Ada pemandangan yang menarik perhatian warga yang melintas di depan kantor Plasa Telkom, Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (30/9/2013). Satu dari beberapa bendera yang dipasang di tempat itu terbalik, warna merah yang seharusnya berada di atas justru terpasang di bawah.

Pemandangan itu tak pelak membuat warga yang melintas terheran-heran. Betapa tidak, bendera itu dikibarkan tepat di pinggir jalan utama Mungkid-Borobudur, yang merupakan kawasan pemerintahan Kabupaten Magelang. Sementara itu, tepat di depan Plasa Telkom adalah rumah dinas Bupati Magelang.

“Saya heran, kok bisa bendera nasional dipasang terbalik. Padahal yang memasangkan juga petugas dari Pemkab,” ungkap Seyawan, warga setempat.

Tidak lama kemudian, tampak seorang petugas pemasang bendera dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan ESDM Kabupaten Magelang mencopot dan memasang kembali bendera itu secara benar.

Wahyudi, seorang petugas, mengaku tidak sengaja menaikkan bendera itu secara terbalik. Dia berdalih banyak bendera yang harus dipasang hari ini. Dia menyebutkan, ada 210 bendera yang dipasang di empat titik di wilayah Kabupaten Magelang, antara lain di ruas jalan Muntilan, Mertoyudan, Mungkid, dan Borobudur.

"Ada 14 petugas yang memasang bendera sejak kemarin. Kami tidak sengaja memasang terbalik. Maklum, banyak bendera yang harus dipasang," katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Pertamanan dan Iklan Luar Ruang, DPU, dan ESDM Kabupaten Magelang, Teguh Zaenal, mengakui ada laporan tentang bendera Merah Putih yang dipasang terbalik.

Teguh menegaskan, sama sekali tidak ada unsur kesengajaan dalam pemasangan itu. “Sudah diperbaiki petugas. Mungkin karena terlalu banyak, saya kira manusiawi,“ ujar Teguh saat dikonfirmasi.

Dijelaskan Teguh, pemasangan ratusan bendera setengah tiang tersebut dilakukan untuk mengenang peristiwa G-30-S PKI dan menyambut Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada Selasa (1/10/2013).

Pemasangan bendera tersebut dilakukan di kompleks instansi pemerintahan, sarana umum, dan ruas jalan protokol.