- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
HUKUM tak selalu adil bagi orang kecil !


TS
incumbend
HUKUM tak selalu adil bagi orang kecil !
4 Anak Jalanan Divonis Penjara di PN Jaksel, Keluarga Tuntut Keadilan
Rini Friastuti - detikNewsSeorang ibu histeris setelah mendengarkan vonis PN JakselJakarta - Keluarga 4 anak jalanan berteriak histeris setelah majelis hakim memvonis penjara anak-anak mereka dalam kasus pembunuhan di Cipulir. Mereka menuntut keadilan dalam kasus yang menjerat anak-anak di bawah umur tersebut. "Saya menuntut keadilan! Anak saya tidak bersalah, saya emang orang kecil nggak punya uang untuk nyogok, sudah susah tambah susah," teriak Marni (49), orangtua angkat salah satu terdakwa, sambil menangis seusai sidang di PN Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Selasa (1/10/2013).Dalam persidangan tersebut, majelis hakim menjatuhkan vonis kepada 4 terdakwa yang masih di bawah umur. Masing-masing yaitu AG (14), MF (13), dan BF (13) dihukum 3 tahun penjara. Sedangkan FP (16) dijatuhi hukuman 4 tahun penjara. Hukuman ini setengah dari tuntutan jaksa, yakni 7 tahun untuk FP, 5 tahun untuk BF dan MF, dan 6 tahun untuk AG."Kasus ini tidak fair. Seharusnya hakim dapat mencari kebenaran yang hakiki. Dia mengatakan akan mengusahakan sebaik mungkin untuk membela terdakwa yang menurutnya tidak bersalah," ujar kuasa hukum para terdakwa, Johanes Gea dari LBH Jakarta kepada wartawan usai persidangan.Johanes menyesalkan hakim lebih mempertimbangkan keterangan dari terdakwa lain yang dewasa. Padahal Johanes mengatakan telah menghadirkan saksi kunci, tapi tidak dilihat hakim. "Kita sudah lapor ke Polda tapi Polda menolak saksi. Menurut hakim, saksi yang diajukan tidak kompeten. Sedangkan dari Polda sendiri mengatakan akan membiarkan pengadilan berlangsung terlebih dahulu," tuturnya.Menurut Johanes, saksi menyatakan dalam persidangan, saat BAP tidak terjadi kekerasan oleh penyidik kepada terdakwa. Namun justru kekerasan dilakukan sebelum BAP. Hal tersebut menyebabkan mereka memberi pengakuan palsu.
http://m.detik..com/news/read/2013/10/01/192229/2374886/10/4-anak-jalanan-divonis-penjara-di-pn-jaksel-keluarga-tuntut-keadilan
LEBIH BAIK MEMBEBASKAN 100 ORG BERSALAH
DARIPADA MENGHUKUM 1 ORG YG TDK BERSALAH
HARTA VS MORAL
Rini Friastuti - detikNewsSeorang ibu histeris setelah mendengarkan vonis PN JakselJakarta - Keluarga 4 anak jalanan berteriak histeris setelah majelis hakim memvonis penjara anak-anak mereka dalam kasus pembunuhan di Cipulir. Mereka menuntut keadilan dalam kasus yang menjerat anak-anak di bawah umur tersebut. "Saya menuntut keadilan! Anak saya tidak bersalah, saya emang orang kecil nggak punya uang untuk nyogok, sudah susah tambah susah," teriak Marni (49), orangtua angkat salah satu terdakwa, sambil menangis seusai sidang di PN Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Selasa (1/10/2013).Dalam persidangan tersebut, majelis hakim menjatuhkan vonis kepada 4 terdakwa yang masih di bawah umur. Masing-masing yaitu AG (14), MF (13), dan BF (13) dihukum 3 tahun penjara. Sedangkan FP (16) dijatuhi hukuman 4 tahun penjara. Hukuman ini setengah dari tuntutan jaksa, yakni 7 tahun untuk FP, 5 tahun untuk BF dan MF, dan 6 tahun untuk AG."Kasus ini tidak fair. Seharusnya hakim dapat mencari kebenaran yang hakiki. Dia mengatakan akan mengusahakan sebaik mungkin untuk membela terdakwa yang menurutnya tidak bersalah," ujar kuasa hukum para terdakwa, Johanes Gea dari LBH Jakarta kepada wartawan usai persidangan.Johanes menyesalkan hakim lebih mempertimbangkan keterangan dari terdakwa lain yang dewasa. Padahal Johanes mengatakan telah menghadirkan saksi kunci, tapi tidak dilihat hakim. "Kita sudah lapor ke Polda tapi Polda menolak saksi. Menurut hakim, saksi yang diajukan tidak kompeten. Sedangkan dari Polda sendiri mengatakan akan membiarkan pengadilan berlangsung terlebih dahulu," tuturnya.Menurut Johanes, saksi menyatakan dalam persidangan, saat BAP tidak terjadi kekerasan oleh penyidik kepada terdakwa. Namun justru kekerasan dilakukan sebelum BAP. Hal tersebut menyebabkan mereka memberi pengakuan palsu.
http://m.detik..com/news/read/2013/10/01/192229/2374886/10/4-anak-jalanan-divonis-penjara-di-pn-jaksel-keluarga-tuntut-keadilan
LEBIH BAIK MEMBEBASKAN 100 ORG BERSALAH
DARIPADA MENGHUKUM 1 ORG YG TDK BERSALAH
HARTA VS MORAL
0
1K
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan