- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jokowi: Jam Wajib Belajar Bakal Gunakan Sirene


TS
coretanpagi
Jokowi: Jam Wajib Belajar Bakal Gunakan Sirene
Skalanews - Meski masih ada pro-kontra, wacana penerapan jam wajib belajar bagi kalangan pelajar di DKI Jakarta tampaknya bakal terus digulirkan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.
Bahkan gubernur yang biasa dipanggil Jokowi mengatakan kalau kebijakan jam wajib belajar juga bukanlah hal yang rumit.
Entah bermaksud serius atau bercanda, Jokowi itu menyinggung soal penggunaan sirene untuk menandakan dimulainya jam wajib belajar pukul 19.00Wib malam.
"Kalau ada bunyi sirene maka televisi dimatikan semua agar anak-anak belajar, yang ngontrol RT dan RW di wilayah itu," ujarnya, di Balaikota, Rabu (2/10).
Dan saat jam 21.00Wib, kata dia, sirene itu berbunyi lagi. "Setelah itu baru anak-anak boleh nonton televisi lagi. Itu tuh simpel banget jangan dibuat ruwet lah."
Namun saat ditanya soal sanksi yang bakal diberikan ke siswa yang kedapatan tidak mematuhi itu, Jokowi mengaku belum bisa mengatakan.
Dia mengaku masih harus mempelajari dulu hasil dari penerapan kebijakan itu di 10 tempat yang sudah dilakukan. "Saya mau lihat ke lapangan dulu malam ini. Baru nanti dirumuskan (soal sanksi)."
Tapi, kata dia, sanksinya bisa saja nantinya berupa pemberian teguran dari guru si siswa yang melanggar. Meskipun ringan, tapi Jokowi yakin teguran itu bisa memberi motivasi bagi si anak untuk giat belajar.
Nantinya, jika kebijakan ini sudah dilaksanakan di seluruh wilayah di Jakarta, kata Jokowi, bukan tidak mungkin akan melibatkan Satpol PP. Kata dia, Satpol bisa digunakan untuk menyasar siswa yang kedapatan berkeliaran di luar rumah di saat jam belajar sedang diberlakukan. (mvw) http://skalanews.com/berita/detail/1...Gunakan-Sirene
Bahkan gubernur yang biasa dipanggil Jokowi mengatakan kalau kebijakan jam wajib belajar juga bukanlah hal yang rumit.
Entah bermaksud serius atau bercanda, Jokowi itu menyinggung soal penggunaan sirene untuk menandakan dimulainya jam wajib belajar pukul 19.00Wib malam.
"Kalau ada bunyi sirene maka televisi dimatikan semua agar anak-anak belajar, yang ngontrol RT dan RW di wilayah itu," ujarnya, di Balaikota, Rabu (2/10).
Dan saat jam 21.00Wib, kata dia, sirene itu berbunyi lagi. "Setelah itu baru anak-anak boleh nonton televisi lagi. Itu tuh simpel banget jangan dibuat ruwet lah."
Namun saat ditanya soal sanksi yang bakal diberikan ke siswa yang kedapatan tidak mematuhi itu, Jokowi mengaku belum bisa mengatakan.
Dia mengaku masih harus mempelajari dulu hasil dari penerapan kebijakan itu di 10 tempat yang sudah dilakukan. "Saya mau lihat ke lapangan dulu malam ini. Baru nanti dirumuskan (soal sanksi)."
Tapi, kata dia, sanksinya bisa saja nantinya berupa pemberian teguran dari guru si siswa yang melanggar. Meskipun ringan, tapi Jokowi yakin teguran itu bisa memberi motivasi bagi si anak untuk giat belajar.
Nantinya, jika kebijakan ini sudah dilaksanakan di seluruh wilayah di Jakarta, kata Jokowi, bukan tidak mungkin akan melibatkan Satpol PP. Kata dia, Satpol bisa digunakan untuk menyasar siswa yang kedapatan berkeliaran di luar rumah di saat jam belajar sedang diberlakukan. (mvw) http://skalanews.com/berita/detail/1...Gunakan-Sirene
0
2.1K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan