan!!!! (PLS Inside)
Quote:
Setiap Manusia Itu Berpendidikan, Karena Pendidikan Itu Diperoleh Melalui Proses Hidup
Gan, kali ini ane akan membahas tentang pendidikan sepanjang hayat atau bahasa kerennya Life Long education. Alasan ane membahas tentang hal ini karena kebetulan jurusan ane berkutat dengan masalah ini. Dan karena sistem pendidikan ini adalah sistem pendidikan yang paling dekat sama hidup kita. Dan kita jalani setiap hari baik secara kita sadari atau tidak.
Dan Informasi untuk trit ini ane kumpulkan dari berbagai sumber
Lets cekidot gan
Spoiler for Pendidikan Sepanjang Hayat:
Pendidikan sepanjang hayat( life long education adalah suatu sistem pendidikan yang dilakukan oleh setiap manusia dimulai sejak manusia itu lahir, sampai manusia itu meninggal dunia. Pendidikan sepanjang hayat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Dan pembejaran dilakukan melalui pengalaman-pengalaman sehari-hari yang dapat ditarik makna pembelajaran nya oleh individu tersebut. Pendidikan sepanjang hayat adalah sebuah sistem pendidikan yang bisa diakses oleh siapapun dan tanpa batasan apapun (Usia, Jenis kelamin, status sosial, tingkatan ekonomi, dll)
Pendidikan Sepanjang hayat sendiri adalah pendidikan paling murah bahkan gratis. Karena berbasis pada kehidupan sehari-hari seorang manusia.Pendidikan sepanjang hayat adalah pendidikan tanpa batasan ruang kelas, dan merupakan lingkup pendidikan yang paling luas dan dapat dilakukan dimanapun. Pendidikan Sepanjang Hayat adalah pendidikan yang bisa diakses kapanpun tanpa batasan waktu, kecuali pada saat manusia itu mati gan. Dan dapat dilakukan dengan media dan metode apapun
Menurut Ts sendiri, Pendidikan Sepanjang Hayat adalah pendidikan tanpa batas dan yang mengakhiri hanyalah kematian
Dan pendidikan sepanjang hayat betujuan untuk membuat hidup manusia menjadi lebih baik. Dan Supaya manusia tersebut dapat menolong dirinya sendiri.(helping people for helping themselves) dan orang lain (helping people for helping eachother)
Spoiler for Prinsip Pendidikan Sepanjang Hayat Menurut Djuju Sudjana:
Menurut pendapat Sudjana (2001: 217-218) pendidikan sepanjang hayat harus didasarkan atas prinsip-prinsip pendidikan di bawah ini :
a. Pendidikan hanya akan berakhir apabila manusia telah meninggal dunia.
b. Pendidikan sepanjang hayat merupakan motivasi yang kuat bagi peserta didik untuk merencanakan dan melakukan kegiatan belajar secara terorganisi dan sistimatis.
c. Kegiatan belajar bertujuan untuk mempeoleh, memperbaharui, dan meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang telah dimiliki.
d. Pendidikan memiliki tujuan-tujuan berangkai dalam memenuhi kebutuhan belajar dan dalam mengembangkan kepuasan diri setiap manusia yang melakukan kegiatan belajar.
e. Perolehan pendidikan merupakan prasyarat bagi perkembangan kehidupan manusia, baik untuk meningkatkan kemampuannya, agar manusia selalu melakukan kegiatan belajar guna memenuhi kebutuhan hidupnya.
Spoiler for Empat Pilar Unesco:
Empat Pilar Pendidikan UNESCO
Upaya meningkatkan kualitas suatu bangsa tidak ada cara lain kecuali melalui peningkatan mutu pendidikan. Berangkat dari pemikiran itu UNESCO mencanangkan empat pilar pendidikan sekarang dan masa depan yaitu: learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.
a) Learning to know : Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha untuk mencari agar mengetahui informasi yang dibutuhkan dan berguna bagi kehidupan. Penguasaan yang dalam dan luas akan bidang ilmu tertentu, termasuk di dalamnya Learning to How. Untuk mengimplementasikan “learning to know” (belajar untuk mengetahui), Guru harus mampu menempatkan dirinya sebagai fasilitator. Di samping itu guru dituntut untuk dapat berperan ganda sebagai kawan berdialog bagi siswanya dalam rangka mengembangkan penguasaan pengetahuan siswa.
b) Learning to do : Pendidikan juga merupakan proses belajar untuk bisa melakukan sesuatu (learning to do). Proses belajar menghasilkan perubahan dalam ranah kognitif, peningkatan kompetensi, serta pemilihan dan penerimaan secara sadar terhadap nilai, sikap, penghargaan, perasaan, serta kemauan untuk berbuat atau merespon suatu stimulus. Pendidikan membekali manusia tidak sekedar untuk mengetahui, tetapi lebih jauh untuk terampil berbuat atau mengerjakan sesuatu sehingga menghasilkan sesuatu yang bermakna bagi kehidupan. Belajar untuk mengaplikasi ilmu, bekerja sama dalam team, belajar memecahkan masalah dalam berbagai situasi. Sekolah sebagai wadah masyarakat belajar seyogjanya memfasilitasi siswanya untuk mengaktualisasikan keterampilan yang dimiliki, serta bakat dan minatnya agar “Learning to do” (belajar untuk melakukan sesuatu) dapat terrealisasi. Walau sesungguhnya bakat dan minat anak dipengaruhi faktor keturunan namun tumbuh dan berkembangnya bakat dan minat juga bergantung pada lingkungan. Seperti kita ketahui bersama bahwa keterampilan merupakan sarana untuk menopang kehidupan seseorang bahkan keterampilan lebih dominan daripada penguasaan pengetahuan semata.
c) Learning to be : Penguasaan pengetahuan dan keterampilan merupakan bagian dari proses menjadi diri sendiri (learning to be). Hal ini erat sekali kaitannya dengan bakat, minat, perkembangan fisik, kejiwaan, tipologi pribadi anak serta kondisi lingkungannya. Misal : bagi siswa yang agresif, akan menemukan jati dirinya bila diberi kesempatan cukup luas untuk berkreasi. Dan sebaliknya bagi siswa yang pasif, peran guru sebagai kompas penunjuk arah sekaligus menjadi fasilitator sangat diperlukan untuk menumbuhkembangkan potensi diri siswa secara utuh dan maksimal. Menjadi diri sendiri diartikan sebagai proses pemahaman terhadap kebutuhan dan jati diri. Belajar berperilaku sesuai dengan norma dan kaidah yang berlaku di masyarakat, belajar menjadi orang yang berhasil, sesungguhnya merupakan proses pencapaian aktualisasi diri. Belajar untuk dapat mandiri, menjadi orang yang bertanggung jawab untuk mewujudkan tujuan bersama. Pilar ketiga yang dicanangkan Unesco adalah “learning to be” (belajar untuk menjadi seseorang).
d) Learning to live together : Belajar memahami dan menghargai orang lain, sejarah mereka dan nilai-nilai agamanya. Terjadinya proses “learning to live together” (belajar untuk menjalani kehidupan bersama), pada pilar keempat ini, kebiasaan hidup bersama, saling menghargai, terbuka, memberi dan menerima perlu dikembangkan disekolah. Kondisi seperti inilah yang memungkinkan tumbuhnya sikap saling pengertian antar ras, suku, dan agama. Dengan kemampuan yang dimiliki, sebagai hasil dari proses pendidikan, dapat dijadikan sebagai bekal untuk mampu berperan dalam lingkungan di mana individu tersebut berada, dan sekaligus mampu menempatkan diri sesuai dengan perannya. Pemahaman tentang peran diri dan orang lain dalam kelompok belajar merupakan bekal dalam bersosialisasi di masyarakat (learning to live together).
Tuh kan gan, setiap manusia itu berpendidikan, Tuhan itu adil, Dia menyuruh kita untuk belajar dan memfasilitasi kita dengan ruang kelas mahabesar yang dinamakan kehidupan dan membuat kita untuk terus belajar didalamnya. Mamberikan kita guru-guru terbaik yaitu orang - orang disekitar kita dan pengalaman-pengalaman dari hidup sehari-hari,
Istilah orang berpendidikan selama ini memang sering dikaitkan dengan orang yang udah menyelesaikan pendidikan formal dengan jenjang tertentu. Padahal dalam arti sesungguhnya pendidikan adalah sebuah proses hidup.Proses hidup dimana manusia belajar untuk menjadi lebih baik. Pendidikan bukan hanya sekedar makan bangku sekolah . Tapi bagaimana cara kita untuk bersikap dan mengambil keputusan dalam kehidupan sehari-hari, Pendidikan yang sejati tidak menghasilkan ijazah. Tapi menghasilkan pola perilaku dan sikap hidup yang baik..Ijazah adalah sebuah tanda bukti karena seorang individu telah menyelesaikan pendidikan dalam jenjang tertentu dan ijazah kebanyakan digunakan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
Tuhan memberi kita akal dan pikiran yang ga dimiliki makhluk lain, dan yang lebih penting dari akal pikiran yang kita punya adalah kebebasan untuk memilih ( Free Will). Dan Tuhan juga telah memfasilitasi kita dengan pendidikan supaya kita ga jadi manusia yang useless.
Makasih sudah menyimak Thread ane gan
ane siap menerima , dan sekalian bantu
Kalau ada salah2 kata ane mohon bantuan membenahi thread ini.