- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pabrik Bayi Pertama di Dunia Dibangun di India


TS
fathoers
Pabrik Bayi Pertama di Dunia Dibangun di India
Ada2 aza ulah manusia dimuka bumi ini gan..
Sesuai judul langsung aza kecibrot ke tkp
UPDATE GAN
Jakarta - Bagi pasangan yang sudah begitu mendamba momongan, segala upaya nampaknya akan dilakukan. Di Inggris, ketatnya kebijakan tentang ibu pengganti, yaitu wanita yang mengandung janin dari pasangan orang tua lain, membuat banyak pasangan rela berkelana hingga ke India.
Tujuannya tak lain dan tak bukan adalah mencari wanita yang mau mengandung janinnya. Di sebuah klinik infertilitas bernama Akanksha, ada 100-an wanita India yang bersedia mengandung anak orang lain. Sudah ada ratusan bayi dilahirkan dari rahim para ibu di 'pabrik bayi' ini.
Kebanyakan klien yang datang mencari bantuan adalah pasangan asal Inggris. Memang sejak peraturan tentang ibu pengganti ini diluncurkan pada tahun 1985, hanya sekitar 50 persen pasangan suami istri saja yang meminta wanita lain untuk mengandung anaknya setiap tahun.
Tapi anehnya, angka ini mengalami peningkatan 4 kali lipat dalam 6 tahun terakhir. Penyebabnya adalah karena jumlah pasangan berusia tua yang ingin punya anak semakin banyak, juga karena adanya undang-undang baru yang memungkinkan kaum homoseksual ikut melakukan hal serupa.
Sebenarnya pemerintah Inggris sudah melarang prosedur ibu pengganti untuk mencegah eksploitasi. Artinya, ibu pengganti hanya mendapat biaya untuk membeli baju hamil dan keperluan kehamilan. Yang dibolehkan menjadi ibu pengganti juga terbatas pada teman, keluarga, atau orang asing yang sudah terdaftar.
Tapi akhir-akhir diperkirakan lebih dari 25 persen pasangan di Inggris nekat melanggar hukum dengan mencari ibu pengganti di luar negeri. Pasangan ini rela merogoh uang hingga 50 ribu Poundsterling atau sekitar Rp 920 juta atas setiap bayi yang dikandung. Negara tujuan yang paling populer adalah India.
Di negara ini, terdapat beberapa klinik yang mematok harga separuh dari biaya rata-rata di AS, salah satunya adalah Klinik Infertilitas Akanksha. Tempatnya ada di pinggir jalanan berdebu di Anand, sebuah kota kecil di pedesaan India, sekitar 600 km dari Delhi.
"Ada orang yang mengatakan ini adalah situasi yang saling menguntungkan, dan Anda dapat menemukan wanita India yang bertindak sebagai ibu pengganti mengatakan bahwa mereka mendapat lebih banyak uang dalam 9 bulan daripada bekerja selama 10 tahun. Tapi wanita ini tidak akan melakukan ini jika tidak didorong oleh kemiskinan," kata Marilyn Crawshaw, akademisi terkemuka yang memiliki minat khusus dalam bayi tabung.
Sehari-harinya klinik ini dikelola oleh dr Nayna Patel, spesialis kesuburan yang terkenal sekitar 10 tahun lalu lantaran membantu seorang wanita Inggris melahirkan cucunya sendiri, menggantikan putrinya. Kini klinik ini cukup laris dikunjungi pasangan suami istri asal Inggris.
Dr Patel mengaku, kliennya tersebar ada di 34 negara. Setiap klien dipatok sekitar US$ 28.000 atau sekitar Rp 322 juta untuk dicarikan ibu pengganti yang cocok dari puluhan wanita yang menawarkan diri. Uang itu digunakan untuk menyediakan makanan sehat dan akomodasi ibu pengganti selama hamil.
Seperti dikutip dari Telegraph pada Senin (23/9/2013), bisnis dr Patel ini berkembang pesat dalam 9 tahun terakhir sejak dia mendirikan klinik Akanksha. Kini dia tinggal bersama keluarganya di bawah perlindungan pengawal bersenjata di sebuah rumah besar di pinggiran kota. Kendaraan yang ditumpangi pun mewah, Audi.
Di tahun 2014 nanti, klinik dr Patel akan melahirkan bayi orang lain yang ke-600. Saat itu, rencananya dia juga akan membuka rumah sakit baru seluas 1 hektar, cukup besar untuk dihuni 100 orang ibu pengganti dan 40 klien. Tempat ini sekaligus berfungsi sebagai apartemen ketika klien ingin mengunjungi janinnya.
Terlepas dari sisi perkembangan bisnis, Crawshaw khawatir anak-anak yang dikandung ibu pengganti tidak akan tahu asal-usulnya. Menurutnya, jika sang anak penasaran, mereka berhak mencari tahu siapa ibu penggantinya. Tapi jika orang tua melihat ibu pengganti hanya sebagai alat, mereka tidak akan memberi tahu anaknya.
Sumber : http://m.detik..com/health/read/2013/09/23/171530/2366999/763/pabrik-bayi-di-india-sudah-lahirkan-ratusan-anak-orang-lain
Minta komengnya y gan
Bole kasi cendol biar seger
tp jgn lempar bata nti bentol2
Sesuai judul langsung aza kecibrot ke tkp

Quote:
NEW DELHI, KOMPAS.COM - Pabrik bayi pertama di dunia sedang dibangun di India. Tempat itu akan menjadi rumah bagi ratusan perempuan miskin yang dibayar untuk mengandung dan melahirkan anak-anak bagi pasangan kaya, terutama dari Eropa dan Amerika, yang tidak bisa hamil.
Para calon orang tua bisa mengirim sperma atau embrio ke sebuah toko di mana seorang perempuan kemudian disewa rahimnya untuk mengandung dan melahirkan anak, sebelum kemudian si orang tua datang untuk menjemput anak mereka yang baru lahir.
Klinik bernilai multi juta dollar itu akan dilengkapi apartemen bagi pasangan kaya yang datang berkunjung, satu lantai untuk para surogate mother (perempuan yang disewa rahimnya untuk mengandung bayi orang lain dengan iseminasi buatan), kantor, kamar bersalin, sebuah departemen IVF dan bahkan restoran serta toko suvenir.
Dokter di balik klinik pengembangan berteknologi tinggi itu adalah Nayna Patel, yang menjalankan sebuah klinik yang menampung sekitar 100 perempuan hamil dalam satu rumah. Patel membayar setiap perempuan yang disewa rahimnya dengan tarif 8.019 dollar atau sekitar Rp 91 juta dan menerima sekitar Rp 319 juta dari orang tua yang mengharapkan anak.
Program Patel di Anand, sebuah kota kecil di negara bagian Gujarat di mana klinik baru itu sedang dalam tahap pembangunan, telah melahirkan hampir 600 bayi untuk pasangan kaya. Dr Patel, seorang perempuan, membeberkan dalam sebuah film dokumenter di program BBC Four pada Senin (30/9) malam bahwa dia telah menerima ancaman kematian dan menghadapi tuduhan mengeksploitasi orang miskin demi mendapatkan keuntungan.
Dia mengatakan, "Saya menghadapi kecaman dan saya akan mendapat kecaman lagi. Menurut banyak orang, saya kontroversial. Ada dugaan tentang penjualan bayi, pabrik pembuatan bayi."
Dia menegaskan bahwa dirinya sedang dalam misi seorang feminis. Ia mengatakan 'penyewaan rahim adalah soal cara seorang perempuan membantu yang lain'.
Dia menolak anggapan bahwa dirinya mengeksploitasi para perempuan yang menyewakan rahimnya itu. "Para perempuan itu melakukan pekerjaan," katanya. "Ini sebuah pekerjaan fisik, mereka dibayar untuk pekerjaan itu. Para perempuan itu tahu tidak ada keuntungan tanpa rasa sakit."
Seorang perempuan yang disewa rahimnya, Papiya, yang sedang hamil bayi kembar untuk pasangan Amerika, mengatakan dia berencana untuk menggunakan uang hasil sewanya di sebuah rumah baru buat keluarganya. "Dengan memiliki bayi kembar berarti kami mendapatkan fee yang lebih besar," katanya. "Saat terakhir saya menjadi ibu yang menyewakan rahim, saya membeli barang-barang rumah tangga, sebuah mobil dan meminjamkan sebagiannya untuk kakak ipar."
Seorang perempuan lain yang juga disewa rahimnya, yaitu Vasanti, mengatakan bahwa ia mampu mengirim putrinya ke sebuah sekolah berbahasa Inggris yang baik dengan uang tunai yang ia peroleh. Dia juga menggunakan biaya itu untuk membangun rumah baru bagi keluarganya .
Dalam film dokumenter pada Senin malam itu, yang berjudul House of Surrogates, Dr Patel terlihat berdoa ketika dia meletakkan embrio di dalam rahim si ibu yang menyewakan rahimnya. Dalam dua minggu, tes darah akan menunjukkan apakah perempuan itu hamil atau tidak.
Namun film itu mengungkapkan, ada kemungkinan persoalan non-medis yang menimpa mereka yang terlibat. Seorang warga Kanada bernama Barbara (54 tahun), terjebak di India selama empat bulan dengan anaknya yang baru lahir dari seorang ibu yang disewa rahimnya sebelum Barbara mendapat semua dokumen yang diperlukan untuk bisa membawa anaknya pulang. Barbara, yang telah mencoba selama 30 tahun untuk menjadi seorang ibu, berkata, "Kemandulan merupakan masalah medis. Jika orang yang lahir dengan penglihatan yang buruk mendapatkan kacamata, dan penderita diabetes mendapatkan insulin, mengapa kami tidak bisa mendapatkan perawatan medis untuk masalah kami?"
Sumber : http://internasional.kompas.com/read/2013/10/02/1527516/Pabrik.Bayi.Pertama.di.Dunia.Dibangun.di.India
Para calon orang tua bisa mengirim sperma atau embrio ke sebuah toko di mana seorang perempuan kemudian disewa rahimnya untuk mengandung dan melahirkan anak, sebelum kemudian si orang tua datang untuk menjemput anak mereka yang baru lahir.
Klinik bernilai multi juta dollar itu akan dilengkapi apartemen bagi pasangan kaya yang datang berkunjung, satu lantai untuk para surogate mother (perempuan yang disewa rahimnya untuk mengandung bayi orang lain dengan iseminasi buatan), kantor, kamar bersalin, sebuah departemen IVF dan bahkan restoran serta toko suvenir.
Dokter di balik klinik pengembangan berteknologi tinggi itu adalah Nayna Patel, yang menjalankan sebuah klinik yang menampung sekitar 100 perempuan hamil dalam satu rumah. Patel membayar setiap perempuan yang disewa rahimnya dengan tarif 8.019 dollar atau sekitar Rp 91 juta dan menerima sekitar Rp 319 juta dari orang tua yang mengharapkan anak.
Program Patel di Anand, sebuah kota kecil di negara bagian Gujarat di mana klinik baru itu sedang dalam tahap pembangunan, telah melahirkan hampir 600 bayi untuk pasangan kaya. Dr Patel, seorang perempuan, membeberkan dalam sebuah film dokumenter di program BBC Four pada Senin (30/9) malam bahwa dia telah menerima ancaman kematian dan menghadapi tuduhan mengeksploitasi orang miskin demi mendapatkan keuntungan.
Dia mengatakan, "Saya menghadapi kecaman dan saya akan mendapat kecaman lagi. Menurut banyak orang, saya kontroversial. Ada dugaan tentang penjualan bayi, pabrik pembuatan bayi."
Dia menegaskan bahwa dirinya sedang dalam misi seorang feminis. Ia mengatakan 'penyewaan rahim adalah soal cara seorang perempuan membantu yang lain'.
Dia menolak anggapan bahwa dirinya mengeksploitasi para perempuan yang menyewakan rahimnya itu. "Para perempuan itu melakukan pekerjaan," katanya. "Ini sebuah pekerjaan fisik, mereka dibayar untuk pekerjaan itu. Para perempuan itu tahu tidak ada keuntungan tanpa rasa sakit."
Seorang perempuan yang disewa rahimnya, Papiya, yang sedang hamil bayi kembar untuk pasangan Amerika, mengatakan dia berencana untuk menggunakan uang hasil sewanya di sebuah rumah baru buat keluarganya. "Dengan memiliki bayi kembar berarti kami mendapatkan fee yang lebih besar," katanya. "Saat terakhir saya menjadi ibu yang menyewakan rahim, saya membeli barang-barang rumah tangga, sebuah mobil dan meminjamkan sebagiannya untuk kakak ipar."
Seorang perempuan lain yang juga disewa rahimnya, yaitu Vasanti, mengatakan bahwa ia mampu mengirim putrinya ke sebuah sekolah berbahasa Inggris yang baik dengan uang tunai yang ia peroleh. Dia juga menggunakan biaya itu untuk membangun rumah baru bagi keluarganya .
Dalam film dokumenter pada Senin malam itu, yang berjudul House of Surrogates, Dr Patel terlihat berdoa ketika dia meletakkan embrio di dalam rahim si ibu yang menyewakan rahimnya. Dalam dua minggu, tes darah akan menunjukkan apakah perempuan itu hamil atau tidak.
Namun film itu mengungkapkan, ada kemungkinan persoalan non-medis yang menimpa mereka yang terlibat. Seorang warga Kanada bernama Barbara (54 tahun), terjebak di India selama empat bulan dengan anaknya yang baru lahir dari seorang ibu yang disewa rahimnya sebelum Barbara mendapat semua dokumen yang diperlukan untuk bisa membawa anaknya pulang. Barbara, yang telah mencoba selama 30 tahun untuk menjadi seorang ibu, berkata, "Kemandulan merupakan masalah medis. Jika orang yang lahir dengan penglihatan yang buruk mendapatkan kacamata, dan penderita diabetes mendapatkan insulin, mengapa kami tidak bisa mendapatkan perawatan medis untuk masalah kami?"
Sumber : http://internasional.kompas.com/read/2013/10/02/1527516/Pabrik.Bayi.Pertama.di.Dunia.Dibangun.di.India
UPDATE GAN
Quote:
Jakarta - Bagi pasangan yang sudah begitu mendamba momongan, segala upaya nampaknya akan dilakukan. Di Inggris, ketatnya kebijakan tentang ibu pengganti, yaitu wanita yang mengandung janin dari pasangan orang tua lain, membuat banyak pasangan rela berkelana hingga ke India.
Tujuannya tak lain dan tak bukan adalah mencari wanita yang mau mengandung janinnya. Di sebuah klinik infertilitas bernama Akanksha, ada 100-an wanita India yang bersedia mengandung anak orang lain. Sudah ada ratusan bayi dilahirkan dari rahim para ibu di 'pabrik bayi' ini.
Kebanyakan klien yang datang mencari bantuan adalah pasangan asal Inggris. Memang sejak peraturan tentang ibu pengganti ini diluncurkan pada tahun 1985, hanya sekitar 50 persen pasangan suami istri saja yang meminta wanita lain untuk mengandung anaknya setiap tahun.
Tapi anehnya, angka ini mengalami peningkatan 4 kali lipat dalam 6 tahun terakhir. Penyebabnya adalah karena jumlah pasangan berusia tua yang ingin punya anak semakin banyak, juga karena adanya undang-undang baru yang memungkinkan kaum homoseksual ikut melakukan hal serupa.
Sebenarnya pemerintah Inggris sudah melarang prosedur ibu pengganti untuk mencegah eksploitasi. Artinya, ibu pengganti hanya mendapat biaya untuk membeli baju hamil dan keperluan kehamilan. Yang dibolehkan menjadi ibu pengganti juga terbatas pada teman, keluarga, atau orang asing yang sudah terdaftar.
Tapi akhir-akhir diperkirakan lebih dari 25 persen pasangan di Inggris nekat melanggar hukum dengan mencari ibu pengganti di luar negeri. Pasangan ini rela merogoh uang hingga 50 ribu Poundsterling atau sekitar Rp 920 juta atas setiap bayi yang dikandung. Negara tujuan yang paling populer adalah India.
Di negara ini, terdapat beberapa klinik yang mematok harga separuh dari biaya rata-rata di AS, salah satunya adalah Klinik Infertilitas Akanksha. Tempatnya ada di pinggir jalanan berdebu di Anand, sebuah kota kecil di pedesaan India, sekitar 600 km dari Delhi.
"Ada orang yang mengatakan ini adalah situasi yang saling menguntungkan, dan Anda dapat menemukan wanita India yang bertindak sebagai ibu pengganti mengatakan bahwa mereka mendapat lebih banyak uang dalam 9 bulan daripada bekerja selama 10 tahun. Tapi wanita ini tidak akan melakukan ini jika tidak didorong oleh kemiskinan," kata Marilyn Crawshaw, akademisi terkemuka yang memiliki minat khusus dalam bayi tabung.
Sehari-harinya klinik ini dikelola oleh dr Nayna Patel, spesialis kesuburan yang terkenal sekitar 10 tahun lalu lantaran membantu seorang wanita Inggris melahirkan cucunya sendiri, menggantikan putrinya. Kini klinik ini cukup laris dikunjungi pasangan suami istri asal Inggris.
Dr Patel mengaku, kliennya tersebar ada di 34 negara. Setiap klien dipatok sekitar US$ 28.000 atau sekitar Rp 322 juta untuk dicarikan ibu pengganti yang cocok dari puluhan wanita yang menawarkan diri. Uang itu digunakan untuk menyediakan makanan sehat dan akomodasi ibu pengganti selama hamil.
Seperti dikutip dari Telegraph pada Senin (23/9/2013), bisnis dr Patel ini berkembang pesat dalam 9 tahun terakhir sejak dia mendirikan klinik Akanksha. Kini dia tinggal bersama keluarganya di bawah perlindungan pengawal bersenjata di sebuah rumah besar di pinggiran kota. Kendaraan yang ditumpangi pun mewah, Audi.
Di tahun 2014 nanti, klinik dr Patel akan melahirkan bayi orang lain yang ke-600. Saat itu, rencananya dia juga akan membuka rumah sakit baru seluas 1 hektar, cukup besar untuk dihuni 100 orang ibu pengganti dan 40 klien. Tempat ini sekaligus berfungsi sebagai apartemen ketika klien ingin mengunjungi janinnya.
Terlepas dari sisi perkembangan bisnis, Crawshaw khawatir anak-anak yang dikandung ibu pengganti tidak akan tahu asal-usulnya. Menurutnya, jika sang anak penasaran, mereka berhak mencari tahu siapa ibu penggantinya. Tapi jika orang tua melihat ibu pengganti hanya sebagai alat, mereka tidak akan memberi tahu anaknya.
Sumber : http://m.detik..com/health/read/2013/09/23/171530/2366999/763/pabrik-bayi-di-india-sudah-lahirkan-ratusan-anak-orang-lain
Minta komengnya y gan

Bole kasi cendol biar seger

tp jgn lempar bata nti bentol2

Diubah oleh fathoers 02-10-2013 16:22
0
4.8K
Kutip
44
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan