Saat saya duduk di SMA sy pernah melihat demonstrasi salah satu bela diri dengan memecahkan balok es, batako, dan besi. Saat itu saya tercengan bagaimana mungkin seorang manusia mampu mematahkan sebuah tulangan baja.

Saat duduk di bangku kuliah barulah saya menemukan jawabannya saat mengikuti matakuliah mekanika bahan. Pada dasarnya setiap material baik itu baja, beton, balok es, kayu, dll memiliki karakteristik yg berbeda2, seperti: kuat tekan (stress), kuat tarik (tension), kuat puntir(torsi).

Ada pun hal ini yg akan kita bahas adalah baja tulangan atau sering disebut besi beton merupakan material yg sering kita jumpai di pasaran. Untuk mempermudah konsumen pemerintah telah mengatur dalam SNI batasan-batasan kuat tarik dari baja dalam SNI 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG hal 12.

Baja sendiri merupakan material yg bisa dibilang unik karena memiliki kuat tarik yg tinggi dibandingkan kuat tekannnya. Selain itu untuk mencapai tegangan putus/tegangan ultimit perlu mencapai beberapa tahap yang pertama tegangan leleh (fy) berikutnya tegangan ultimit (fu) hingga baja benar2 putus. berikut sy lampirkan diagaram tarik baja.

Dalam sebuah penelitian (Sumber)dikatakan bahwa pukulan seorang petinju profesional adalah 447 s/d 1066 pounds (gunakan yg maksimum 1067 pounds = 484 kg). Pukulan manusia dianggap beban terpusat atau beban titik Dengan menggunakan rumus fisikan kita asumsikan baja dengan luas area penampang 1 cm2. Maka kuat tekan (stress) yg nantinya diderita baja adalah 484 kg/cm2.

Kita ambil baja tulangan yang paling lemah di pasaran sesuai SNI adalah BJ34 dengan kuat tarik leleh (fy) 210 MPa dan kuat tarik ultimit (fu) 340 MPa. Maka kita konversikan sbb:
Fy: 240 Mpa = 2100 kg/cm2
Fu: 340 Mpa = 3400 kg/cm2
Dengan begitu seorang petinju profesional (484 kg/cm2) masih belum mampu memutuskan sebuah tulangan baja BJ34.

Apabila baja ditarik hingga habis kuat lelehnya atau disebut tegangan sisa (residual stress), sebagaimana perhitungan berikut:
Resiudal stess= Tarik ultimit (fu) - Tarik leleh (fy) = 3400 - 2100 = 1300 kg/cm2
Seorang petinju profesional masih belum mampu mematahkan baja tulangan tersebut kecuali residual stress yg disisakan hanya 200 kgf/cm2, tentunya orang biasa pun bisa mematahkan. Terlebih lagi baja merupakan material yg bisa difabrikasi oleh pabrik sehingga kuat tariknya dapat "dipesan" untuk kepentingan tertentu. Sy juga pernah dengar bahwa besi dapat juga dilemahkan kuat tekannya dengan asam, tapi sy khawatir ntar besinya jadi letoy.

Segala hal yg kita anggap menabjubkan sesuhgguhnya dapat dijelaskan secara ilmiah.
Ini berlaku juga pada material seperti beton dan kayu.
Apabila ada yg berpendapat adanya kekuatan gaib dsb, tlg jgn dibahas disini, mari berpikir secara ilmiah.
Rasulullah saja tidak pernah meminta bantuan jin saat berperang bahkan pipi rasulullah pernah tertembus panah hingga giginya hancur.

Pada dasarnya kekuatan pukulan manusia bergantung banyak hal, seperti:
1. Berat badan
2. Percepatan pukulan
3. Luas bidang kontak
4. Lama sentuh dengna bidang kontak
5. Posisi pada saat memukul
6. Esentrisitas pukulan terhadap bidang
7. Iman dan taqwa

Saran bagi seluruh beladiri yg hendak melakukan demonstrasi:
1. Bertaqwalah kpd Alloh SWT.
2. Rajinlah berlatih.
3. Jujur dan jelaskanlah material yg digunakan baik baja kuat tarik berapa, beton kuat tekan berapa, kayu jenis apa, ada zat kimia tertentu tidak karena dengan menjelaskan hal tersebut anda tidak hanya terlihat kuat saat mematahkan baja namun juga terlihat cerdas.



Tks.