- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kisah Benget Situmorang, sudah jadi mayat tetep nekat dipaksa ikut sidang


TS
irulyeah
Kisah Benget Situmorang, sudah jadi mayat tetep nekat dipaksa ikut sidang

Quote:
Quote:
Quote:
KASKUSER YANG BERWIBAWA ADALAH KASKUSER YANG SELALU MENINGGIKAN RATE DAN SELALU MENINGGALKAN KOMEN YANG BERMUTU DAN YANG PALING PENTING JANGAN LUPA MENINGGALKAN 


bismilah semoga menjadi HT amin

KISAH SEORANG BENGET SITUMORANG
Quote:
Quote:

Quote:
Saat ini jenazah pemutilasi istri Benget Situmorang masih terbujur kaku di ruang autopsi RSCM, Jakarta. Kuasa hukum Benget, Edward Sihombing mangaku akan mengantarkan jasad penjual Soto Lamongan itu ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
"Saya akan antar jenazah Benget ke PN Jakarta Timur. Hakim dan jaksa harus bertanggung jawab," kata Edward di RSCM, Selasa 1 Oktober 2013.
Edward menuding mereka punya andil dalam kematian Benget. Menurutnya, kondisi Benget terus melemah karena hakim memaksakan jaksa untuk menghadirkan Benget di persidangan pada Senin kemarin. Atas tindakan itu, dia meminta kedua instansi hukum itu bertanggung jawab.
"Kami minta pemeriksaan tidak pernah dikabulkan. Bahkan saksi ahli psikolog yang kami minta untuk memastikan kondisi Benget tidak pernah dihadirkan di pengadilan," ucapnya.
Saat ini, kata dia, jasad Benget terbengkalai di ruang autopsi RSCM. "Kami tidak bisa apa-apa. Untuk autopsi harus ada keluarga. Keluarganya di kampung, di Samosir, Sumatera utara. Mereka tidak bisa datang karena tak punya ongkos," ucap dia.
Benget yang dituntut hukuman mati itu seharusnya mendengarkan vonis pada Senin kemarin. Namun, hakim menunda sidang karena kondisi Benget sangat lemah.
Penundaan kemarin adalah kali kedua. Sedianya Benget divonis pada Kamis pekan lalu, tapi karena sakit, akhirnya hakim tidak melanjutkan sidang.
Pria 35 tahun itu dikenal sebagai pembunuh berdarah dingin. Kepada penyidik, Benget sudah mengakui semua perbuatannya. Dia menyiksa Darna Sri Astuti, istri yang sudah dinikahinya selama 10 tahun dengan sangat kejam di kediaman mereka di Jalan Bungur Raya, Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu, 3 Maret 2013.
Benget sengaja membunuh dan memutilasi karena cemburu istrinya selingkuh. Ia kesal karena Darna tak pernah mengakui perbuatannya. (umi)
"Saya akan antar jenazah Benget ke PN Jakarta Timur. Hakim dan jaksa harus bertanggung jawab," kata Edward di RSCM, Selasa 1 Oktober 2013.
Edward menuding mereka punya andil dalam kematian Benget. Menurutnya, kondisi Benget terus melemah karena hakim memaksakan jaksa untuk menghadirkan Benget di persidangan pada Senin kemarin. Atas tindakan itu, dia meminta kedua instansi hukum itu bertanggung jawab.
"Kami minta pemeriksaan tidak pernah dikabulkan. Bahkan saksi ahli psikolog yang kami minta untuk memastikan kondisi Benget tidak pernah dihadirkan di pengadilan," ucapnya.
Saat ini, kata dia, jasad Benget terbengkalai di ruang autopsi RSCM. "Kami tidak bisa apa-apa. Untuk autopsi harus ada keluarga. Keluarganya di kampung, di Samosir, Sumatera utara. Mereka tidak bisa datang karena tak punya ongkos," ucap dia.
Benget yang dituntut hukuman mati itu seharusnya mendengarkan vonis pada Senin kemarin. Namun, hakim menunda sidang karena kondisi Benget sangat lemah.
Penundaan kemarin adalah kali kedua. Sedianya Benget divonis pada Kamis pekan lalu, tapi karena sakit, akhirnya hakim tidak melanjutkan sidang.
Pria 35 tahun itu dikenal sebagai pembunuh berdarah dingin. Kepada penyidik, Benget sudah mengakui semua perbuatannya. Dia menyiksa Darna Sri Astuti, istri yang sudah dinikahinya selama 10 tahun dengan sangat kejam di kediaman mereka di Jalan Bungur Raya, Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu, 3 Maret 2013.
Benget sengaja membunuh dan memutilasi karena cemburu istrinya selingkuh. Ia kesal karena Darna tak pernah mengakui perbuatannya. (umi)
Quote:
SMS Terakhir Benget si Penjagal Sebelum Meninggal
Isi SMS mengisyaratkan Benget sudah tak kuat dengan penyakitnya.
Quote:

Sebelum menerima vonis dalam kasus pembunuhan berencana, Benget Situmorang meregang nyawa di sel penjara. Rupanya, pemutilasi istri itu sempat mengirim pesan singkat (SMS) terakhir ke pengacaranya.
Kepada wartawan, Selasa 1 Oktober 2013, Edward Sihombing selaku pengacara Benget mengaku, kliennya itu mengirim SMS menggunakan nomor (021) 97701XXX. "Saya tidak tahu dia pakai HP siapa," kata Edward.
Isi SMS terakhir Benget itu, kata Edward, mengisyaratkan bahwa kliennya sudah tidak kuat dengan penyakit yang diderita. Beikut isi pesan singkat yang disampaikan Benget kepada Edwar pada Sabtu 28 September 2013:
"Terimakasih untuk semuanya termasuk ke pengacara. Ini adalah sms saya yang terakhir. Saya terima kasih atas bantuan Paman (Pengacara) karena telah membantu saya dalam persidangan."
Benget Situmorang tewas saat mendapat perawatan di RSU Pengayoman, Jakarta Timur. Berdasarkan analisa dokter, Benget meninggal karena penyakit paru-paru yang sebelumnya mengalami sesak nafas.
Pria 35 tahun itu dikenal sebagai pembunuh berdarah dingin. Kepada penyidik, Benget mengakui semua perbuatannya. Dia menyiksa Darna Sri Astuti, istri yang sudah dinikahinya selama 10 tahun dengan sangat kejam di kediaman mereka di Jalan Bungur Raya, Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu, 3 Maret 2013. (umi)
Quote:
Permintaan Terakhir Benget Situmorang
Dia meminta obat, piyama (baju tidur) dan kaos kaki.
Quote:

Sebelum meninggal, Benget Situmorang pelaku pembunuhan dan pemutilasi istri sendiri meminta dibelikan obat kepada pamannya. Kematian Benget, diduga akibat penyakit komplikasi yang menyerang tubuhnya.
Paman Benget, Mangasih Situmorang, mengungkapkan tiga hari lalu kemenakannya itu sempat menghubungi dirinya melalui pesan singkat. Isi pesannya menggunakan bahasa Batak, Medan.
"Paman, kalau tidak punya uang tidak usah datang (Ke Rutan) dulu. Kalau ada uang bawalah obat Paracetamol, Promag, obat batuk, piama (Baju Tidur) dan kaos kaki," kata Benget kepada pamannya melalui pesan singkat yang diperlihatkan Mangasih kepada VIVAnews di RSU Pengayoman, Selasa 31 September 2013.
Menurut Mengasih, beberapa waktu lalu kemenakannya itu sudah tampak sakit yang cukup parah. "Dia sudah kedinginan," katanya.
Mangasih menjelaskan, Benget adalah anak pertama dari empat bersaudara. Benget merantau ke Jakarta sejak tujuh belas tahun yang lalu. "Awalnya pertama merantau ke Jakarta, dia tinggal di rumah saya," katanya. (eh)
Quote:
Keluarga Minta Autopsi Benget, Ingin Tahu Penyebab Meninggal
RSU Pengayoman akan membawa jasad Banget ke RSCM.
Quote:

Jenazah pemutilasi, Benget Situmorang dipindahkan ke RS Cipto Mangunkusumo, Selasa 1 Oktober 2013. Jenazah dibawa untuk diautopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian.
"Permintaan keluarga jenazah perlu diautopsi, nanti akan dibawa ke RSCM," kata Pengacara Benget, Edward Sihombing saat ditemui di RSU Pengayoman.
Edward mengatakan, kini dia masih berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk proses autopsi jenazah.
Paman Benget, Mangasih Situmorang mengaku baru mendapatkan kabar kematian Benget tadi jam 09.30 pagi dari pihak Rutan Cipinang. Ia juga belum tahu kapan jenazah keponakannya itu dimakamkan. "Kami meminta supaya diberi tahu apa penyebab dia meninggal," katanya.
Benget Situmorang tewas saat mendapat perawatan di RSU Pengayoman, Jakarta Timur. Berdasarkan analisa dokter, Benget meninggal karena penyakit paru-paru yang sebelumnya mengalami sesak nafas.
Pria 35 tahun itu dikenal sebagai pembunuh berdarah dingin. Kepada penyidik, Benget mengakui semua perbuatannya. Dia menyiksa Darna Sri Astuti, istri yang sudah dinikahinya selama 10 tahun dengan sangat kejam di kediaman mereka di Jalan Bungur Raya, Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu, 3 Maret 2013. (umi)
Quote:
Khawatir Tertular Penyakit, Wartawan Dilarang Dekati Jasad Benget
Terjadi pertengkaran saat sejumlah juru warta masuk ruang jenazah.
Quote:

Jenazah pelaku pembunuhan dan mutilasi istri sendiri, Benget Situmorang, disemayamkan di RSU Pengayoman, Jakarta Timur, Selasa 1 Oktober 2013. Namun sayangnya, para awak media yang hendak mewartakan dilarang masuk ke ruang jenazah.
Sempat terjadi pertengkaran saat sejumlah juru warta hendak masuk untuk mendokumentasikan suasana di dalam. Wartawan adu mulut dengan petugas keamanan rumah sakit.
Salah satu petugas jaga rumah sakit, mengatakan pewarta dilarang masuk karena dikhawatirkan tertular penyakit.
"Tidak boleh mendekat ke ruang jenazah, karena khawatir nanti penyakitnya menular. Dia mengidap penyakit TBC," kata salah satu petugas yang tidak mau disebutkan namanya.
Sementara itu, Kepala RSU Pengayoman, Danial Rasyid mengatakan, Benget telah meninggal saat dibawa ke rumah sakit dari Rutan Cipinang pada pukul 21.00 WIB tadi malam. "Saat mau diperiksa, ternyata pasiennya sudah meninggal jam 21.05," kata Danial.
Benget yang dituntut hukuman mati itu seharusnya mendengarkan vonis pada Senin kemarin. Namun, hakim menunda sidang karena kondisi Benget sangat lemah.
Penundaan kemarin adalah kali kedua. Sedianya Benget divonis pada Kamis pekan lalu, tapi karena sakit, akhirnya hakim tidak melanjutkan sidang.
Pria 35 tahun itu dikenal sebagai pembunuh berdarah dingin. Kepada penyidik, Benget sudah mengakui semua perbuatannya. Dia menyiksa Darna Sri Astuti, istri yang sudah dinikahinya selama 10 tahun dengan sangat kejam di kediaman mereka di Jalan Bungur Raya, Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu, 3 Maret 2013.
Benget sengaja membunuh dan memutilasi karena cemburu istrinya selingkuh. Ia kesal karena Darna tak pernah mengakui perbuatannya. (umi)
Quote:
Kepala RS Pengayoman: Benget Meninggal Secara Wajar
Analisa dokter, Benget mengidap penyakit paru-paru.
Quote:

Terdakwa pembunuhan dan mutilasi terhadap istri sendiri, Benget Situmorang meninggal karena mengidap penyakit paru-paru. Hal itu diungkapkan oleh Kepala RSU Pengayoman Jakarta Timur, Danial Rasyid, Selasa 1 Oktober 2013.
"Benget meninggalnya wajar, dia meninggal karena sakit paru-paru," kata Danial di RSU Pengayoman.
Menurut Danial, Benget meninggal saat dibawa ke rumah sakit dari Rutan Cipinang pada pukul 21.00 WIB. Saat tim dokter mau memeriksa Benget, ternyata dia sudah tidak bernyawa.
Pantauan VIVAnews, petugas kepolisian sudah berjaga di rumah sakit, Tim dokter bahkan sudah menyiapkan mobil ambulance untuk membawa jenazah Benget ke tempat peristirahatan terakhir.
Benget Situmorang, ditangkap petugas kepolisian karena melakukan pembunuhan dengan cara memotong-motong bagian tubuh istrinya. Darna Sri Astuti, warga Jalan Bungur Raya, Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur.
Potongan tubuhnya ditemukan tercecer di sepanjang Jalan Tol Cikampek arah Bekasi pada Selasa pagi, 5 Maret 2013.
Potongan badan yang sudah bengkak itu ditemukan mulai dari tangan hingga kepala. Darna dibunuh dan dimutilasi oleh suaminya sendiri, Benget Situmorang, yang telah menikahinya selama sepuluh tahun. Darna dihabisi di rumahnya sendiri, Ciracas, dengan bantuan sang pembantu yang diduga selingkuhan Benget, Tini. (umi)
terimakasih sudah mampir gan
jangan lupa kasih cendolnya yang seger ya gan







sumber: vivanews
Wassalamualaikum wr.wb

Diubah oleh irulyeah 01-10-2013 19:42
0
12.8K
Kutip
64
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan