- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
( POSITIF KETUA MK ) di tangkap & duit 3 M !!!!
TS
Pandjoel.123
( POSITIF KETUA MK ) di tangkap & duit 3 M !!!!
ya ampuuun !!!! trus sapa lg yg bisa pegang hukum di negara ini !!!!!! ?????
KPK Sita Rp 3 Miliar dalam Penangkapan
Ketua MK dan Anggota DPR
Jakarta - Penyidik menyita sejumlah uang yang merupakan barang
bukti yang diduga digunakan sebagai suap. Jumlah tersebut ditaksir
sementara sebanyak Rp 3 miliar.
"Ada barang bukti uang Rp 3 miliar yang ditemukan dalam
penangkapan," kata sumber detikcom, Selasa (2/10/2013).
Sementara itu, Juru Bicara KPK Johan Budi membenarkan pihaknya
menyita sejumlah uang dalam operasi tangkap tangan yang
dilakukan sekitar pukul 22.00 WIB.
"Ada sejumlah uang yang disita tapi belum tahu jumlahnya berapa,"
kata Johan.
Dalam penangkapan ini, ada lima orang yang ditangkap. Dua di
antaranya adalah Ketua MK Akil Mochtar dan seorang perempuan
anggota DPR. Namun, dua penyelenggara ini belum dikonfirmasi
oleh pimpinan KPK.
sumber
[url]http://m.detik..com/news/read/2013/10/02/234040/2376106/10/kpk-sita-rp-3-miliar-dalam-penangkapan-ketua-mk-dan-anggota-dpr[/url]
dulu
sekarang
buat sogok selevel KETUA MAHKAMAH KONSTITUSI cuma 3 M ????
murah amiirrr???? apa lg BU????????
Koq kalah ama yg di bwh ini
URL=http://www.inipic.com] [/URL]
Pdhal cuma pns gol III B tapi duit yg muter RATUSAN MILYAR !!!!!!!
Satgas Mafia Hukum Tak Mampu
Ungkap Aliran Dana Gayus
Berita
Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum yang dibentuk
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak mampu mengungkap
aliran dana dari perusahaan pengemplang pajak ke Gayus
Tambunan. Hingga kini aliran dana sebesar Rp 28 miliar di
rekening Gayus dan uang sebesar Rp 74 miliar yang tersimpan
di kotak penyimpanan milik Gayus tetap menjadi misteri.
Dalam rapat dengar pendapat dengan Panitia Kerja
Pemberantasan Mafia Hukum dan Pajak Komisi III DPR di
Jakarta, Kamis (24/3), anggota Satgas yang juga Ketua Pusat
Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus
Husein mengakui, Satgas tidak mampu melacak pemberi uang
ke Gayus. Asal-usul uang Gayus masih menjadi misteri hingga
kini. Satgas hanya tahu uang ditransfer lewat Hongkong dan
Singapura.
”Sumber uangnya yang dollar AS itu, yang masih baru dan
utuh, kami tanya otoritas Amerika Serikat dengan memfoto
uangnya dan melihat nomor serinya, mereka tahu ini ada
yang lewat Singapura, ada yang lewat Hongkong, kemudian
mungkin masuk dari bank di Singapura, lalu ke tangannya
Gayus. Itu saja yang kami dapat tahu. Namun, siapa yang
memberi uang Rp 28 miliar, yang sekarang sudah tidak tahu
di mana keberadaannya, dan hanya Rp 74 miliar yang masih
utuh, kami tidak tahu siapa yang memberikan kepada Gayus,”
tutur Yunus.
Kepada wartawan di sela-sela rapat, Sekretaris Satgas Denny
Indrayana menepis anggapan bahwa Satgas tak mampu
mengungkap siapa pemberi dana ke Gayus. ”Kami tentu harus
sanggup karena itu (uang Gayus) tentu bukan turun dari
langit. Pasti ada sumber dananya, harus dituntaskan,”
katanya.
Namun, Denny justru melengos dan buru-buru pergi begitu
saja saat ditanya mengapa setelah satu tahun lamanya kasus
itu terungkap, pemberi dana ke Gayus masih menjadi misteri.
Rapat itu sekaligus menjadi ajang bagi anggota Panja Mafia
Hukum dan Perpajakan Komisi III DPR menuding Satgas
sebagai instrumen politik Presiden Yudhoyono untuk menekan
lawan politiknya yang bermasalah. Anggota Panja dari Fraksi
Partai Golkar, Nudirman Munir, menyitir upaya Denny yang
hanya ingin mengungkap tiga perusahaan Grup Bakrie sebagai
pemberi dana ke Gayus, sementara ada 151 perusahaan yang
salah satu di antaranya milik pengusaha yang dekat dengan
Yudhoyono.
Anggota Panja dari Fraksi Partai Hanura, Syarifudin Sudding,
mengatakan, ”Kalau Satgas dibentuk sebagai instrumen politik
memberantas mafia hukum dan ada 4243 pengaduan, kok
yang menonjol hanya kasus Gayus. Yang lain mana?”
Ketua Satgas Kuntoro Mangkusubroto mengakui Satgas
bukanlah institusi penegak hukum sebagaimana KPK,
kejaksaan, dan kepolisian. Fungsi Satgas hanya berkoordinasi
dengan instansi penegak hukum. Namun, dia juga membantah
jika dikatakan Satgas menjadi instrumen politik untuk
kepentingan tertentu. (BIL)
Sumber:
http://www.antikorupsi.org/id/content/satgas-mafia-hukum-tak-mampu-ungkap-aliran-dana-gayus
suspect satunya ; Hj. Chairunnisa ( CaWalKot palangkaraya)
dulu 2012 kesangkut kasus al Qur'an tapi lolos gan
KPK Sita Rp 3 Miliar dalam Penangkapan
Ketua MK dan Anggota DPR
Jakarta - Penyidik menyita sejumlah uang yang merupakan barang
bukti yang diduga digunakan sebagai suap. Jumlah tersebut ditaksir
sementara sebanyak Rp 3 miliar.
"Ada barang bukti uang Rp 3 miliar yang ditemukan dalam
penangkapan," kata sumber detikcom, Selasa (2/10/2013).
Sementara itu, Juru Bicara KPK Johan Budi membenarkan pihaknya
menyita sejumlah uang dalam operasi tangkap tangan yang
dilakukan sekitar pukul 22.00 WIB.
"Ada sejumlah uang yang disita tapi belum tahu jumlahnya berapa,"
kata Johan.
Dalam penangkapan ini, ada lima orang yang ditangkap. Dua di
antaranya adalah Ketua MK Akil Mochtar dan seorang perempuan
anggota DPR. Namun, dua penyelenggara ini belum dikonfirmasi
oleh pimpinan KPK.
sumber
[url]http://m.detik..com/news/read/2013/10/02/234040/2376106/10/kpk-sita-rp-3-miliar-dalam-penangkapan-ketua-mk-dan-anggota-dpr[/url]
dulu
sekarang
buat sogok selevel KETUA MAHKAMAH KONSTITUSI cuma 3 M ????
murah amiirrr???? apa lg BU????????
Koq kalah ama yg di bwh ini
URL=http://www.inipic.com] [/URL]
Pdhal cuma pns gol III B tapi duit yg muter RATUSAN MILYAR !!!!!!!
Satgas Mafia Hukum Tak Mampu
Ungkap Aliran Dana Gayus
Berita
Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum yang dibentuk
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak mampu mengungkap
aliran dana dari perusahaan pengemplang pajak ke Gayus
Tambunan. Hingga kini aliran dana sebesar Rp 28 miliar di
rekening Gayus dan uang sebesar Rp 74 miliar yang tersimpan
di kotak penyimpanan milik Gayus tetap menjadi misteri.
Dalam rapat dengar pendapat dengan Panitia Kerja
Pemberantasan Mafia Hukum dan Pajak Komisi III DPR di
Jakarta, Kamis (24/3), anggota Satgas yang juga Ketua Pusat
Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus
Husein mengakui, Satgas tidak mampu melacak pemberi uang
ke Gayus. Asal-usul uang Gayus masih menjadi misteri hingga
kini. Satgas hanya tahu uang ditransfer lewat Hongkong dan
Singapura.
”Sumber uangnya yang dollar AS itu, yang masih baru dan
utuh, kami tanya otoritas Amerika Serikat dengan memfoto
uangnya dan melihat nomor serinya, mereka tahu ini ada
yang lewat Singapura, ada yang lewat Hongkong, kemudian
mungkin masuk dari bank di Singapura, lalu ke tangannya
Gayus. Itu saja yang kami dapat tahu. Namun, siapa yang
memberi uang Rp 28 miliar, yang sekarang sudah tidak tahu
di mana keberadaannya, dan hanya Rp 74 miliar yang masih
utuh, kami tidak tahu siapa yang memberikan kepada Gayus,”
tutur Yunus.
Kepada wartawan di sela-sela rapat, Sekretaris Satgas Denny
Indrayana menepis anggapan bahwa Satgas tak mampu
mengungkap siapa pemberi dana ke Gayus. ”Kami tentu harus
sanggup karena itu (uang Gayus) tentu bukan turun dari
langit. Pasti ada sumber dananya, harus dituntaskan,”
katanya.
Namun, Denny justru melengos dan buru-buru pergi begitu
saja saat ditanya mengapa setelah satu tahun lamanya kasus
itu terungkap, pemberi dana ke Gayus masih menjadi misteri.
Rapat itu sekaligus menjadi ajang bagi anggota Panja Mafia
Hukum dan Perpajakan Komisi III DPR menuding Satgas
sebagai instrumen politik Presiden Yudhoyono untuk menekan
lawan politiknya yang bermasalah. Anggota Panja dari Fraksi
Partai Golkar, Nudirman Munir, menyitir upaya Denny yang
hanya ingin mengungkap tiga perusahaan Grup Bakrie sebagai
pemberi dana ke Gayus, sementara ada 151 perusahaan yang
salah satu di antaranya milik pengusaha yang dekat dengan
Yudhoyono.
Anggota Panja dari Fraksi Partai Hanura, Syarifudin Sudding,
mengatakan, ”Kalau Satgas dibentuk sebagai instrumen politik
memberantas mafia hukum dan ada 4243 pengaduan, kok
yang menonjol hanya kasus Gayus. Yang lain mana?”
Ketua Satgas Kuntoro Mangkusubroto mengakui Satgas
bukanlah institusi penegak hukum sebagaimana KPK,
kejaksaan, dan kepolisian. Fungsi Satgas hanya berkoordinasi
dengan instansi penegak hukum. Namun, dia juga membantah
jika dikatakan Satgas menjadi instrumen politik untuk
kepentingan tertentu. (BIL)
Sumber:
http://www.antikorupsi.org/id/content/satgas-mafia-hukum-tak-mampu-ungkap-aliran-dana-gayus
suspect satunya ; Hj. Chairunnisa ( CaWalKot palangkaraya)
dulu 2012 kesangkut kasus al Qur'an tapi lolos gan
tien212700 memberi reputasi
1
8.1K
152
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan