- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
(Tips & Trik) HOW TO WIN A JOB INTERVIEW


TS
omfrank
(Tips & Trik) HOW TO WIN A JOB INTERVIEW
HOW TO WIN A JOB INTERVIEW
By : Daniel Doni Sudjojo
By : Daniel Doni Sudjojo
update ada di # 3, 10, 12, 14, 16, 18
semoga bermanfaat buat rekan-rekan
ts tidak nolak
ts tidak nolak

Spoiler for Always Prepare Yourself:
Hendro (bukan nama sebenarnya) gembira bukan kepalang. Ketekunannya
mengirimkan surat lamaran, yang konon sudah mencapai ratusan itu, akhirnya
membuahkan hasil. Pagi itu, Hendro mendapat telepon dari PT. Maju (juga
bukan nama sebenarnya) untuk datang ke perusahaan untuk mengikuti
seleksi. Si penelepon meminta Hendro untuk datang ke PT. Maju hari Kamis,
yang berarti 3 hari lagi, pukul 08.00 WIB, dengan membawa alat tulis.
Apabila anda menjadi Hendro, apa yang anda lakukan ?
Banyak sekali pelamar yang memiliki mental ” berani mati” Setelah mendapat
telepon ataupun surat yang mengkonfirmasikan panggilan untu mengikuti
seleksi, mereka, entah karena larut dalam kebahagiaannya, tidak melakukan
konfirmasi ataupun penggalian informasi dari penelepon. Sebenarnya, anda
dapat melakukan penggalian informasi sejak tahap anda menerima panggilan
telepon maupun surat untuk seleksi. Informasi penting pertama yang anda
perlukan, adalah menanyakan lokasi perusahaan, jika memang anda tidak
mengenal seluk beluk lokasi perusahaan tersebut. Apabila alamat perusahaan
itu, merupakan daerah yang anda tidak pernah ke sana, sebaiknya anda
menanyakan ancer-ancer yang akan membantu anda untuk mencari lokasi
perusahaan. Kemudian, informasi lain yang anda perlukan, adalah seleksi itu
hanya wawancara atau ada psikotes juga? Apabila psikotes, maka anda harus
melakukan persiapan ekstra, termasuk istirahat dan makan yang cukup.
Sebab, psikotes umumnya berlangsung cukup lama, mulai dari 4 jam hingga
sehari. Untuk berjaga-jaga, bawalah alat tulis sendiri, sehingga anda tidak
menjadi senewen, ketika alat tulis yang disediakan perusahaan macet ataupun
tidak enak. Sebagian perusahaan menyediakan fasilitas makan siang atau
minimal snack untuk peserta psikotes, namun, tak sedikit pula yang tidak
menyediakan fasilitas itu, bila anda tipe orang yang tidak tahan lapar, tidak
ada salahnya anda membawa bekal makanan sendiri. Hal penting lain, tanyalah
nomor telepon perusahaan tersebut, dan kontak person yang bisa diajak
berkomunikasi oleh anda apabila ada hal penting yang perlu ditanyakan atau
dikonfirmasikan.
mengirimkan surat lamaran, yang konon sudah mencapai ratusan itu, akhirnya
membuahkan hasil. Pagi itu, Hendro mendapat telepon dari PT. Maju (juga
bukan nama sebenarnya) untuk datang ke perusahaan untuk mengikuti
seleksi. Si penelepon meminta Hendro untuk datang ke PT. Maju hari Kamis,
yang berarti 3 hari lagi, pukul 08.00 WIB, dengan membawa alat tulis.
Apabila anda menjadi Hendro, apa yang anda lakukan ?
Banyak sekali pelamar yang memiliki mental ” berani mati” Setelah mendapat
telepon ataupun surat yang mengkonfirmasikan panggilan untu mengikuti
seleksi, mereka, entah karena larut dalam kebahagiaannya, tidak melakukan
konfirmasi ataupun penggalian informasi dari penelepon. Sebenarnya, anda
dapat melakukan penggalian informasi sejak tahap anda menerima panggilan
telepon maupun surat untuk seleksi. Informasi penting pertama yang anda
perlukan, adalah menanyakan lokasi perusahaan, jika memang anda tidak
mengenal seluk beluk lokasi perusahaan tersebut. Apabila alamat perusahaan
itu, merupakan daerah yang anda tidak pernah ke sana, sebaiknya anda
menanyakan ancer-ancer yang akan membantu anda untuk mencari lokasi
perusahaan. Kemudian, informasi lain yang anda perlukan, adalah seleksi itu
hanya wawancara atau ada psikotes juga? Apabila psikotes, maka anda harus
melakukan persiapan ekstra, termasuk istirahat dan makan yang cukup.
Sebab, psikotes umumnya berlangsung cukup lama, mulai dari 4 jam hingga
sehari. Untuk berjaga-jaga, bawalah alat tulis sendiri, sehingga anda tidak
menjadi senewen, ketika alat tulis yang disediakan perusahaan macet ataupun
tidak enak. Sebagian perusahaan menyediakan fasilitas makan siang atau
minimal snack untuk peserta psikotes, namun, tak sedikit pula yang tidak
menyediakan fasilitas itu, bila anda tipe orang yang tidak tahan lapar, tidak
ada salahnya anda membawa bekal makanan sendiri. Hal penting lain, tanyalah
nomor telepon perusahaan tersebut, dan kontak person yang bisa diajak
berkomunikasi oleh anda apabila ada hal penting yang perlu ditanyakan atau
dikonfirmasikan.
Spoiler for Cek Lokasi Perusahaan:
Hari ini, saya mengadakan janji wawancara dengan Ageng (bukan nama
sebenarnya) pukul 09.00 WIB. Tidak seperti pelamar lain, yang biasanya
datang sebelum waktunya, hingga pukul 09.05 WIB tidak ada kabar dari
Ageng. Saya mengira mungkin Ageng tidak berminat untuk datang mengikuti
wawancara. Saya berpikir : ”Tidak apa, itu hak dia” Saya pun memutuskan
untuk melakukan kegiatan lain. Namun, pukul 09.10 WIB, ada seseorang yang
datang mencari saya. Staf saya mengatakan bahwa ada orang bernama Ageng
ada janji interview dengan saya.” Untung, saya tipe orang yang baik, akhirnya
saya ijinkan dia bertemu dengan saya. (Sebagai catatan, tidak semua orang
bersedia mewawancarai pelamar yang terlambat tanpa kabar”). Kemudian,
ketika sudah berhadapan dengan saya, kalimat pertama yang terucap dari
mulutnya adalah : ” Maaf Pak, saya tadi salah jalan.” Saya pun tersenyum, dan
tetap melanjutkan wawancara. Namun, hasilnya dapat ditebak, dia tidak lolos,
bukan karena terlambat ( walaupun oleh sebagian besar orang, hal ini bisa jadi
menentukan), namun karena secara psikologis, Ageng sudah ”capai” akibat
mencari-cari jalan sambil diburu sang waktu. Hal inilah yang membuat kondisi
mental dan fisik Ageng terkuras, sehingga ketika dilakukan serangkaian
wawancara, apalagi psikotes, dia membutuhkan waktu untuk mengembalikan
kondisinya dulu, dan saat kondisi fisik dan mentalnya sudah in, bisa jadi
proses wawancara sudah selesai..
Hal yang merugikan bukan? Kesempatan untuk bekerja di perusahaan, yang
bisa jadi sudah anda idam-idamkan, hilang begitu saja karena hal yang konyol
seperti itu. Walaupun pewawancara memaafkan keterlambatan anda, namun
sedikit banyak, performance anda akan sangat menurun akibat kelelahan
anda, baik secara fisik maupun mental. Hal lain yang perlu anda ketahui,
terlambat akan menimbulkan kesan yang buruk untuk anda, kecuali
diakibatkan hal-hal yang di luar kemampuan anda, misalnya musibah, pesawat
delay dan sebagainya, itupun anda harus memberitahu ke pihak perusahaan,
begitulah etikanya. Jangan biarkan anda terlambat tanpa pemberitahuan.
Namun, hal yang perlu diminimalkan adalah keterlambatan karena hal-hal
konyol, misalnya tidak tahu jalan. Untuk itu, paling tidak sehari sebelum
jadwal wawancara, Anda sebaiknya datang ke lokasi perusahaan, sehingga
anda benar-benar jelas mengenai rute yang harus ditempuh, jalur yang harus
dipilih, sarana transportasi yang akan anda gunakan, jika anda menggunakan
kendaraan umum, dengan mencoba datang ke lokasi perusahaan anda bisa
memastikan rute kendaraan umum yang anda perlukan.
sebenarnya) pukul 09.00 WIB. Tidak seperti pelamar lain, yang biasanya
datang sebelum waktunya, hingga pukul 09.05 WIB tidak ada kabar dari
Ageng. Saya mengira mungkin Ageng tidak berminat untuk datang mengikuti
wawancara. Saya berpikir : ”Tidak apa, itu hak dia” Saya pun memutuskan
untuk melakukan kegiatan lain. Namun, pukul 09.10 WIB, ada seseorang yang
datang mencari saya. Staf saya mengatakan bahwa ada orang bernama Ageng
ada janji interview dengan saya.” Untung, saya tipe orang yang baik, akhirnya
saya ijinkan dia bertemu dengan saya. (Sebagai catatan, tidak semua orang
bersedia mewawancarai pelamar yang terlambat tanpa kabar”). Kemudian,
ketika sudah berhadapan dengan saya, kalimat pertama yang terucap dari
mulutnya adalah : ” Maaf Pak, saya tadi salah jalan.” Saya pun tersenyum, dan
tetap melanjutkan wawancara. Namun, hasilnya dapat ditebak, dia tidak lolos,
bukan karena terlambat ( walaupun oleh sebagian besar orang, hal ini bisa jadi
menentukan), namun karena secara psikologis, Ageng sudah ”capai” akibat
mencari-cari jalan sambil diburu sang waktu. Hal inilah yang membuat kondisi
mental dan fisik Ageng terkuras, sehingga ketika dilakukan serangkaian
wawancara, apalagi psikotes, dia membutuhkan waktu untuk mengembalikan
kondisinya dulu, dan saat kondisi fisik dan mentalnya sudah in, bisa jadi
proses wawancara sudah selesai..
Hal yang merugikan bukan? Kesempatan untuk bekerja di perusahaan, yang
bisa jadi sudah anda idam-idamkan, hilang begitu saja karena hal yang konyol
seperti itu. Walaupun pewawancara memaafkan keterlambatan anda, namun
sedikit banyak, performance anda akan sangat menurun akibat kelelahan
anda, baik secara fisik maupun mental. Hal lain yang perlu anda ketahui,
terlambat akan menimbulkan kesan yang buruk untuk anda, kecuali
diakibatkan hal-hal yang di luar kemampuan anda, misalnya musibah, pesawat
delay dan sebagainya, itupun anda harus memberitahu ke pihak perusahaan,
begitulah etikanya. Jangan biarkan anda terlambat tanpa pemberitahuan.
Namun, hal yang perlu diminimalkan adalah keterlambatan karena hal-hal
konyol, misalnya tidak tahu jalan. Untuk itu, paling tidak sehari sebelum
jadwal wawancara, Anda sebaiknya datang ke lokasi perusahaan, sehingga
anda benar-benar jelas mengenai rute yang harus ditempuh, jalur yang harus
dipilih, sarana transportasi yang akan anda gunakan, jika anda menggunakan
kendaraan umum, dengan mencoba datang ke lokasi perusahaan anda bisa
memastikan rute kendaraan umum yang anda perlukan.
Spoiler for Riset.. Riset.. Riset..:
Hal yang jarang dilakukan pelamar saat memenuhi panggilan kerja, adalah
mencari informasi mengenai perusahaan yang dilamar. Informasi itu bisa
berbagai macam, mulai dari core bussiness dari perusahaan itu, standar gaji
dari perusahaan tersebut ( anda dapat mencari tahu dari teman yang kerja di
perusahaan tersebut, atau mencari informasi ”harga pasar” untuk posisi yang
anda lamar, dengan orang yang memiliki kualifikasi seperti anda, tentu saja
dengan level perusahaan yang setara dengan level perusahaan yang anda
lamar. Gaji seorang supervisor di perusahaan skala internasional, bisa jadi
lebih tinggi dari gaji seorang manajer di perusahaan kecil. Hal yang tidak
banyak diketahui oleh pelamar, pewawancara akan lebih respect apabila anda
mengetahui profile perusahaan product, serta core bussinessnya. Hal ini
menunjukkan bahwa anda sangat antusias untuk bekerja di perusahan mereka.
Selain itu, dia juga tidak perlu berlama-lama untuk menerangkan panjang
lebar mengenai perusahaan tersebut. Dari penelitian saya, banyak
pewawancara yang menyatakan bahwa saat interview, mereka harus bercerita
berulang-ulang mengenai profile perusahaan,hal itu adalah hal yang paling
membosankan dalam sesi wawancara. Dalam walk in interview, ketika satu
pelamar mendapat jatah hanya beberapa menit untuk diwawancarai, tidak
mengetahui profile perusahaan akan sangat menghabiskan waktu anda, ketika
pewawancara sibuk bercerita tentang perusahaan, maka anda akan kehilangan
waktu untuk meyakinkan pewawancara bahwa anda orang yang tepat untuk
mereka rekrut. Anda dapat mencari informasi di website, artikel di koran
hingga dari orang-orang yang anda kenal. Hal yang baik apabila anda
mengetahu tipe orang – orang yang berkuasa di perusahan itu, hal ini akan
menguntungkan apabila anda dapat memposisikan bahwa anda adalah tipe yang
cocok untuk bekerjasama dengan tim penguasa perusahan tersebut. Anda
juga dapat mencari informasi mengenai proses yang sedang terjadi di
perusahaan tersebut, apakah perusahaan itu sedang dalam proses penurunan,
merger, atau akan melakukan ekspansi. Anda juga penting untuk mencari
informasi mengenai lingkungan bisnis perusahaan, peraturan pemerintah yang
berkaitan dengan bisnis perusahaan, termasuk larangan bahan baku produk
dari perusaaah tersebut yang mungkin akan digulirkan dalam waktu dekat ini,
hambatan-hambatan yang mungkin akan ditemui perusahaan, kultur
perusahaan, strategi perusahaan, keadaan keuangan, kompetitor, program-
program perusahaan yang dilakukan saat ini. Informasi-informasi tersebut
membuat anda memiliki kartu truf untuk memenangkan proses interview,
karena dengan bekal informasi tersebut, anda akan dapat meyakinkan
pewawancara, bahwa anda adalah orang yang dapat memberikan kontribusi
nyata kepada perusahaan, terutama yang terkait dengan bidang anda,
sehingga jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan
pewawancara berkaitan dengan hal-hal tersebut dapat anda jawab dengan
tepat, berdasarkan informasi yang akurat serta aktual, tidak hanya berisi
jawaban-jawaban text book yang mengambang, yang hanya memposisikan anda
sebagai seorang yang teoritikal dan idealis di mata pewawancara.
mencari informasi mengenai perusahaan yang dilamar. Informasi itu bisa
berbagai macam, mulai dari core bussiness dari perusahaan itu, standar gaji
dari perusahaan tersebut ( anda dapat mencari tahu dari teman yang kerja di
perusahaan tersebut, atau mencari informasi ”harga pasar” untuk posisi yang
anda lamar, dengan orang yang memiliki kualifikasi seperti anda, tentu saja
dengan level perusahaan yang setara dengan level perusahaan yang anda
lamar. Gaji seorang supervisor di perusahaan skala internasional, bisa jadi
lebih tinggi dari gaji seorang manajer di perusahaan kecil. Hal yang tidak
banyak diketahui oleh pelamar, pewawancara akan lebih respect apabila anda
mengetahui profile perusahaan product, serta core bussinessnya. Hal ini
menunjukkan bahwa anda sangat antusias untuk bekerja di perusahan mereka.
Selain itu, dia juga tidak perlu berlama-lama untuk menerangkan panjang
lebar mengenai perusahaan tersebut. Dari penelitian saya, banyak
pewawancara yang menyatakan bahwa saat interview, mereka harus bercerita
berulang-ulang mengenai profile perusahaan,hal itu adalah hal yang paling
membosankan dalam sesi wawancara. Dalam walk in interview, ketika satu
pelamar mendapat jatah hanya beberapa menit untuk diwawancarai, tidak
mengetahui profile perusahaan akan sangat menghabiskan waktu anda, ketika
pewawancara sibuk bercerita tentang perusahaan, maka anda akan kehilangan
waktu untuk meyakinkan pewawancara bahwa anda orang yang tepat untuk
mereka rekrut. Anda dapat mencari informasi di website, artikel di koran
hingga dari orang-orang yang anda kenal. Hal yang baik apabila anda
mengetahu tipe orang – orang yang berkuasa di perusahan itu, hal ini akan
menguntungkan apabila anda dapat memposisikan bahwa anda adalah tipe yang
cocok untuk bekerjasama dengan tim penguasa perusahan tersebut. Anda
juga dapat mencari informasi mengenai proses yang sedang terjadi di
perusahaan tersebut, apakah perusahaan itu sedang dalam proses penurunan,
merger, atau akan melakukan ekspansi. Anda juga penting untuk mencari
informasi mengenai lingkungan bisnis perusahaan, peraturan pemerintah yang
berkaitan dengan bisnis perusahaan, termasuk larangan bahan baku produk
dari perusaaah tersebut yang mungkin akan digulirkan dalam waktu dekat ini,
hambatan-hambatan yang mungkin akan ditemui perusahaan, kultur
perusahaan, strategi perusahaan, keadaan keuangan, kompetitor, program-
program perusahaan yang dilakukan saat ini. Informasi-informasi tersebut
membuat anda memiliki kartu truf untuk memenangkan proses interview,
karena dengan bekal informasi tersebut, anda akan dapat meyakinkan
pewawancara, bahwa anda adalah orang yang dapat memberikan kontribusi
nyata kepada perusahaan, terutama yang terkait dengan bidang anda,
sehingga jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan
pewawancara berkaitan dengan hal-hal tersebut dapat anda jawab dengan
tepat, berdasarkan informasi yang akurat serta aktual, tidak hanya berisi
jawaban-jawaban text book yang mengambang, yang hanya memposisikan anda
sebagai seorang yang teoritikal dan idealis di mata pewawancara.
Spoiler for You don’t apply to your Grandma’s Company:
Ya, Anda tidak sedang melamar di perusahaan milik Nenek Anda, jadi pastikan
Anda bersikap dan berpenampilan sesopan mungkin. Jangan pernah melamar
menggunakan pakaian berbahan jeans, kecuali jika perusahaan tersebut
meminta anda berpakaian demikian dan itu diberitahukan di iklan koran.
Namun, biasanya, bahkan perusahaan entertaintment pun, jarang meminta
anda melakukan wawancara dengan berpakaian jeans. Pakailah pakaian dengan
bahan kain, serta jangan lupa bersepatu kulit, sekali lagi, kecuali anda diminta
datang dengan penampilan yang “gaul”. Bersikaplah sopan bahkan mulai dari
anda menemui satpam perusahaan tersebut. Ketika anda menunggu, walau
mungkin anda kesal karena menunggu lama, tetaplah bersikap seolah-olah
anda tidak kesal. Apabila anda ingin ke toilet, mintalah ijin terlebih dahulu.
Ini akan membuat kesan pertama yang baik untuk Anda. Selama proses
wawancara, hendaknya anda duduk dengan sopan, matikan telepon genggam
anda. Tahukah anda, bahwa bunyi telepon genggam di tengah-tengah proses
wawancara akan membuat pewawancara senewen.
Anda bersikap dan berpenampilan sesopan mungkin. Jangan pernah melamar
menggunakan pakaian berbahan jeans, kecuali jika perusahaan tersebut
meminta anda berpakaian demikian dan itu diberitahukan di iklan koran.
Namun, biasanya, bahkan perusahaan entertaintment pun, jarang meminta
anda melakukan wawancara dengan berpakaian jeans. Pakailah pakaian dengan
bahan kain, serta jangan lupa bersepatu kulit, sekali lagi, kecuali anda diminta
datang dengan penampilan yang “gaul”. Bersikaplah sopan bahkan mulai dari
anda menemui satpam perusahaan tersebut. Ketika anda menunggu, walau
mungkin anda kesal karena menunggu lama, tetaplah bersikap seolah-olah
anda tidak kesal. Apabila anda ingin ke toilet, mintalah ijin terlebih dahulu.
Ini akan membuat kesan pertama yang baik untuk Anda. Selama proses
wawancara, hendaknya anda duduk dengan sopan, matikan telepon genggam
anda. Tahukah anda, bahwa bunyi telepon genggam di tengah-tengah proses
wawancara akan membuat pewawancara senewen.
Spoiler for Guess the Interviewer’s mind:
Hal yang penting bagi anda adalah bagaimana mengetahui apa yang sedang
dirasakan atau dipikirkan pewawancara. Tataplah mata pewawancara, sehingga
anda akan dapat merasakan apa yang dirasakan pewawancara. Apakah dia
bosan terhadap penjelasan anda yang bertele-tele. Ketika pewawancara sudah
sering menggeser posisi duduknya, ini tanda-tanda dia sudah mulai bosan
dengan penjelasan anda yang menurutnya jauh dari harapan. Apabila dia
mengernyitkan dahinya, bisa jadi dia merasa anda terlalu banyak membual.
Anda juga harus dapat membaca apa yang dipikirkan pewawancara. Kadang
pewawancara bersikap seolah-olah anda di atas angin, hal ini sering digunakan
untuk melihat sejauh mana anda dapat mengkontrol diri anda, Banyak
kandidat yang setelah melihat pewawancara mengangguk-angguk atau
menggumam ”good...goood” menjadi terlalu bersemangat dan berkobar-kobar.
Hati-hati, anda tengah terpancing dengan jebakan seorang pewawancara lihai.
Dengan keadaan seperti itu, akan terlihat sikap anda yang sebenarnya,
mungkin anda seenaknya sendiri, arogan, suka meremehkan orang, egois, dan...
pembual. Cukup banyak kandidat yang mengira dia sukses dalam wawancara
dengan kondisi seperti ini, padahal gagal total. Tetaplah bersikap low profile,
ingat, mayoritas perusahaan tidak menyukai orang arogan duduk sebagai
karyawan baru mereka, karena biasanya, karyawan baru dengan mental
seperti ini justru membuat suasana tidak kondusif. Anda juga harus dapat
membaca pikiran pewawancara, kadang-kadang mereka menjebak anda dengan
pernyataan yang salah, jangan ragu untuk meluruskan hal yang menurut anda
salah, tapi dengan cara yang halus, jangan berdebat dengan mereka.
dirasakan atau dipikirkan pewawancara. Tataplah mata pewawancara, sehingga
anda akan dapat merasakan apa yang dirasakan pewawancara. Apakah dia
bosan terhadap penjelasan anda yang bertele-tele. Ketika pewawancara sudah
sering menggeser posisi duduknya, ini tanda-tanda dia sudah mulai bosan
dengan penjelasan anda yang menurutnya jauh dari harapan. Apabila dia
mengernyitkan dahinya, bisa jadi dia merasa anda terlalu banyak membual.
Anda juga harus dapat membaca apa yang dipikirkan pewawancara. Kadang
pewawancara bersikap seolah-olah anda di atas angin, hal ini sering digunakan
untuk melihat sejauh mana anda dapat mengkontrol diri anda, Banyak
kandidat yang setelah melihat pewawancara mengangguk-angguk atau
menggumam ”good...goood” menjadi terlalu bersemangat dan berkobar-kobar.
Hati-hati, anda tengah terpancing dengan jebakan seorang pewawancara lihai.
Dengan keadaan seperti itu, akan terlihat sikap anda yang sebenarnya,
mungkin anda seenaknya sendiri, arogan, suka meremehkan orang, egois, dan...
pembual. Cukup banyak kandidat yang mengira dia sukses dalam wawancara
dengan kondisi seperti ini, padahal gagal total. Tetaplah bersikap low profile,
ingat, mayoritas perusahaan tidak menyukai orang arogan duduk sebagai
karyawan baru mereka, karena biasanya, karyawan baru dengan mental
seperti ini justru membuat suasana tidak kondusif. Anda juga harus dapat
membaca pikiran pewawancara, kadang-kadang mereka menjebak anda dengan
pernyataan yang salah, jangan ragu untuk meluruskan hal yang menurut anda
salah, tapi dengan cara yang halus, jangan berdebat dengan mereka.
Spoiler for Be the favourite person:
Ketika saya menanyakan kepada sesama pewawancara mengenai seperti apa
jenis kandidat yang mereka sukai dan akan mereka rekomendasikan,
mayoritas dari mereka menyebutkan beberapa item seperti berikut :
• Karakter yang kuat, hal ini sangat diperlukan oleh perusahaan, tanpa
ini, karyawan baru tersebut hanyalah menjadi figur yang ikut-ikutan.
Padahal seringkali, tujuan perusahaan untuk merekrut karyawan baru
untuk menjadi agent of change.
• Integritas, memiliki integritas terhadap perusahaan dan pekerjaannya.
Tanpa ini, seorang karyawan baru hanya akan menjadi figur yang hanya
bekerja ala kadarnya, tidak ada effort lebih untuk maju.
• Leadership. Banyak perusahaan mengambil kebijakan memilih orang
dalam untuk menduduki jabatan managerial. Hal ini dengan
pertimbangan, mereka sudah paham dengan culture dan bisnis
perusahaan, sehingga tidak membuang waktu untuk melakukan orientasi
bagi calon-calon manager. Untuk itu, walaupun untuk kandidat level
staff sekalipun, perusahaan selalu berusaha untuk mencari figur yang
memiliki leadership cukup tinggi. Selain itu, seorang yang memiliki
leadership tinggi akan dapat bekerja secara independent, hal ini
penting karena perusahaan bukanlah lembaga training yang terus
menerus membimbing karyawan, namun perusahaan ingin karyawan pro
aktif dan mampu menyelesaikan pekerjaannya secara mandiri.
• Fleksibilitas. Hal ini juga sangat penting. Fleksibel bukan berarti tidak
taat prosedur. Namun fleksibel adalah mampu memberikan kontribusi
terbaik dalam berbagai kondisi. Kandidat yang memiliki fleksibilitas
tinggi akan mampu menyelesaikan multitask, berkomunikasi dengan
berbagai tingkatan dan mampu mengambil keputusan di berbagai
kondisi, serta menjadi agent of change bagi perusahaan,
• Inisiatif. Perusahaan tidak akan menghire seseorang yang menunggu
untuk diperintah baru jalan. Perusahanaan mencari figur yang proaktif
dan selalu berinisiatif ke arah yang positif dalam pekerjaannya.
• Positive Thinking. Perusahaan akan rugi memperkerjakan seseorang
yang selalu berpikir negatif. Oleh karena itu perusahaan akan selalu
mencari orang yang positif thinking, bahkan di kondisi terburuk
sekalipun.
• Berorientasi pada proses dan hasil. Anda harus ingat, perusahaan
bukanlah sebuah yayasan sosial, apalagi panti asuhan. Ketika
perusahaan menghire Anda, yang diinginkan adalah Anda membantu
perusahaan dengan memberikan solusi, bukan menghambat atau bahkan
menambah masalah. Anda akan diukur berdasarkan kontribusi anda, dan
ini hanya dapat anda berikan dengan orientasi pada proses dan hasil,
bukan memberikan perkataan-perkataan yang mengambang.
• Etika kerja. Sepandai apapun seseorang, percuma bila tidak memiliki
etika. Hal ini penting, karena akan menentukan keutuhan perusahaan.
Seorang yang tidak memiliki etika, akan membuat sesama karyawan
resah dan ini tidak sehat untuk sebuah perusahaan
• Memiliki knowledge, skill, ability sesuai dengan jenis pekerjaan yang
dilamar. Sudah selayaknya, bahwa ketika anda melamar suatu posisi,
pastikan Anda memiliki pemahaman terhadap tugas yang akan diberikan
perusahaan melalui posisi yang anda lamar. Janganlah melamar suatu
posisi yang anda tidak mengerti sama sekali tentang tugas dan
bagaimana menyelesaikannya. Namun, dalam beberapa hal, anda bisa
jadi ingin melakukan perubahan dalam karir anda, dalam hal ini, anda
tetap harus mencari informasi mengenai job yang anda inginkan dan
membekali diri anda dengan knowledge, skill, ability dari job idaman
anda.
• Dapat mengerjakan multi task. Anda harus sadar, bahwa di perusahaan,
tidaklah mungkin anda mengerjakan satu tugas sampai selesai, baru
setelah itu memikirkan tugas berikutnya. Ini perusahaan, bukan kursus.
Sementara anda mengerjakan satu tugas, pikiran anda mungkin sudah
harus mencari solusi untuk tugas berikutnya, dan bisa jadi Boss
memecah keasyikan anda mengerjakan tugas yang belum selesai,
dengan tugas baru. Kebanyakan Boss adalah figur yang very demanding,
dia tidak akan menunggu anda datang ke mejanya untuk mengatakan
tugas anda sudah selesai, dan meminta tugas baru darinya. Bisa jadi
tugas akan datang bertubi-tubi dengan deadline yang sempit. Untuk
mengatasi hal ini, anda harus memiliki kemampuan untuk mengerjakan
multi task, bahkan di saat yang bersamaan.
• Dapat bekerja di bawah tekanan. Semua pekerjaan selalu ada tekanan.
Tidak mungkin anda bekerja dengan term ”selesainya”. Semua tugas
selalu ada deadline yang harus dipenuhi, dan bekerja dengan deadline
memerlukan pribadi yang mampu bekerja di bawah tekanan. Tekanan
bukan saja mengenai deadline, namun perilaku Boss, rekan sekerja,
ataupun lingkungan kerja dapat memberikan tekanan tersendiri bagi
Anda.
• Teamwork. Perusahaan membutuhkan figure orang yang mampu
bekerjasama dalam team untuk mencapai tujuan perusahaan. Untuk itu,
Anda harus mengasah kemampuan bekerjasama dengan orang lain,
bukan kemampuan tipu muslihat untuk menjatuhkan rekan kerja Anda
dan menjilat atasan. Ingat, musuh Anda adalah kompetitor, bukan
rekan sekerja Anda.
• Percaya Diri. Kandidat yang menjawab pertanyaan dengan menunduk,
secara tidak sadar sudah menggali lubangnya sendiri. Pewawancara
mencari kandidat yang memiliki percaya diri tinggi dan mampu
mengungkapkan ide-ide brilyannya. Untuk mampu mengungkapkan
pendapat, seseorang harus memiliki percaya diri. Namun, percaya diri
yang berlebihan juga akan berakibat negatif bagi anda, sewajarnya
saja.
• Communication Skill, sudah jelas, kandidat tidak akan berhasil tanpa
memiliki skill untuk berkomunikasi, namun jangan disalah artikan
dengan ”pinter ngomong”. Memang., ”pinter ngomong” adalah nilai
tambah, namun yang lebih penting adalah mampu menyampaikan
pemikirannya dengan cara yang tepat dan dapat diterima oleh orang
lain dengan baik.
• Problem solving. Anda di hire untuk menyelesaikan masalah, inilah yang
harus diingat. Untuk itu, perusahaan akan mencari orang dengan
kemampuan problem solving yang excellent, bukan tipe seorang penyair
yang berbelit-belit.
• Memiliki kemauan untuk belajar. Inilah yang terpenting. Adakalanya,
perusahaan lebih memilih seseorang dengan nilai akademis rata-rata,
pengalaman biasa-biasa namun memiliki kemauan belajar yang tinggi,
dibanding seseorang yang sudah berpengalaman puluhan tahun, atau
seseorang yang memiliki indeks prestasi 4 (dari 4)sekalipun, namun
tidak memiliki kemauan untuk belajar.
jenis kandidat yang mereka sukai dan akan mereka rekomendasikan,
mayoritas dari mereka menyebutkan beberapa item seperti berikut :
• Karakter yang kuat, hal ini sangat diperlukan oleh perusahaan, tanpa
ini, karyawan baru tersebut hanyalah menjadi figur yang ikut-ikutan.
Padahal seringkali, tujuan perusahaan untuk merekrut karyawan baru
untuk menjadi agent of change.
• Integritas, memiliki integritas terhadap perusahaan dan pekerjaannya.
Tanpa ini, seorang karyawan baru hanya akan menjadi figur yang hanya
bekerja ala kadarnya, tidak ada effort lebih untuk maju.
• Leadership. Banyak perusahaan mengambil kebijakan memilih orang
dalam untuk menduduki jabatan managerial. Hal ini dengan
pertimbangan, mereka sudah paham dengan culture dan bisnis
perusahaan, sehingga tidak membuang waktu untuk melakukan orientasi
bagi calon-calon manager. Untuk itu, walaupun untuk kandidat level
staff sekalipun, perusahaan selalu berusaha untuk mencari figur yang
memiliki leadership cukup tinggi. Selain itu, seorang yang memiliki
leadership tinggi akan dapat bekerja secara independent, hal ini
penting karena perusahaan bukanlah lembaga training yang terus
menerus membimbing karyawan, namun perusahaan ingin karyawan pro
aktif dan mampu menyelesaikan pekerjaannya secara mandiri.
• Fleksibilitas. Hal ini juga sangat penting. Fleksibel bukan berarti tidak
taat prosedur. Namun fleksibel adalah mampu memberikan kontribusi
terbaik dalam berbagai kondisi. Kandidat yang memiliki fleksibilitas
tinggi akan mampu menyelesaikan multitask, berkomunikasi dengan
berbagai tingkatan dan mampu mengambil keputusan di berbagai
kondisi, serta menjadi agent of change bagi perusahaan,
• Inisiatif. Perusahaan tidak akan menghire seseorang yang menunggu
untuk diperintah baru jalan. Perusahanaan mencari figur yang proaktif
dan selalu berinisiatif ke arah yang positif dalam pekerjaannya.
• Positive Thinking. Perusahaan akan rugi memperkerjakan seseorang
yang selalu berpikir negatif. Oleh karena itu perusahaan akan selalu
mencari orang yang positif thinking, bahkan di kondisi terburuk
sekalipun.
• Berorientasi pada proses dan hasil. Anda harus ingat, perusahaan
bukanlah sebuah yayasan sosial, apalagi panti asuhan. Ketika
perusahaan menghire Anda, yang diinginkan adalah Anda membantu
perusahaan dengan memberikan solusi, bukan menghambat atau bahkan
menambah masalah. Anda akan diukur berdasarkan kontribusi anda, dan
ini hanya dapat anda berikan dengan orientasi pada proses dan hasil,
bukan memberikan perkataan-perkataan yang mengambang.
• Etika kerja. Sepandai apapun seseorang, percuma bila tidak memiliki
etika. Hal ini penting, karena akan menentukan keutuhan perusahaan.
Seorang yang tidak memiliki etika, akan membuat sesama karyawan
resah dan ini tidak sehat untuk sebuah perusahaan
• Memiliki knowledge, skill, ability sesuai dengan jenis pekerjaan yang
dilamar. Sudah selayaknya, bahwa ketika anda melamar suatu posisi,
pastikan Anda memiliki pemahaman terhadap tugas yang akan diberikan
perusahaan melalui posisi yang anda lamar. Janganlah melamar suatu
posisi yang anda tidak mengerti sama sekali tentang tugas dan
bagaimana menyelesaikannya. Namun, dalam beberapa hal, anda bisa
jadi ingin melakukan perubahan dalam karir anda, dalam hal ini, anda
tetap harus mencari informasi mengenai job yang anda inginkan dan
membekali diri anda dengan knowledge, skill, ability dari job idaman
anda.
• Dapat mengerjakan multi task. Anda harus sadar, bahwa di perusahaan,
tidaklah mungkin anda mengerjakan satu tugas sampai selesai, baru
setelah itu memikirkan tugas berikutnya. Ini perusahaan, bukan kursus.
Sementara anda mengerjakan satu tugas, pikiran anda mungkin sudah
harus mencari solusi untuk tugas berikutnya, dan bisa jadi Boss
memecah keasyikan anda mengerjakan tugas yang belum selesai,
dengan tugas baru. Kebanyakan Boss adalah figur yang very demanding,
dia tidak akan menunggu anda datang ke mejanya untuk mengatakan
tugas anda sudah selesai, dan meminta tugas baru darinya. Bisa jadi
tugas akan datang bertubi-tubi dengan deadline yang sempit. Untuk
mengatasi hal ini, anda harus memiliki kemampuan untuk mengerjakan
multi task, bahkan di saat yang bersamaan.
• Dapat bekerja di bawah tekanan. Semua pekerjaan selalu ada tekanan.
Tidak mungkin anda bekerja dengan term ”selesainya”. Semua tugas
selalu ada deadline yang harus dipenuhi, dan bekerja dengan deadline
memerlukan pribadi yang mampu bekerja di bawah tekanan. Tekanan
bukan saja mengenai deadline, namun perilaku Boss, rekan sekerja,
ataupun lingkungan kerja dapat memberikan tekanan tersendiri bagi
Anda.
• Teamwork. Perusahaan membutuhkan figure orang yang mampu
bekerjasama dalam team untuk mencapai tujuan perusahaan. Untuk itu,
Anda harus mengasah kemampuan bekerjasama dengan orang lain,
bukan kemampuan tipu muslihat untuk menjatuhkan rekan kerja Anda
dan menjilat atasan. Ingat, musuh Anda adalah kompetitor, bukan
rekan sekerja Anda.
• Percaya Diri. Kandidat yang menjawab pertanyaan dengan menunduk,
secara tidak sadar sudah menggali lubangnya sendiri. Pewawancara
mencari kandidat yang memiliki percaya diri tinggi dan mampu
mengungkapkan ide-ide brilyannya. Untuk mampu mengungkapkan
pendapat, seseorang harus memiliki percaya diri. Namun, percaya diri
yang berlebihan juga akan berakibat negatif bagi anda, sewajarnya
saja.
• Communication Skill, sudah jelas, kandidat tidak akan berhasil tanpa
memiliki skill untuk berkomunikasi, namun jangan disalah artikan
dengan ”pinter ngomong”. Memang., ”pinter ngomong” adalah nilai
tambah, namun yang lebih penting adalah mampu menyampaikan
pemikirannya dengan cara yang tepat dan dapat diterima oleh orang
lain dengan baik.
• Problem solving. Anda di hire untuk menyelesaikan masalah, inilah yang
harus diingat. Untuk itu, perusahaan akan mencari orang dengan
kemampuan problem solving yang excellent, bukan tipe seorang penyair
yang berbelit-belit.
• Memiliki kemauan untuk belajar. Inilah yang terpenting. Adakalanya,
perusahaan lebih memilih seseorang dengan nilai akademis rata-rata,
pengalaman biasa-biasa namun memiliki kemauan belajar yang tinggi,
dibanding seseorang yang sudah berpengalaman puluhan tahun, atau
seseorang yang memiliki indeks prestasi 4 (dari 4)sekalipun, namun
tidak memiliki kemauan untuk belajar.
Spoiler for Ready to ” Behavioral-based Interviewing”:
Behavioral –based interviewing merupakan jenis interview yang mendasarkan
pada prinsip, bahwa cara yang paling tepat untuk memprediksi perfomance
kandidat saat bergabung di perusahaan ini adalah dengan melihat bagaimana
performance kandidat tersebut di masa lalu dalam situasi yang sama/mirip.
Pewawancara biasanya memberikan kasus untuk anda selesaikan, tentu saja,
bekal anda adalah pengalaman Anda di masa lalu ketika anda menghadapi
kasus serupa. Untuk itu, anda harus mempersiapkan situasi-situasi,
penyelesaian, asumsi yang dulu mendasari anda untuk menyelesaikan kasus
yang similar dengan kasus yang mungkin ditanyakan oleh pewawancara. Kasus-kasus
yang tentunya berhubungan dengan posisi yang akan dilamar. Bila Anda
melamar jadi HR Manager, mungkin anda akan mendapatkan pertanyaan
mengenai bagaimana merekrut orang yang sesuai untuk sebuah posisi,
bagaimana mengatasi konflik di organisasi, bagaimana melakukan PHK sesuai
undang-undang ketenaga kerjaan, bagaimana mendevelop orang dan
organisasi. Bila Anda melamar menjadi Manager Marketing, mungkin anda
akan dicecar pertanyaan mengenai program marketing communication yang
tepat untuk suatu produk, bagaimana melaunching produk baru, bagaimana
me-relaunhing produk yang gagal di pasaran, bagaimana mendapatkan
informasi tentang kompetitor Anda dan sebagainya. Dengan mempersiapkan
hal tersebut, Anda tidak akan gelagapan dan dapat memberikan jawaban
konkret dan detail dari pertanyaan yang diajukan. Ingat, mayoritas sesi
wawancara memiliki waktu yang singkat, jadi jangan habiskan waktu anda
dengan berlama-lama berpikir atau mengatakan eee..eeee..e apa…Selain
menghabiskan waktu, ini juga membuat nilai anda jatuh di hadapan
pewawancara. Jangan lupa, selain anda memprediksi pertanyaan-pertanyaan
yang berupa kasus untuk Anda selesaikan, prediksilah pertanyaan-pertanyaan
yang timbul dari Curriculum Vitae Anda, misalnya, apa alasan Anda keluar dari
perusahaan terdahulu, mengapa Anda lama menganggur (bila memang di CV
anda tersirat seperti itu), gaji anda terdahulu, lingkup tugas Anda terdahulu
dan sebagainya.
pada prinsip, bahwa cara yang paling tepat untuk memprediksi perfomance
kandidat saat bergabung di perusahaan ini adalah dengan melihat bagaimana
performance kandidat tersebut di masa lalu dalam situasi yang sama/mirip.
Pewawancara biasanya memberikan kasus untuk anda selesaikan, tentu saja,
bekal anda adalah pengalaman Anda di masa lalu ketika anda menghadapi
kasus serupa. Untuk itu, anda harus mempersiapkan situasi-situasi,
penyelesaian, asumsi yang dulu mendasari anda untuk menyelesaikan kasus
yang similar dengan kasus yang mungkin ditanyakan oleh pewawancara. Kasus-kasus
yang tentunya berhubungan dengan posisi yang akan dilamar. Bila Anda
melamar jadi HR Manager, mungkin anda akan mendapatkan pertanyaan
mengenai bagaimana merekrut orang yang sesuai untuk sebuah posisi,
bagaimana mengatasi konflik di organisasi, bagaimana melakukan PHK sesuai
undang-undang ketenaga kerjaan, bagaimana mendevelop orang dan
organisasi. Bila Anda melamar menjadi Manager Marketing, mungkin anda
akan dicecar pertanyaan mengenai program marketing communication yang
tepat untuk suatu produk, bagaimana melaunching produk baru, bagaimana
me-relaunhing produk yang gagal di pasaran, bagaimana mendapatkan
informasi tentang kompetitor Anda dan sebagainya. Dengan mempersiapkan
hal tersebut, Anda tidak akan gelagapan dan dapat memberikan jawaban
konkret dan detail dari pertanyaan yang diajukan. Ingat, mayoritas sesi
wawancara memiliki waktu yang singkat, jadi jangan habiskan waktu anda
dengan berlama-lama berpikir atau mengatakan eee..eeee..e apa…Selain
menghabiskan waktu, ini juga membuat nilai anda jatuh di hadapan
pewawancara. Jangan lupa, selain anda memprediksi pertanyaan-pertanyaan
yang berupa kasus untuk Anda selesaikan, prediksilah pertanyaan-pertanyaan
yang timbul dari Curriculum Vitae Anda, misalnya, apa alasan Anda keluar dari
perusahaan terdahulu, mengapa Anda lama menganggur (bila memang di CV
anda tersirat seperti itu), gaji anda terdahulu, lingkup tugas Anda terdahulu
dan sebagainya.
Diubah oleh omfrank 02-10-2013 20:58
0
11.2K
Kutip
65
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan