Apa kabar agan aganwati semua? semoga semua nya baik baik saja ya, sesuai judul TS akan membahas beberapa amalan amalan yang masi bisa kita dapatkan walaupun kita sudah wafat gan , penasaran apa aja ?
disimak baik baik ya gan
Quote:
“Dan
sampaikanlah kabar gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. .” (QS.Al baqarah 25)Allah SWT menyediakan pahala bagi siapa yang beriman dan beramal shaleh, sebagaimana yang termaktub dalam Al-Quran surat Al-baqarah 25. Bahkan ada amaliyah yang pahalanya tetap lestari, dalam arti masih tetap mengalir walau pelakunya sudah wafat. Itulah yang namanya amal jariyah Dan amal jariyah ini banyak macamnya, di antaranya adalah yang tertulis dalam sebuah hadits yang berbunyi :“Ada tujuh macam (simpanan investasi) yang dapat diterima pahalanya sampai sesudah matinya
Spoiler for amalan pertamax :
1. Orang yang membangun masjid,ia tetap mendapatkan pahala selama ada orang yang shalat di dalamnya.
Seperti kita ketahui bahwa masjid adalah tempat ibadah ummat Islam. Ini amatlah penting karena masjid tidak bisa dipisahkan dengan Islam, karena siapa pun yang mengaku dirinya muslim, wajib beribadah, sedangkan sarana peribadatan yang paling urgen adalah masjid, baik masjid jami’ maupun masjid hairu jami’ (mushalla). Pantaslah, begitu Rasul SAW hijrah ke Madinah, yang beliau prioritaskan lebih dahulu adalah membangun masjid, yakni masjid Quba dan kemudian masjid Madinatun Nabi (Masjid ‘Jabawi). Dan membangun masjid ini pahalanya memang sangatlah besar. Bahkan Rasulullah SAW pernah bersabda : ”Barang siapa membangun masjid untuk Allah karena mengharapkan wajah (keridhaan-Nya), Allah membangunkan untuknya bangunan seperti masjid yang dia bangun di surga.(H.R.Ahmad dari Ubaidillah Al Khaulany dari Usman bin Affan RA). Dan agar membangun masjid tidak sia-sia, maka lokasi perlu diperhatikan, sehingga orang banyak tertarik untuk shalat di dalamnya, karena selagi masih ada yang mau shalat di situ, si pembangun tadi akan memperoleh pahala
Spoiler for amalan keduax:
2. Orang yang mengalirkan air sungai, selagi masih ada yang meminumnya.
Jika kita ingin beramal jariyah, bukan hanya membangun masjid, melainkan masih banyak cara lainnya, antara lain adalah mengalirkan air sungai ke perkampungan penduduk, baik dengan cara membangun parit maupun dengan pipa. Ini penting, karena masalah air adalah merupakan salah satu kebutuhan vital bagi manusia. Tanpa air,manusia tidak akan bisa bertahan hidup lama. Pantaslah ketika ada seorang sahabat mau mewaqafkan tanahnya yang terbaik, ketika ditanyakan Rasul SAW, beliau menganjurkan untuk mewaqafkan tanah yang ada mata airnya. Dengan demikian, banyak orang yang bisa memanfaatkan air jariyahnya itu, sebagai kebutuhan hidupnya. Semakin banyak orang yang memanfaatkannya, semakin banyak pula pahala yang mengalir kepadanya, walau dirinya telah tiada.
Spoiler for amalan ketigax:
3. Orang yang menulis mushhaf (Al Qur’an) dengan baik, ia mendapat pahala, selagi masih ada orang yang membacanya.
Mushhaf dimaksudkan adalah Al Quran. Betapa besar andil orang yang mau menulis mushhaf Al Quran, karena dengan demikian berarti membekali orang lain untuk membaca kalam Ilahi yang pahalanya berlipat ganda. Di sisi lain juga membekali orang lain akan pedoman hidup yang pasti akan membawa kebahagiaan dunia akhirat. Oleh karena itu, banyak para ulama dahulu yang mengorbankan waktunya guna menulis mushhaf Al Quran hingga 30 juz dengan tangannya sendiri. Demikian pula, di mana-mana sekarang telah banyak percetakan Al Quran di seluruh dunia Betapa banyak pahala yang bisa diperoleh oleh penulisnya jika mushhafnya dibaca banyak orang .
Spoiler for amalan ke empatx:
4. Orang yang menggali sumur (perigi) selagi masih ada orang yang mempergunakan airnya.
Menggali Sumur Untuk Kebutuhan Masyararat Sekitar Ini fungsinya sama dengan membuat saluran air /parit. Selagi masih dimanfaatkan masyarakat, pahala pun tetap mengalir.
Spoiler for amalan kelimax:
5. Orang yang menanam suatu tanaman, dia akan mendapat pahala selagi ada manuisa ataupun burung memakan buahnya.
contoh : Kita menanam beberapa pohon jambu misalnya, kemudian salah satu atau dua pohon kita niati untuk amal jariyah. Maka selagi jambu yang dijariyahkan itu masih berbuah dan dimakan orang ataupun hewan semacam burung atau lainnya, maka pahalanyaakan tetap mengalir, meskipun si penanamnya telah wafat. kalo *kalo menurut ane bukan hanya buah nya saja tapi juga dari oksigen yang di hasilkan pohon (pada siang hari) karna oksigen adalah sumber kehidupan mahluk hidup semua orang pasti butuh oksigen kalo kita menanam pohon 1 saja berarti kita sama dengan menanam 1 sumber kehidupan
Spoiler for amalan ke enam:
6. Orang yang mengajarkan ilmu yang bermanfaat
Di sini adalah yang manfaatnya bukan hanya untuk duniawi, melainkan juga bermanfaat untuk ukhrawinya, misalnya ilmu perihal akidah, syari’ah, mu’amalah dan juga akhlaq Islam. Selagi ilmu-ilmu itu diamalkan oleh orang yang diajarinya itu, berati pahala akan terus mengalir kepada si pemberi ilmu. Rasul SAW pemah bersabda : “Barang siapa menunjukkan atas kebaikan (termasuk memberikan ilmu), maka dia akan memperoleh pahala sebanyak pahala mereka yang mengamalkannya.” (Mutafaqaiaih)
Spoiler for amalan ketujuhx:
7.Demikian pula orang yang meninggalkan anak sholeh yangmemohon ampun untuknya, dan mendoakan setelah dia tiada (H.RYazid Ar-raqqasyi,dari Anas bin Malik)
Anak shaleh indikasinya adalah mau memohonkan ampun dan mendoakan kebaikan pada orang tuanya, terlebih lagi ketika orang tua telah tiada. Jika si anak bisa dikondisikan semacam itu, berarti si anak merupakan investasi pahala bagi orang tuanya, meskipun orang tua telah wafat
Quote:
Jika kita cermati hadist tadi, nampaknya sejalan dengan bunyi sebuah hadits yang menyebutkan : “ Jika anak Adam mati, maka putuslah amalannya kecuali tiga hal : Sadaqah jariyah, atau ilmu yang diambil manfaatnya atau anak shaleh yang mendoakan untuknya (Muttafaq alaih)
Dan jika kita amati darisisi kemanusiaan, ke tujuh macam yang disebutkan itu, enam diantaranya adalah merupakan investasi yang bernilai sosial, yakni selain poin nomor tujuh. Ini menandakan, bahwa Islam adalah termasuk salah satu agama yang sangat mempedulikan masalah sosial. Allah SWT sudah menegaskan dalam AI Quran, bahwa agar manusia tidak tertimpa kehinaan, kewajiban yang harus dilakukan, bukan hanya kewajiban terhadap Allah (jalur vertikal), melainkan harus memperhatikan pula hubungan antar sesama manusia (jalur horizontal). (Q.S.An Nisaa’112).
Sekian gan yang dapat ane share dimari semoga bisa bermanfaat buat agan dan aganwati semua Nya dan mudah mudahan bukan repost ya kalo berkenan buat yang udah ISO timpukin ane kalo belum ISO cukup dengan sekedar meninggalkan jejak di sini pun atau ane sudah sangat berterimakasih