Jakarta, Sigmanews - Penangkapan ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar oleh tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)mengejutkan rakyat Indonesia. Hal tersebut membuktikan kalau hukum di negeri ini sudah di perjual belikan.

Pengamat dan Praktisi Hukum Tata Negara Refly Harun mengungkapkan kalau MK pernah menerima suap pada tahun 2010.

"Tiga tahun yang lalu yah, kebetulan pada waktu itu bermula di tulisan saya di harian dan tanggal 25 oktober 2010. Waktu itu saya menanggapi tulisan Pak Mahfud sebagai ketua MK yang mengatakan kita bersih 100 persen. Nah saya pada waktu itu mengatakan bahwa isu tentang MK sudah disuap," kata Refly di parkiran kantor KPK Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Kamis (03/10).

Refly menambahkan, dirinya pernah mengungkapkan fakta penyuapan kepada seorang hakim sebesar Rp 1 Milliar.

"Lalu ada fakta lain yang saya ungkapkan agak keras pada waktu itu, melihat yang 1 Miliar dalam bentuk dolar yang menurut pemiliknya akan diberikan kepada salah seorang hakim," ujarnya.

Refly menegaskan kalau hakim yang mendapat suap Rp 1 Milliar tersebut adalah Akil Mochtar. "Dan hakimnya tersebut ya Pak Akil Mochtar," tegasnya.

SUMBER

Padahal Gaji ketua MK itu 40 - 50 juta per bulan,, kenapa bisa ya sampe kena OOT sama KPK