Biar engga kelamaan baca diri aja gan. buat pelajaran juga. turut berduka cita.

Mobil Rombongan Pengantar Haji Dihantam Kereta, 13 Tewas

Indramayu – Sebanyak 13 orang tewas dan lainnya luka berat setelah sebuah mobil pengantar rombongan haji ditabrak kereta di pintu perlintasan tanpa palang pintu di Desa Jengkok, Kecamatan Kertasmaya, Kabupaten Indramayu, Selasa (1/10/2013) sekitar pukul 10.22 WIB.

Informasi yang berhasil dihimpun jurnalcirebon, kecelakaan itu berawal saat mobil colt diesel Mitsubishi bernopol T 8658 TI baru saja mengantar calon jamaah ke Wisma Haji di Kecamatan Indramayu.

Mobil yang dikemudikan Safrudin tiba-tiba mogok saat melintasi rel kereta api tanpa palang pintu di Desa Jengkok, kecamatan Kertasmaya. Pada saat bersamaan, sebuah kereta api Argo Dwipangga meluncur dengan kecepatan tinggi. Akibatnya, mobil rombongan pengantar jamaah haji ini asal Desa Tegal Wirangrong, Kecamatan Kertasemaya. dihantam kereta.

”Setelah ditabrak, mobil langsung terpental dan saya tidak sadarkan diri,” ujar Tati (29), salah seorang penumpang yang mengalami luka berat, saat ditemui di RSI Zam Zam.

Akibat kejadian itu, 13 orang penumpang mobil colt diesel tewas di tempat kejadian. Sedangkan enam orang penumpang lainnya mengalami luka berat\


Korban Tewas Mobil Bak Terbuka, Ada Yang Sekeluarga Tewas
Indramayu-Korban akibat tabrakan KA Argo Dwipangga dengan mobil bak terbuka, 13 orang tewas. Diantara korban, ada sekeluarga yang tewas 4.

Sekeluarga yang tewas 4 adalah keluarga Udin Saprudin, sopir mobil bak terbuka. Selain Udin, istri Udin bernama Surijem dan anak Udin bernama Dian, juga turut meninggal. Bahkan adik Udin bernama Kunirah juga ikut menjadi korban tewas.

Selain itu, ada 3 balita yang juga tewas dalam kecelakaan ini. Ketiga adalah Dea (2), Iyan (3) dan Ismanto (3). Sementara 1 bocah yang meninggal adalah Aan (12 tahun).

Sebelumnya diberitakan, rombongan pengantar calon jemaah haji Tamir dan Saroh warga Tegal Wirangrong Kecamatan Kertasmaya yang menggunakan mobil bak terbuka dengan nopol T 8658 TI, tertabrak KA Argo Dwipangga jurusan Jakarta-Solo, di desa Cengkok Kecamatan Kertasmaya Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Sebanyak 13 orang tewas dan 6 luka akibat tabrakan tesebut.


Ini Kesaksian Korban, Sebelum Tabrakan Kereta Api
Indramayu-Sebelum terjadi tabrakan antara KA Argo Dwipangga dengan mobil bak terbuka, sejumlah warga sempat mengingatkan agar mobil bak berhati-hati meintas perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Hanya ada lampu saja yang menyala. Berikut penuturan Tati, salah satu korban selamat kecelakaan maut.

Tati menuturkan, ia duduk di bagian pinggir bagian kanan agak tengah dalam bak terbuka. “Yang duduk di bagian depan itu, sopir, istrinya, anaknya dan adiknya sopir. Keempatnya meninggal mas.” tutur Tati yang mengalami patah tulang di bagian pangkal paha kanan.

“Kami memperhatikan, ada kereta dari arah Cirebon yang melaju,. Tetapi kereta itu masih jauh, jadi mobil kami pasti bisa melewatinya,” cerita Tati, warga Tegalwirangrong Kecamatan Kertasmaya Indramayu ini. Namun tak diduga, kereta yang datang dari Jakarta melintas dengan cepat.

“Kalau kereta api yang dari Jakarta, melaju lebih cepat. Kami tidak tahu dan tiba-tiba muncul dan menabrak mobil bak kami,”: jelasnya. Beruntung Tati hanya jatuh dengan jarak dekat. “Seperti jatuh orang naik motor,” tambahnya.

Tati menuturkan, kecelakaan di perlintasan kereta api Desa Cengkok Kecamatan Kertasmaya, buka kali ini saja. “Daerah ini sering terjadi kecelakaan ditabrak kereta. Karena tidak ada palang pintu,” ujarnya. Dengan kejadian ini, Tati berharap ini adalah kecelakaan terakhir. “Seharusnya sudah dipasang palang pintu,:” pintanya


Berita di kutip dari jurnalcirebon.com