akarta - Hari ini, 1 Oktober 2013, seluruh bangsa Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Tak terkecuali, jajaran Korps Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI Jakarta turut memperingatinya dengan menggelar upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan IRTI Monas.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) adalah Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Dalam upacara tersebut, diperdengarkan lagu-lagu perjuangan yang menggugah semangat untuk terus mempertahankan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia.

Kesaktian Pancasila yang terus dipertahankan bangsa Indonesia diakui Basuki sebagai kekuatan bangsa dan negara Indonesia untuk terus berdiri sebagai negara yang terdiri dari berbagai suku, ras, dan agama.

Pria yang akrab disapa Ahok ini mengaku menyukai kata "sakti' yang digunakan dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Sebab, arti kata sakti itu adalah tidak terkalahkan, meski pun ada beberapa pihak baik dari radikal kiri maupun kanan yang berusaha menumbangkan Pancasila sebagai dasar negara.

“Bangsa kita ini top banget, kan? Pakai nama sakti. Sakti artinya tidak terkalahkan. Satu bukti yang ada, mau radikal kiri atau kanan yang mencoba mengubah Pancasila, semua sudah terbukti tidak berhasil. Saya kira jangan mimpilah mau kalahkan kesaktian Pancasila,” kata Ahok usai menjadi Irup Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/10).

Selain sudah sakti, putra daerah Belitung Timur ini yakin para arwah pahlawan tidak akan ikhlas membiarkan pengorbanan mereka dalam mempertahankan Pancasila dihilangkan oleh oknum yang tak bertanggung jawab.

“Patriot ini rela mati untuk Kesaktian Pancasila. Pancasila tidak mungkin terkalahkan. Jadi, coba saja, siapa yang ingin mengubah Pancasila, pasti tumbang, pasti kalah. Itu janji yang kita dapatkan dari para pendiri negara ini. Makanya, saya suka arti kata sakti, yaitu tidak terkalahkan,” tegasnya.

Agar perjuangan mempertahankan kesaktian Pancasila dapat diteruskan ke generasi muda, mantan Bupati Belitung Timur ini menyatakan upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila harus terus diadakan di sekolah-sekolah, mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.

“Tentu saja upacara-upacara ini untuk mengingatkan, supaya kita tidak lupa dengan sejarah. Generasi muda harus diyakinkan kalau Pancasila kita ini benar-benar sakti. Sudah coba radikal kiri dan kanan untuk menumbangkannya, tetapi tidak berhasil,” tuturnya.

Selain itu, upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila juga untuk menyadarkan generasi muda sebagai generasi penerus bangsa, bahwa Tuhan mengizinkan adanya negera Indonesia di tengah-tengah dunia ini.

Tuhan juga memberikan pendiri negara Indonesia suatu hikmat bijaksana untuk merumuskan ideologi yang menaungi beraneka ragam ras, suku dan agama dalam suatu dasar negara Pancasila

“Dalam mempertahankan Pancasila, telah mengorbankan banyak nyawa. Ini adalah Pancasila yang sakti. Jadi, anak-anak muda di Indonesia, khususnya di Jakarta, harus yakin Pancasila kita ini tidak tergoyahkan. Siapa pun ingin mengubah Pancasila pasti akan hancur dan dipermalukan. Itu yang pasti,” tegas Ahok

http://m.beritasatu.com/megapolitan/...pancasila.html

SAKTI yaa ko sayang nasi bungkus masih banyak