- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Wuzz... Spektronics ITS Jawara di Aussie


TS
rizkigz
Wuzz... Spektronics ITS Jawara di Aussie
Spektronics-VI ITS Raih Juara III di Australia

[CENTER]Kemampuan para mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dalam bidang automotif dan sains kembali meraih pengakuan internasional. Mobil mini yang bernama Spektronics ITS menuai dua medali pada Chem-E-Car Competition, di Brisbane, Australia.
Chem-E-Car adalah kompetisi prototipe mobil yang digerakkan dengan reaksi kimia. Spektronics yang merupakan hasil kerjasama tiga disiplin ilmu di ITS, yaitu Teknik Kimia, Kimia, dan Desain Produk itu telah terbentuk sejak 2010.
"Alhamdulillah, tim Spektronics ITS berhasil meyakinkan penguji dan peserta konferensi bahwa teknologi yang ditawarkan ITS ini bisa mengurangi efek rumah kaca," tutur salah satu anggota tim Spektronics ITS, M Averous Ali Al-Abid, seperti disitat dari ITS Online, Rabu (2/10/2013).
Ave -begitu dia biasa disapa- mengungkap, Spektronics menggunakan prinsip kerja mesin piston dengan bahan bakar oksigen. Oksigen yang dipakai adalah hasil reaksi dari penguraian Hidrogen peroksida dengan bantuan katalis Potasium iodida.
Meski begitu, reaksi tersebut rupanya juga menghasilkan air sebagai produk samping yang dapat mengganggu sistem mekanis piston.
"Oleh karena itu, pada Spektronics generasi VI ini dilengkapi dengan penangkap uap air. Sehingga hanya oksigen yang akan mengisi mesin piston," papar anggota tim lainnya, Jeffry Pratama.
Tidak hanya canggih, keunikan body Spektronics ternyata juga menjadi daya tarik tersendiri. Desain body Spektronics terinspirasi oleh bentuk ikun hiu, atau dalam Bahasa Jawa disebut sura yang tidak lain merupakan ikon Kota Surabaya di mana ITS bernaung.
Pada perlombaan ini ITS berhasil menyabet juara satu pada sesi presentation poster dan juara tiga untuk race competition. Hal ini terbilang luar biasa, mengingat persiapan yang hanya dilakukan satu hari sebelum lomba di State Library of Queensland.
"Kami atas nama tim Spektronics mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas segala bantuan dan partisipasi semua pihak terkait sehingga nama Indonesia pada umumnya serta nama ITS pada khususnya bisa terukir indah pada kegiatan internasional," urai dosen pendamping tim, Setiyo Gunawan.
Sumber
Quote:

[CENTER]Kemampuan para mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dalam bidang automotif dan sains kembali meraih pengakuan internasional. Mobil mini yang bernama Spektronics ITS menuai dua medali pada Chem-E-Car Competition, di Brisbane, Australia.
Chem-E-Car adalah kompetisi prototipe mobil yang digerakkan dengan reaksi kimia. Spektronics yang merupakan hasil kerjasama tiga disiplin ilmu di ITS, yaitu Teknik Kimia, Kimia, dan Desain Produk itu telah terbentuk sejak 2010.
"Alhamdulillah, tim Spektronics ITS berhasil meyakinkan penguji dan peserta konferensi bahwa teknologi yang ditawarkan ITS ini bisa mengurangi efek rumah kaca," tutur salah satu anggota tim Spektronics ITS, M Averous Ali Al-Abid, seperti disitat dari ITS Online, Rabu (2/10/2013).
Ave -begitu dia biasa disapa- mengungkap, Spektronics menggunakan prinsip kerja mesin piston dengan bahan bakar oksigen. Oksigen yang dipakai adalah hasil reaksi dari penguraian Hidrogen peroksida dengan bantuan katalis Potasium iodida.
Meski begitu, reaksi tersebut rupanya juga menghasilkan air sebagai produk samping yang dapat mengganggu sistem mekanis piston.
"Oleh karena itu, pada Spektronics generasi VI ini dilengkapi dengan penangkap uap air. Sehingga hanya oksigen yang akan mengisi mesin piston," papar anggota tim lainnya, Jeffry Pratama.
Tidak hanya canggih, keunikan body Spektronics ternyata juga menjadi daya tarik tersendiri. Desain body Spektronics terinspirasi oleh bentuk ikun hiu, atau dalam Bahasa Jawa disebut sura yang tidak lain merupakan ikon Kota Surabaya di mana ITS bernaung.
Pada perlombaan ini ITS berhasil menyabet juara satu pada sesi presentation poster dan juara tiga untuk race competition. Hal ini terbilang luar biasa, mengingat persiapan yang hanya dilakukan satu hari sebelum lomba di State Library of Queensland.
"Kami atas nama tim Spektronics mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas segala bantuan dan partisipasi semua pihak terkait sehingga nama Indonesia pada umumnya serta nama ITS pada khususnya bisa terukir indah pada kegiatan internasional," urai dosen pendamping tim, Setiyo Gunawan
Sumber
Quote:

Mahasiswa Institut Sepuluh November (ITS) Surabaya kembali menuai prestasi. Lewat mobil berukuran mini yang diberi nama Spektronics, ITS meraih juara 1 pada sesi presentation poster dan juara 3 untuk race competition dalam ajang Chem-E-Car Competition di Australia, Selasa, (01/10/2013).
”Alhamdulillah, tim Spektronics ITS berhasil meyakinkan penguji dan peserta konferensi bahwa teknologi yang ditawarkan ITS ini bisa mengurangi efek rumah kaca,”tutur M Averous Ali Al-Abid, salah satu anggota tim Spektronics ITS.
Ia menjelaskan, mobil mereka menggunakan prinsip kerja mesin piston dengan bahan bakar oksigen. Oksigen yang dipakai adalah hasil reaksi dari penguraian Hidrogen peroksida dengan bantuan katalis Potasium iodida.
Sementara itu Jeffry Pratama menambahkan, bahwa reaksi tersebut juga menghasilkan air sebagai produk samping yang dapat mengganggu sistem mekanis piston. ”Oleh karena itu, pada Spektronics generasi VI ini dilengkapi dengan penangkan uap air, sehingga hanya oksigen yang akan mengisi mesin piston,” tambahnya.
Menurut Jefri, mobil ini tak hanya canggih, keunikan bodi Spektronics juga menjadi daya tarik yang lain. Desain bodi Spektronics terinspirasi oleh bentuk ikun hiu, atau dalam bahasa jawa disebut sura. Dimana sura dikenal sebagai ikon kota Surabaya, kota pahlawan tempat kampus ITS berdiri.
Selain itu menurutnya, kemenangan ini terbilang luar biasa, mengingat persiapan yang hanya dilakukan satu hari sebelum lomba di State Library of Queensland.
Chem-E-Car adalah kompetisi prototipe mobil yang digerakkan dengan reaksi kimia. Spektronics yang merupakan hasil kerjasama tiga disiplin ilmu di ITS yaitu Teknik Kimia, Kimia, dan Desain Produk telah terbentuk sejak tahun 2010. Beberapa pertandingan baik dalam maupun luar negeri telah diikuti. Pada kompetisi kali ini ITS menurunkan Spektronics generasi VI
.”Alhamdulillah, tim Spektronics ITS berhasil meyakinkan penguji dan peserta konferensi bahwa teknologi yang ditawarkan ITS ini bisa mengurangi efek rumah kaca,”tutur M Averous Ali Al-Abid, salah satu anggota tim Spektronics ITS.
Ia menjelaskan, mobil mereka menggunakan prinsip kerja mesin piston dengan bahan bakar oksigen. Oksigen yang dipakai adalah hasil reaksi dari penguraian Hidrogen peroksida dengan bantuan katalis Potasium iodida.
Sementara itu Jeffry Pratama menambahkan, bahwa reaksi tersebut juga menghasilkan air sebagai produk samping yang dapat mengganggu sistem mekanis piston. ”Oleh karena itu, pada Spektronics generasi VI ini dilengkapi dengan penangkan uap air, sehingga hanya oksigen yang akan mengisi mesin piston,” tambahnya.
Menurut Jefri, mobil ini tak hanya canggih, keunikan bodi Spektronics juga menjadi daya tarik yang lain. Desain bodi Spektronics terinspirasi oleh bentuk ikun hiu, atau dalam bahasa jawa disebut sura. Dimana sura dikenal sebagai ikon kota Surabaya, kota pahlawan tempat kampus ITS berdiri.
Selain itu menurutnya, kemenangan ini terbilang luar biasa, mengingat persiapan yang hanya dilakukan satu hari sebelum lomba di State Library of Queensland.
Chem-E-Car adalah kompetisi prototipe mobil yang digerakkan dengan reaksi kimia. Spektronics yang merupakan hasil kerjasama tiga disiplin ilmu di ITS yaitu Teknik Kimia, Kimia, dan Desain Produk telah terbentuk sejak tahun 2010. Beberapa pertandingan baik dalam maupun luar negeri telah diikuti. Pada kompetisi kali ini ITS menurunkan Spektronics generasi VI
Sumber




0
2.2K
Kutip
9
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan