- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
BOHONG = SAKIT JIWA?!


TS
omarmawar
BOHONG = SAKIT JIWA?!
Pasti agan-agan disini pernah bohong. Yang bilang gak pernah bohong pasti bohong
Walaupun katanya bohong demi kebaikan / white lie tetep aja namanya bohong. Tapi agan tau gak kalo keseringan bohong itu bisa jadi indikasi kalo kita punya gangguan jiwa? Gak percaya?! Silahkan nyimak dulu gan:
sumber1
sumber2
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Gangguan jiwa terkait bohong
Kebohongan ternyata banyak terjadi pada beberapa kondisi gangguan kejiwaan seperti gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas (dalam bahasa inggris disebut ADHD) dan gangguan bipolar. Biasanya orang dengan ADHD sering berkata “Aku tidak tahu mengapa aku melakukan itu” ketika dihadapkan pada kenyataan kebenaran yang menyudutkan dia (bahwa dia sudah merusakkan sesuatu atau menyakiti teman misalnya). Pada anak-anak, ADHD juga sering kebohongan ini terjadi impulsif dan tidak bisa dikendalikan.
Penderita bipolar juga sering bertindak impulsif yang membuatnya juga menjadi lebih mudah melakukan kebohongan pada beberapa kondisi tertentu. Kondisi ini sering kali merupakan bagian dari patologis kejiwaannya di mana kondisi ini terjadi pada saat fase manik ketika terjadi eksitasi perasaan yang berlebihan, yang kadang sedikit menyerupai omongan-omongan yang berisi bualan.
Sedangkan orang dengan gangguan perilaku (conduct disorder) seringkali melakukan kebohongan demi menutupi kesalahan-kesalahan yang terjadi. Hal ini bila dibiarkan dapat berlanjut menjadi gangguan kepribadian anti sosial yang sering disebut sebagai psikopat. Kebohongan akan dilakukan tanpa merasa bersalah dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari bagian sakitnya sehingga sepertinya kehidupan orang ini pun dalam kebohongan yang sudah kadang sulit dipisahkan dari kebenaran yang ada.
Ada juga orang yang berbohong namun bukan dengan tujuan menipu orang lain, tapi untuk membantu diri mereka 'lari' dari kenyataan dan diterima oleh orang lain. Orang seperti ini dapat di indikasikan sebagai penderita Myththomania. Penderita gangguan Mythomania akan membuat dirinya sendiri percaya bahwa kebohongan yang dia buat adalah nyata dan sering tidak sadar bahwa dia sebenarnya sedang berbohong dan menceritakan khayalan yang ada dalam kepalanya. Bahkan dia dapat dengan lihai dan menyakinkan saat bercerita.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nah, tu beberapa indikasi keterkaitan bohong sama sakit jiwa. Moga-moga agan disini gak ada yang bersikap menyimpang gara-gara doyan bohong ya!
Sorry kalo bahasannya terlalu dikit atau berantakan. Maklum newbie gan...

sumber1
sumber2
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Gangguan jiwa terkait bohong
Kebohongan ternyata banyak terjadi pada beberapa kondisi gangguan kejiwaan seperti gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas (dalam bahasa inggris disebut ADHD) dan gangguan bipolar. Biasanya orang dengan ADHD sering berkata “Aku tidak tahu mengapa aku melakukan itu” ketika dihadapkan pada kenyataan kebenaran yang menyudutkan dia (bahwa dia sudah merusakkan sesuatu atau menyakiti teman misalnya). Pada anak-anak, ADHD juga sering kebohongan ini terjadi impulsif dan tidak bisa dikendalikan.
Penderita bipolar juga sering bertindak impulsif yang membuatnya juga menjadi lebih mudah melakukan kebohongan pada beberapa kondisi tertentu. Kondisi ini sering kali merupakan bagian dari patologis kejiwaannya di mana kondisi ini terjadi pada saat fase manik ketika terjadi eksitasi perasaan yang berlebihan, yang kadang sedikit menyerupai omongan-omongan yang berisi bualan.
Sedangkan orang dengan gangguan perilaku (conduct disorder) seringkali melakukan kebohongan demi menutupi kesalahan-kesalahan yang terjadi. Hal ini bila dibiarkan dapat berlanjut menjadi gangguan kepribadian anti sosial yang sering disebut sebagai psikopat. Kebohongan akan dilakukan tanpa merasa bersalah dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari bagian sakitnya sehingga sepertinya kehidupan orang ini pun dalam kebohongan yang sudah kadang sulit dipisahkan dari kebenaran yang ada.
Ada juga orang yang berbohong namun bukan dengan tujuan menipu orang lain, tapi untuk membantu diri mereka 'lari' dari kenyataan dan diterima oleh orang lain. Orang seperti ini dapat di indikasikan sebagai penderita Myththomania. Penderita gangguan Mythomania akan membuat dirinya sendiri percaya bahwa kebohongan yang dia buat adalah nyata dan sering tidak sadar bahwa dia sebenarnya sedang berbohong dan menceritakan khayalan yang ada dalam kepalanya. Bahkan dia dapat dengan lihai dan menyakinkan saat bercerita.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nah, tu beberapa indikasi keterkaitan bohong sama sakit jiwa. Moga-moga agan disini gak ada yang bersikap menyimpang gara-gara doyan bohong ya!

Sorry kalo bahasannya terlalu dikit atau berantakan. Maklum newbie gan...
0
2.7K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan