halo agan sista semua
ane ada berita bagus buat para pecinta mobile broadband
BRTI atau Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia
meminta para operator buat ulang tarif internet yang dianggap kemahalan.
Spoiler for berita:
Pemerintah melalui Badan Regulasi Telekomunikasi (BRTI) meminta sejumlah direktur utama operator seluler di Indonesia agar tidak menetapkan tarif penggunaan internet berdasarkan per kilo byte (KB). Pihaknya memandang, sistem tarif tersebut bakal memicu terjadinya tagihan pemakaian yang tidak wajar bagi pengguna berlangganan atau “billing shock”.
BRTI juga meminta operator telekomunikasi jaringan yang bergerak di bidang seluler dan fixed wireless access (FWA) agar meninjau ulang sistem tarif data mereka yang dirasa kemahalan. Guna menanggapi serius masalah ini, BRTI pun langsung mengirim surat edaran kepada seluruh penyelenggara layanan telekomunikasi di tanah air.
“BRTI juga meminta operator mempertimbangkan untuk mengubah layanan Internet dari normally active menjadi activated by user yang disertai dengan pemberitahuan tentang skema tarif yang akan diberlakukan,” ujar Muhammda Budi Setiawan, wakil ketua BRTI dalam sebuah siaran pers dilansir website Kementerian Telekomunikasi dan Informatika (Kominfo).
Mereka juga meminta operator telekomunikasi memberikan pemberitahuan pemakaian data pelanggannya dalam rangka membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Seringkali, bila pelanggannya tidak memintanya langsung melalui layanan sms, operator seluler jarang bahkan hampir tak pernah memberi tahu jumlah pemakaian paket datanya. Sehingga, pengguna tanpa sadar paketnya sudah habis dan malah menggunakan tarif standar internet per KB yang biasanya lebih mahal. “Ini demi menghindari kerugian konsumen,” kata Komisioner BRTI Nonot Harsono.
Bahkan menurut Nonot, pengenaan tarif berdasar per KB dan memicu terjadinya billing shock ini karena kesalahan operator yang tidak memberikan informasi yang jelas mengenai penggunaan internet pelanggannya. “Kami hanya mengingatkan, Undang-Undang Perlindungan Konsumen sebenarnya sudah jelas sekali. Itu harus diperhatikan oleh operator,” ujarnya.
Dia juga menyarankan agar operator mulai dapat memilih dan menerapkan tarif berdasarkan layanan yang ada. Menurutnya, saat ini orang menggunakan internet untuk berbagai tujuan, seperti sekedar buka email, sosial media, pesan instan, browsing, streaming, dan sebagainya.
Pihaknya juga telah mengeluarkan surat edaran mengenai kewajiban operator untuk memberikan kompensasi kepada pengguna berlangganan bila koneksi jaringan terputus. Surat tersebut ditujukan kepada penyedia pengelenggara layanan messaging berlanganan, dalam hal ini BlackBerry. Kendati demikian, surat edaran juga berlaku untuk semua pelaku industri telekomunikasi seluler.
semoga aja harga internet di tanah air kita makin murah dan tanpa quota