- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Bisnis]Menteri Suswono Usulkan Pencabutan Subsidi Pupuk


TS
tyrani
[Bisnis]Menteri Suswono Usulkan Pencabutan Subsidi Pupuk
Menteri Suswono Usulkan Pencabutan Subsidi Pupuk
TEMPO.CO, Lombok Tengah - Menteri Pertanian Suswono mengatakan petani lebih diuntungkan tanpa subsidi pupuk. Suswono mengusulkan susbisi pupuk yang diberikan ke PT Pupuk Indonesia sebaiknya dialihkan untuk pembangunan infrastruktur pertanian seperti irigasi dan jalan di sekitar kawasan pertanian.
Perbaikan irigasi dinilai dapat meningkatkan produktivitas lahan yang akan mengerek penghasilan petani. Menurut Suswono, peningkatan keuntungan ini lebih besar ketimbang biaya pupuk tanpa subsidi yang ditanggung petani.
Suswono mencontohkan perhitungannya. Misalnya, biaya pupuk naik Rp 1 juta karena tanpa subsidi, namun karena pengairan yang baik dan pupuk berimbang, produksi padi naik dua ton. Jika gabah berharga Rp 3.500 per kilogram, berarti tambahan pendapatan Rp 7 juta. "Petani masih untung Rp 6 juta," katanya dalam panen raya kedelai di Desa Sukarara, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Ahad, 29 September 2013.
Suswono mengatakan jika pupuk tak lagi bersubsidi, petani tidak perlu khawatir terjadi kelangkaan. Ia meyakini dengan pencabutan subsidi, pasar pupuk menjadi terbuka. Akibatnya suplai pupuk lebih stabil dan petani lebih mudah mendapatkan pupuk.
Suswono meyakinkan petani bahwa pencabutan subsidi juga tidak akan membuat produsen seenaknya menetapkan harga tinggi. "Ada subsidi pun petani kerap membeli lebih mahal karena ada yang mempermainkan harga," katanya. Menurut Suswono, jika subsidi dicabut, pemerintah akan menerbitkan standar harga. "Produsen tidak bisa seenaknya menaikkan harga, ada kontrol dari negara," katanya.
Tahun ini, pemerintah mengalokasikan Rp 15,83 triliun untuk subsidi pupuk. Pada 2014, pemerintah mengusulkan kenaikan subsidi pupuk sebesar Rp 21,04 triliun yang terdiri dari subsidi pupuk Rp 18,04 triliun dan kekurangan bayar subsidi pada 2012 sebesar Rp 3 triliun.
----------------------------------------
Setelah BBM naik, dan pencabutan subsidi terhadap pupuk, apakah bisa diharapkan harga sembako akan tetap?
Seharusnya pemerintah mengkhawatirkan efek domino daripada pelepasan subsidi ini, lagi pula pemerintah seharusnya melindungi para petani daripada Rezim IMPOR....
TEMPO.CO, Lombok Tengah - Menteri Pertanian Suswono mengatakan petani lebih diuntungkan tanpa subsidi pupuk. Suswono mengusulkan susbisi pupuk yang diberikan ke PT Pupuk Indonesia sebaiknya dialihkan untuk pembangunan infrastruktur pertanian seperti irigasi dan jalan di sekitar kawasan pertanian.
Perbaikan irigasi dinilai dapat meningkatkan produktivitas lahan yang akan mengerek penghasilan petani. Menurut Suswono, peningkatan keuntungan ini lebih besar ketimbang biaya pupuk tanpa subsidi yang ditanggung petani.
Suswono mencontohkan perhitungannya. Misalnya, biaya pupuk naik Rp 1 juta karena tanpa subsidi, namun karena pengairan yang baik dan pupuk berimbang, produksi padi naik dua ton. Jika gabah berharga Rp 3.500 per kilogram, berarti tambahan pendapatan Rp 7 juta. "Petani masih untung Rp 6 juta," katanya dalam panen raya kedelai di Desa Sukarara, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Ahad, 29 September 2013.
Suswono mengatakan jika pupuk tak lagi bersubsidi, petani tidak perlu khawatir terjadi kelangkaan. Ia meyakini dengan pencabutan subsidi, pasar pupuk menjadi terbuka. Akibatnya suplai pupuk lebih stabil dan petani lebih mudah mendapatkan pupuk.
Suswono meyakinkan petani bahwa pencabutan subsidi juga tidak akan membuat produsen seenaknya menetapkan harga tinggi. "Ada subsidi pun petani kerap membeli lebih mahal karena ada yang mempermainkan harga," katanya. Menurut Suswono, jika subsidi dicabut, pemerintah akan menerbitkan standar harga. "Produsen tidak bisa seenaknya menaikkan harga, ada kontrol dari negara," katanya.
Tahun ini, pemerintah mengalokasikan Rp 15,83 triliun untuk subsidi pupuk. Pada 2014, pemerintah mengusulkan kenaikan subsidi pupuk sebesar Rp 21,04 triliun yang terdiri dari subsidi pupuk Rp 18,04 triliun dan kekurangan bayar subsidi pada 2012 sebesar Rp 3 triliun.
----------------------------------------
Setelah BBM naik, dan pencabutan subsidi terhadap pupuk, apakah bisa diharapkan harga sembako akan tetap?
Seharusnya pemerintah mengkhawatirkan efek domino daripada pelepasan subsidi ini, lagi pula pemerintah seharusnya melindungi para petani daripada Rezim IMPOR....

0
2K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan