- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Nih Gan Bagi Yang Punya Bayi Masuk..
TS
CrashCourse
Nih Gan Bagi Yang Punya Bayi Masuk..
Sumber: [URL=http://www.rumah.com/berita-properti/2013/10/5477/delapan-tips-mendesain-kamar-bayi?utm_source=forum-kaskus-
post&utm_medium=content&utm_campaign=forum-posts-
September2013&utm_content=news]Tips Mendesign Kamar Bayi[/URL]
Kelahiran bayi di dalam sebuah keluarga memang selalu menjadi momen spesial dan penting. Lantas, bagaimana menempatkan sang jabang bayi di dalam rumah? Ternyata ilmu feng shui juga memiliki aturan khusus.
Bayi yang baru lahir tentu masih lemah dan belum mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dengan cepat. Dengan melakukan penataan ruangan yang sesuai, maka aliran energi yang lebih baik dapat membantu bayi tidur dengan tenang dan tumbuh fisik dan mentalnya secara alamiah.
Untuk memaksimalkan kamar tidur bayi, perlu diperhatikan delapan hal berikut:
Aliran Chi
Untuk mendapatkan aliran Chi, setiap hari buka jendela kamar secukupnya, agar aliran udara dari luar bisa mengalir masuk dan tidak terhenti di ruangan ini.
Ranjang Bayi
Untuk menempatkan posisi ranjang bayi di dalam kamar, sangat penting diperhatikan arah kepalanya: harus ada dinding yang kuat untuk bersandar. Jangan sampai posisi ranjang untuk kepala bayi bersandar pada jendela. Ranjang bayi tidak baik jika segaris dengan pintu masuk. Kepala ranjang jangan bersandar pada dinding kamar mandi/WC atau dinding yang dimiliki jaringan pipa elektrik dan mekanik (pipa air bersih, pipa air kotor, pipa saluran kotoran).
Warna Dinding
Sebelum lahir, bayi hanya melihat warna gelap dan terang dalam kandungan, dan saat baru lahir bayi sebaiknya diberi warna-warna lembut (soft). Menurut skema alamiah, warna hijau muda dan biru merupakan warna untuk pertumbuhan (warna berunsur kayu). Sebaliknya, warna yang lebih cocok dalam perhitungan Feng Shui tingkat lanjut perlu memerhatikan Ba Zi anak yang bersangkutan.
Sudut Ruangan
Unsur yang bisa membuat sudut runcing, bersifat mengancam dan merusak Chi di dalam ruangan. Sudut runcing ini bisa datang dari tembok dan perabot (lemari, meja). Perhatikan arah runcing itu sedapat mungkin tidak ‘menusuk’ ranjang bayi.
Bentuk, Simbol, dan Gambar
Meletakkan gambar-gambar dan simbol harus yang selaras dengan sifat dan karakter bayi. Gambar binatang seperti harimau dan singa kurang baik bagi bayi. Demikian pula tumbuhan berduri, lukisan jurang, dan semacamnya, sebaiknya dijauhkan dari bayi.
Memurnikan Ruangan
Ruangan yang baru saja dipergunakan oleh orang dewasa, atau sama sekali tidak pernah dipergunakan, masih merupakan ruangan yang “kotor”. Karena itu perlu dilakukan “pembersihan” atau “pemurnian” terlebih dahulu. Hal ini bertujuan adalah agar ruangan menjadi murni (purified) dan siap untuk dihuni bayi.
Caranya, kosongkan ruangan terlebih dahulu, kemudian sapu dan pel lantainya. Biarkan ruangan kering selama 2-3 hari dengan membuka pintu dan jendela. Sebelum perabotan dimasukkan, bunyikan mangkok terbuat dari tembaga di ruangan, sehingga energi negatif bisa keluar semuanya. Barulah ruang siap untuk bayi.
Mangkok terbuat dari kuningan atau tembaga untuk keperluan ‘space clearing’. Suara yang keluar dari pukulan pada mangkok akan menggema ke seluruh ruangan, karena itu alat ini disebut ‘singing bowl’ (mangkok bernyanyi).
Kain Linen
Linen bukan saja menyerap debu, tetapi juga sinar matahari yang masuk. Gunakan linen yang lembut dan halus terbuat dari kain yang cocok untuk bayi. Bahan-bahan linen yang terlalu kaku, seperti bahan jeans memancarkan pengaruh kurang baik bagi bayi. Material linen yang lembut diperlukan di dalam kamar bayi, tetapi linen yang kasar, kaku, dan keras sebaiknya tidak berada di dalam kamar bayi.
EMF (Frekuensi Elektro Magnet)
Jauhkan benda-benda elektronik yang memancarkan gelombang elektro magnet dari ranjang bayi Anda. Benda-benda seperti televisi, sound system, komputer, DVD/VCD Player, dan sebagainya memancarkan gelombang magnet berbahaya bagi kesehatan bayi yang belum mampu menyesuaikan diri dari benda-benda tersebut. Jika terpaksa harus ada, letakkan setidaknya sejauh 1,5 meter dari ranjang bayi.
post&utm_medium=content&utm_campaign=forum-posts-
September2013&utm_content=news]Tips Mendesign Kamar Bayi[/URL]
Kelahiran bayi di dalam sebuah keluarga memang selalu menjadi momen spesial dan penting. Lantas, bagaimana menempatkan sang jabang bayi di dalam rumah? Ternyata ilmu feng shui juga memiliki aturan khusus.
Bayi yang baru lahir tentu masih lemah dan belum mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dengan cepat. Dengan melakukan penataan ruangan yang sesuai, maka aliran energi yang lebih baik dapat membantu bayi tidur dengan tenang dan tumbuh fisik dan mentalnya secara alamiah.
Untuk memaksimalkan kamar tidur bayi, perlu diperhatikan delapan hal berikut:
Aliran Chi
Untuk mendapatkan aliran Chi, setiap hari buka jendela kamar secukupnya, agar aliran udara dari luar bisa mengalir masuk dan tidak terhenti di ruangan ini.
Ranjang Bayi
Untuk menempatkan posisi ranjang bayi di dalam kamar, sangat penting diperhatikan arah kepalanya: harus ada dinding yang kuat untuk bersandar. Jangan sampai posisi ranjang untuk kepala bayi bersandar pada jendela. Ranjang bayi tidak baik jika segaris dengan pintu masuk. Kepala ranjang jangan bersandar pada dinding kamar mandi/WC atau dinding yang dimiliki jaringan pipa elektrik dan mekanik (pipa air bersih, pipa air kotor, pipa saluran kotoran).
Warna Dinding
Sebelum lahir, bayi hanya melihat warna gelap dan terang dalam kandungan, dan saat baru lahir bayi sebaiknya diberi warna-warna lembut (soft). Menurut skema alamiah, warna hijau muda dan biru merupakan warna untuk pertumbuhan (warna berunsur kayu). Sebaliknya, warna yang lebih cocok dalam perhitungan Feng Shui tingkat lanjut perlu memerhatikan Ba Zi anak yang bersangkutan.
Sudut Ruangan
Unsur yang bisa membuat sudut runcing, bersifat mengancam dan merusak Chi di dalam ruangan. Sudut runcing ini bisa datang dari tembok dan perabot (lemari, meja). Perhatikan arah runcing itu sedapat mungkin tidak ‘menusuk’ ranjang bayi.
Bentuk, Simbol, dan Gambar
Meletakkan gambar-gambar dan simbol harus yang selaras dengan sifat dan karakter bayi. Gambar binatang seperti harimau dan singa kurang baik bagi bayi. Demikian pula tumbuhan berduri, lukisan jurang, dan semacamnya, sebaiknya dijauhkan dari bayi.
Memurnikan Ruangan
Ruangan yang baru saja dipergunakan oleh orang dewasa, atau sama sekali tidak pernah dipergunakan, masih merupakan ruangan yang “kotor”. Karena itu perlu dilakukan “pembersihan” atau “pemurnian” terlebih dahulu. Hal ini bertujuan adalah agar ruangan menjadi murni (purified) dan siap untuk dihuni bayi.
Caranya, kosongkan ruangan terlebih dahulu, kemudian sapu dan pel lantainya. Biarkan ruangan kering selama 2-3 hari dengan membuka pintu dan jendela. Sebelum perabotan dimasukkan, bunyikan mangkok terbuat dari tembaga di ruangan, sehingga energi negatif bisa keluar semuanya. Barulah ruang siap untuk bayi.
Mangkok terbuat dari kuningan atau tembaga untuk keperluan ‘space clearing’. Suara yang keluar dari pukulan pada mangkok akan menggema ke seluruh ruangan, karena itu alat ini disebut ‘singing bowl’ (mangkok bernyanyi).
Kain Linen
Linen bukan saja menyerap debu, tetapi juga sinar matahari yang masuk. Gunakan linen yang lembut dan halus terbuat dari kain yang cocok untuk bayi. Bahan-bahan linen yang terlalu kaku, seperti bahan jeans memancarkan pengaruh kurang baik bagi bayi. Material linen yang lembut diperlukan di dalam kamar bayi, tetapi linen yang kasar, kaku, dan keras sebaiknya tidak berada di dalam kamar bayi.
EMF (Frekuensi Elektro Magnet)
Jauhkan benda-benda elektronik yang memancarkan gelombang elektro magnet dari ranjang bayi Anda. Benda-benda seperti televisi, sound system, komputer, DVD/VCD Player, dan sebagainya memancarkan gelombang magnet berbahaya bagi kesehatan bayi yang belum mampu menyesuaikan diri dari benda-benda tersebut. Jika terpaksa harus ada, letakkan setidaknya sejauh 1,5 meter dari ranjang bayi.
0
1.1K
4
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan