Iván Fernández Anaya, pelari jarak jauh berusia 24 tahun, menolak mengambil keuntungan dari lawannya yang bernasib sial pada kompetisi lari cross-country yang mengambil tempat di Burlada, Navarre.

Anaya mendapat tempat kedua setelah membantu Abel Mutai yang menjadi pesaingnya. Mutai, yang mendapatkan medali perunggu pada Olympiade London 2012, tersesat. Ia mundur kira-kira 10 meter dari garis finish, yang percaya ia sudah memenangkan lomba tersebut. Alih-alih mengambil keuntungan dari situasi tersebut, Anaya membantu Mutai, memberi petunjuk garis finish yang benar dan membiarkannya mengambil tempat pertama.

Anaya berkata bahwa ia tidak pantas untuk menang dan yakin bahwa posisi tersebut adalah milik Mutai. Pelatihnya, bekas pelari jarak jauh spanyol Martin Fiz mengatakan, bahwa Anaya menunjukan sikap belas kasih yang hanya dimiliki oleh beberapa orang pada masa kini. Terlebih lagi, Fiz percaya tidak pernah ada sikap tersebut yang terjadi dimasa lalu.

Anaya mengatakan bahwa jika ia mendapat kesempatan untuk kembali ke masa tersebut, ia akan tetap membiarkan Mutai menang. Sikapnya tersebut mungkin tidak akan menjadikannya atlit yang baik atau menjadi pemenang, tapi itu menunjukan bahwa dia adalah orang baik. Jujur saja, apakah kita tidak ingin menjadi orang baik?

http://www.tydknow.com/did-you-know-that-a-spanish-runner-intentionally-lost-a-race-because/